Halo, P-assengers!
Kembali lagi nih sama PIDAS81. Kali ini PIDAS akan mengulas topik Hari Kanker Sedunia. Disimak baik-baik, ya P-assengers, karena di dalam artikel ini banyak informasi penting dan sekaligus bisa menambah wawasan kalian.
Apa sih Hari Kanker Sedunia itu?
Hari Kanker Sedunia adalah perayaan yang diperingati setiap tanggal 4 Februari dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Momen ini juga digunakan untuk meningkatkan masyarakat global terhadap penyakit kanker, pembunuh nomor dua di dunia.
Sejarah Hari Kanker Sedunia
P-assengers tahu tidak sih, bagaimana awal mulanya bisa diperingati Hari Kanker Sedunia? Kalau belum tahu, nih PIDAS kasih tahu.
Peringatan ini diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC). Pada 4 Februari 2000, Hari Kanker Sedunia ditulis dalam Charter of Paris Against Cancer (Piagam Paris Melawan Kanker). Dokumen itu ditandatangani oleh Presiden Prancis kala itu, Jacques Chirac dan Direktur Jenderal UNESCO yang menjabat saat itu, Koichiro Matsuura. Peringatan ini juga digelar untuk mendukung tujuan dari World Cancer Declaration yang ditulis pada 2008.
Gerakan #NoHairSelfie
Gerakan ini adalah gerakan paling dikenal. Gerakan ini meminta masyarakat untuk berani mencukur rambut mereka, baik secara nyata maupun virtual. Aksi ini dilakukan untuk memberikan dukungan bagi mereka yang tengah menjalani perawatan kanker. Aksi mencukur rambut dinilai sebagai simbol keberanian para pasien kanker.
Hari Kanker Sedunia 2020
Nah, P-assengers, pada 4 Februari tahun 2020 ini, Hari Kanker sedunia mengangkat tema ‘ I Am and I Will.’ Tema ini berarti bahwa sekecil apa pun hal yang dilakukan, setiap orang punya kapasitas dan peran untuk mencegah kanker. Masyarakat diajak untuk membagikan foto diri di akun media sosial dengan menggunakan tagar #IAmAndIWill. Tak hanya itu, sejumlah landmark di hampir seluruh kota di dunia juga bakal menyala dengan cahaya oranye dan biru untuk memperingati Hari Kanker Sedunia.
Peringatan kali ini menjadi yang ke-20 kalinya bagi Hari Kanker Sedunia. Untuk menandainya, UICC melakukan survei global mengenai persepsi publik terhadap kanker yang melibatkan lebih dari 15 ribu orang dewasa di 20 negara. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan kesadaran terhadap kanker di antara orang-orang kelompok sosial ekonomi menengah ke atas dan rendah.
Sebanyak 9,6 juta orang meninggal dunia akibat kanker pada setiap tahunnya. Sementara sebanyak 3,7 juta kasus kanker dapat diselamatkan dengan mengimplementasikan perawatan dan pengobatan yang tepat serta deteksi dini.
Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat peningkatan prevalensi kanker dari 1,4 persen per 1.000 penduduk pada 2013 menjadi 1,8 persen per 1.000 penduduk pada 2018.
Dilihat dari angka kematiannya, sangat mengerikan, ya P-assengers. Kanker menjadi pembunuh manusia terbesar kedua dan membuat berjuta-juta nyawa melayang setiap tahunnya. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kesadaran diri dan mencegah kanker menyerang diri kita, ya P-assengers.
Itu dia informasi mengenai Hari Kanker Dunia yang dapat PIDAS informasikan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, P-assengers!