Friendster : si primadona sebelum Facebook

 

  Masih ingatkah kalian dengan media social yang bernama Friendster? Yap media social yang pernah menjadi primadona banyak penggemarnya, beberapa orang beranggapan belum gaul kalau belum punya akun Friendster. Friendster sangat eksis dikalangan remaja. Bahkan mereka rela duduk berjam-jam didepan layar hanya untuk bermain di media social ini. Namun sekarang Friendster berubah menjadi sebuah situs permaian social yang berfokus pada permainan dan musik. Friendster tampil dengan wajah baru dengan menghadirkan situs jejaring game online. Tetapi logonya tetap dengan logo smile hanya saja taglinenya berubah menjadi “ Living the game” Terdapat ratusan game gratis dan adapula yang berbayar.

f1

Tampilan lama Friendster

1
tampilan lama Friendster
2
Tampilan baru Friendster

Sejarah

Friendster awalnya didirikan pada tahun 2002 yang dikelola oleh perusahaan frienster Inc. Dan berkantor pusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Pendiri Friendster adalah Jonathan Abrams, seorang programmer komputer. Nama  Friendster merupakan gabungan dari Friend dan Napser.  Napster ini memang sudah menolong orang – orang bertukar informasi melalui jaringan maya. Friendster dan Napster lalu bekerjasama, dengan bekerjasamanya antar jhonatan Abrams dengan Sean Parker ( pemilik Napster) yang menjadikan Napster pu memiliki peran penting dalam terbentuknya Friendster.

Ide Friendster sendir lahir dari situs – situs dating yang telah banyak tersebar, Jonathan sendiri melihatnya sebagai sesuatu yang “creepy” karena orang – orang yang terhubung tidak dapat melihat satu sama lain. Keinginan Jonathan agar antar individu yang lainnya saling terhubung satu sama lain, tidak hanya itu Jonathanpun menginginkan agar setiap individu saling share, baik itu music, video maupun informasi lainnya. Friendster menggunakan konsep four degrees separation, jadi tiap individu akan berkaitan dengan  individu lainnya. Dengan begitu jarinagn pertemanan akan semakin luas.

Friendsterpun lahir dengan logo “smiley face” dan tulisan “friendster” di samping logo smilet tersebut. Walau hanya dengan logo yang sederhana tetapi menarik jutaan pengunjung.

f3

Logo Friendster lama

f2

Logo Friendster baru

 

Keunggulan dan Fitur   

Jauh sebelum Path ternyata Friendster mempunyai fitur “ Who viewed me” yaitu kita bisa tahu siapa saja yang sudah melihat laman web kita, walaupn sekarang di path sudah tidak ada lagi fitur tersebut.  Pada tahun 2005 friendster telah memiliki fitur blog. Friendster digunakan untuk mencari teman – teman atau menambah teman baru bahkan ada yang untuk mencari jodoh. Di Friendster kita juga dapat menshare foto, dan mempublikasikan profil kita ke orang lain. Dengan menu search kita bisa mencari anggota Friendster lain baik menurut nama, alamat, bahkan bisa juga menurut sekolah, organisasi, dan perusahaan. Ada juga fitur testimonial yaitu dapat berupa komentar, ucapan selamat ulang tahun, dan bahkan gambar. Ada juga fitur seperti messege. Kita dapat mengirim messege seperti messege dalam email.

Tampilan Friendsterpun lebih user friendly, karena layout Friendster sudah lama dikenal oleh penggunanya. Dan juga bisa membuat profil sesuai yang kita inginkan. Kita juga bisa melakukan kontak kepada teman lain dengan menulis di dinding seperti facebook. Kita juga dapat menyimpan foto sebanyak mungkin dengan melakukan upload. Keunikan lainnya dari Friendster yaitu kita bisa mengubah layout Friendster. Yaitu gambar background supaya tampak lebih menarik dan sesuai keinginan diri kita sendiri.

Kekurangan Friendster sendiri adalah tidak memiliki filtering spam yang baik, sehingga fasilitas bulletin dan inbox dipenuhi oleh iklan – iklan. Fitur – fiturnya juga belum banyak yang dikembangkan. Misalnya, pengkategorian foto yang tidak menyajikan banyak pilihan kategori, dan ditampilkan polos begitu saja.

 

Kata mereka tentang Friendster :

  1. Karena waktu itu lagi nge-trend jadi gue buat. Dan juga semua orang menggunakan Friendster. Dulu gue suka ganti – ganti background sama theme yang lucu –lucu. Suka update status di Friendster, semakin banyak yang komen nanti karmanya semakin naik. Jadi harus bikin status seseru mungkin biar banyak yang komen” – Azzahra Sofia K
  2. “ Gue punya Friendster karena anak gaul. Usernamenya itu ifancoolz wkwk. Menurut gua Friendster itu seru dan itu social media gue pertama kalinya. Menurut gua Friendster itu sejenis campuran blog sama facebook gitu, “ Hanifan Shiddqi
  3. Gue bikin Friendster karena temen – temen gua punya jadinya gua ikutan bikin. Menurut gua kurang seru karena gua gak aktif dan menurut gua kurang menarik juga. “ – Reza Putra

Saya pribadi tidak mempunyai akun Friendster, hanya pernah melihat akum milik saudara saya. Karena dulu saya kurang tertarik dengat hal – hal yang berbau media social atau bisa dibilang memang gaptek. Karena juga dulu Friendster sangat terkenal saat zaman saya masih SD jadi masih belum mengerti tentang media social. Walaupun Friendster sudah benaar – benar merubah imagenya tetapi media sosial ini akan selalu menjadi kenangan bagi para penggunanya.

 

Livya Quina Vilyonda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *