Di zaman milenial ini, semua rasanya sudah bisa di’digitalkan’. Tentu pembaca semua sudah familiar dengan belanja online hingga sekolah online. Perkembangan teknologi ini membuat segala aspek dalam kehidupan lebih mudah dan nyaman. Bukan hal yang aneh jika bidang pendidikan dan kebudayaan juga ikut serta dalam era digital ini. Kini, kita bisa membaca buku-buku secara online dan cuma-cuma, menghemat tempat, kertas hingga uang. Selain itu, sekolah, bimbel, dan les online juga ikut menjamur, yang mengindikasikan pendidikan kiranya sudah bisa lebih terjangkau oleh rakyat Indonesia.
Atau setidaknya seharusnya begitu. Nah kali ini, penulis akan membahas, benarkah literasi digital yang sudah tersedia dapat diakses dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia?
Pemuda adalah tiang dan harapan negara, katanya. Maka, kita harus memastikan bahwa semua muda-mudi Indonesia mendapatkan pendidikan sebagus-bagusnya atau paling tidak layak. Tetapi, tidak semua anak bisa mendapatkan hal tersebut, mereka sering kali tersandung masalah biaya, padahal menuntut ilmu itu tidaklah murah. Mungkin kita sebagai orang yang berkecukupan sering kali tidak menyadari betapa mahalnya harga sebuah informasi, dan akses mencari sebuah informasi. Ini juga merupakan hal yang sangat disayangkan, kita seharusnya bisa memaksimalkan penggunaan internet untuk mengembangkan diri.
Literasi digital paling dibutuhkan untuk mereka yang mungkin kurang mampu untuk menuntut pendidikan konvensional. Sayangnya, mereka yang paling membutuhkan malah yang tidak punya akses ke literasi digital. Benar bahwa hampir semua orang sekarang bisa mengakses internet, tapi banyak orang juga yang tidak tahu cara mengoperasikannya dengan benar, sehingga berakibat internet malah dipakai untuk hal yang buruk dan bukan yang baik.
Literasi digital menyediakan semua hal yang disediakan yang dibutuhkan murid-murid Indonesia, hanya lebih praktis dan mudah. Yang paling membutuhkannya adalah kita, pemuda-pemudi Indonesia untuk menjadi masyarakat terpelajar dan berkonstribusi untuk Indonesia di masa mendatang.