Dari Jakarta yang ramai oleh hiruk pikuk dan polusi serta muntahan kata-kata yang menusuk, saya , Patricia Kresnauli menuliskan sebagian kecil dari kisah masa depan saya yang saya ingin lukiskan dengan kedua tangan kecil ini, dan tentu saja melalui restu Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk tahun-tahun yang akan datang, jika Tuhan menghendaki maka saya ingin sekali membuat jejak di fakultas kedokteran Universitas Indonesia, ataupun mencoba scholarship ke luar negeri dengan tetap mengambil jurusan kedokteran. Mengapa kedokteran? Karena dulu mama saya sering sakit dan karena itu saya sering down. Mama dan papa saya sering membahas soal diskon yang harus saya berikan pada mereka jika mereka sedang sakit dan ingin berobat ke saya, padahal saya saja belum kelar sma.
Dengan belajar di bidang kedokteran maka otomatis cita-cita yang saya dambakan adalah menjadi dokter. Namun, saya tidak hanya mengincar karir di bidang kedokteran, saya juga ingin mengambil bagian dalam Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Saya ingin menjelajah banyak tempat dan bertemu dengan teman-teman di luar sana yang membutuhkan kasih yang lebih banyak dalam bidang kesehatan maupun bidang lainnya. Senyum mereka adalah kekuatan bagi diri saya sendiri.
Selain dalam bidang karir dan sekolah selanjutnya, untuk tahun-tahun selanjutnya dalam hidup saya, saya ingin berkeliling , menjelajah tempat-tempat yang belum pernah saya temui, membuat pengalaman baru, memperbaiki feeds instagram, memperluas lingkaran sosialisasi, dan saya juga ingin membawa kedua orang tua saya ke tanah suci di Betlehem.
Saya ingin menghidupkan hidup dengan cara yang bisa menguntungkan dan membantu orang lain juga. Selain itu, saya ingin bertemu dengan Bangtan Boys, sebuah group Korea yang awalnya membangkitkan saya dari masa depresi saya namun sekarang justru membuat saya depresi karena jumlah uang dan usaha yang harus saya keluarkan untuk mereka. Benar kata orang, everything feels nothing when someone means so much. Asik. Gadeng saya ga se-terobsesi itu.
Saya juga ingin mendapatkan jodoh yang baik sebagai salah satu dari mimpi saya karena saya manusia normal yang masih menginginkan cinta dan tentu saja syarat pertamanya harus lawan jenis. ( Kalau nanti Jimin BTS manatau jadi suami saya kan luar biasa. )
Mengapa saya memilih pidas bukan ekskur lain yang berhubungan dengan kesehatan ? Tentu saja karena pidas membantu saya untuk mengisi hari saya dengan hal yang bermanfaat, menambah pengalaman saya, memperbanyak kenalan, serta membangkitkan mental dan rasa kepercayaan diri saya dan menambah pengetahuan saya. Ilmu bisa dipelajari di sekolah maupun universitas, namun teman dan pengalaman yang menguntungkan dan mendidik serta bisa menambah kemampuan dalam bidang sosial dan teknologi informasi komunikasi ? Tentu saja hanya di pidas SMAN 81 Jakarta.
Oleh karena itu, saya tidak mungkin bisa meraih mimpi saya dengan ‘sayap’ saya sendiri. Saya membutuhkan bantuan dari orang lain, support rohani dan orang tua, serta ilmu dan juga pengalaman dari Pidas yang tentunya akan menguatkan ‘sayap’ saya. Jika ‘sayap’ sudah kuat, maka terbang kemana saja akan jauh lebih mudah.
( N.b. wings itu judul albumnya BTS heheheheh. )