Halo P-assengers! Kembali lagi dengan aku,Meilisa Virginia Blandina dari divisi News Online. Jadi, kita dapat tugas dari Kak Mine untuk membuat artikel tentang era digital. Nah, kali ini aku mau nulis tentang literasi digital yang dicanangkan oleh SiBerkreasi. Tapi sebelumnya, kalian tau SiBerkreasi itu ga sih? Pada gatau ya? Jadi, SiBerkreasi merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet. Nah, salah satu cara menanggulanginya, SiBerkreasi (atau Siber Kreasi) menyosialisasikan literasi digital ke berbagai sektor utama pendidikan untuk mendorong masyarakat agar aktif berpartisipasi untuk menjadi lebih produktif di dunia digital.
Kalian udah bisa tebak belum, tema apa yang akan aku bahas? Nah,jadi tema kita kali ini yaitu “Siapa sih yang Perlu Literasi Digital di Indonesia?” Menurut kalian siapa nih? Generasi muda atau hanya pemangku jabatan atau orang tua kita atau siapa nih? Yuk, kita ulas lebih dalam lagi bersama-sama! Sebelum kita mengulas lebih dalam, kita cari tau dulu yuk, apa arti dari literasi digital itu? Jadi, literasi digital itu, adalah ketertarikan, sikap dan kemampuan individu yang menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Pada era modern, seperti ini, kita sangat membutuhkan literasi digital, untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Indonesia bahkan yang ada di dunia. Seperti hoax, cyberbullying, dan online radicalismn.
Nah dari sini,kalian udah bisa ngebayanginkan, seberapa besar penting dan pengaruhnya literasi digital itu? Jadi, menurut kalian, siapa nih orang yang berhak untuk menggunakan literasi digital? Kalo menurut aku semua orang sangat butuh literasi digital. Dikarenakan adanya globalisasi atau proses perkembangan di segala faktor termasuk faktor teknologi. Sehingga mau tidak mau, kita harus mengikuti arus perkembangan. Seperti contoh perkembangan teknologi yaitu, membaca berita yang tidak harus menggunakan media (Koran) lagi, melainkan kita dapat menggunakan gawai dan lain-lainnya. Dari sini dapat kita lihat pengaruh besar dari globalisasi, yang membuat kita juga harus berkembang, agar tidak tertinggal jauh oleh Negara lain dan kita tidak cenderung primitif. Menurutku, literasi digital merupakan satu langkah awal untuk membawa perbedaan ke arah yang lebih baik.
Dilansir dari google.com, Jumlah pengguna Internet di Indonesia telah mencapai 132.7 juta orang dari 256.2 juta orang populasi Indonesia, yang berarti , pengguna Internet di Indonesia telah mencapai 51.8% dari jumlah penduduk Indonesia seluruhnya. Dengan demikian, besar kemungkinan bahwa angka tersebut merupakan angka untuk masyarakat di masa produktif. Dan kita mengetahui bahwa masa produktif dimulai dari usia 15-64 tahun. Dari data tersebut, dapat kita ambil kesimpulan bahwa umumnya masyarakat Indonesia mengaplikasikan internet dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan hal positif untuk memajukan Indonesia. Namun, apakah pengguna internet, mampu menggunakan internet hanya untuk hal yang positif? Atau malah menggunakan internet untuk hal negatif?.
Melihat pemakai internet yang cukup besar, menurutku kita memerlukan peran dari keluarga, untuk mengajari anak mengenai literasi digital sejak dini, sehingga mereka dapat mengerti cara berkomunikasi dan mencari informasi dengan baik dan benar. Dengan pembekalan literasi dini dari keluarga, saat mereka memasuki jenjang sekolah, para pelajar mampu menggunakan dan mengaplikasikan literasi digital dengan baik. Selain itu, kita juga butuh peran dari para pemangku jabatan di pendidikan agar membekali pelajar dalam penggunaan literasi digital, agar generasi melek akan seberapa pentingnya materi literasi digital.
Jadi, kurang lebih seperti itu P-assengers! Ingat ya, sebagai pelajar, harus mampu beradaptasi di era digital ini, dengan cara melek akan dampak positif dari literasi digital. ! Kira-kira sekian artikel dari aku. Semoga bermanfaat dan see you next time! Bye……