What Is Digital Literacy?

Halo, P-assengers !!

Ketemu lagi nih sama aku, Devina di artikel kali ini. Nah, di artikel ini, aku akan membahas tentang literasi digital. Penasaran? Yuk, dibaca sampai habis yaa !

Di era globalisasi ini, tentunya teknologi semakin berkembang termasuk berkembangnya teknologi digital. Dimana terjadi revolusi digital yaitu perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital. Adapun di era digital ini, internet telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Internet ini tentunya berdampak besar bagi kita semua. Kita bisa mengakses segala informasi dan kemudahan dalam berkomunikasi.

Kemudian, muncullah istilah literasi digital. Jadi, apa sih literasi digital itu? Mendengar frasa itu mungkin yang muncul pertama kali di benak kita ialah mengenai membaca, mendapatkan informasi secara digital melalui gadget dan internet bukan? Untuk lebih pastinya, yuk simak pemaparan berikut!

Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy (1997), literasi digital diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer. Sedangkan menurut Bawden (2001) literasi digital ini berakar pada literasi komputer dan literasi informasi. Yang dimana literasi digital ini lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi.

Jadi, dengan kata lain literasi digital dapat dikatakan sebagai ketertarikan, sikap, kemampuan dan kecakapan individu dalam menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.

Literasi digital ini juga bisa diidentifikasikan sebagai sebuah keterampilan yang berkenaan dengan keterampilan teknologis, psikologis, dan sosial. Keterampilan ini tentunya sangat penting karena memiliki banyak dampak positif dan manfaat, lantas apa saja hal yang dimaksud?

Jadi, dengan adanya keterampilan ini, seseorang dapat meningkatkan kemampuannya untuk berhadapan dengan media digital baik mengakses, memahami konten, menyebarluaskan, membuat bahkan memperbarui media digital untuk pengambilan keputusan dalam hidupnya. Jika seseorang memiliki ketrampilan ini maka ia dapat memanfaatkan media digital untuk aktivitas produktif, kesenangan dan pengembangan diri bukan untuk tindakan konsumtif bahkan destruktif. Berikut manfaat dari literasi digital :

  1. Memperoleh informasi terkini dengan cepat

Mampu menggunakan teknologi membuat kita memperoleh informasi dengan lebih cepat dibandingkan dengan harus mencari melalui media cetak seperti buku, koran, majalah dsb. Selain itu, dengan perkembangan teknologi, seperti adanya internet dan aplikasi terkini membuat penggunanya lebih mudah untuk mengetahui informasi yang sedang hangat dibicarakan.

  1. Menghemat waktu

Dengan memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya, kita dapat lebih mudah dan cepat untuk mencari dan menemukan informasi. Sehingga, ketika kita membutuhkan informasi tersebut dalam mengerjakan tugas, pekerjaan kita akan lebih cepat selesai jika dibandingkan mencari informasi di media cetak. Selain itu, hal ini dapat dilihat dari belajar bahasa asing. Ketika kita mencari arti dari suatu kata, akan lebih cepat dengan internet ataupun bantuan aplikasi daripada harus belajar melalui media cetak.​

  1. Menghemat Biaya

Kemampuan menggunakan internet dapat membantu penggunanya untuk memperoleh informasi dengan gratis. Dengan literasi digital, jika kita ingin membaca sebuah buku, kita tidak perlu membeli buku itu secara fisik, melainkan kita bisa membeli e-booknya yang harganya lebih terjangkau.

  1. Mempermudah proses komunikasi

Mampu menggunakan aplikasi komunikasi seperti line, whatsapp, skype, dll dapat mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia.

  1. Memudahkan dalam mengerjakan sesuatu

Kebanyakan pekerjaan saat ini membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer. Dengan literasi digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft Word, Power Point, Excel, dan lain – lain.

  1. Mengetahui cara menjaga privasi dalam dunia online

Literasi digital membantu kita untuk lebih pandai dalam menjaga privasi, juga membantu kita untuk mengetahui batas dalam menampilkan identitas online untuk menghindari sesuatu hal yang tidak di inginkan.

  1. Mengenal ciri-ciri konten palsu (hoax)

Literasi digital menuntut kita untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas. Dalam hal ini, dapat memilah mana informasi yang benar sesuai fakta dan mana yang hanya karangan belaka sehingga dapat membantu kita agar terhindar dari segala jenis penipuan online.

Namun, seperti yang kita ketahui bahwa ancaman di dunia digital saat ini sangatlah banyak. Masyarakat pengguna internet misalnya, dikepung oleh pemberitaan yang beragam, yang perlu kecerdasan dan kebijakan untuk dapat menyaringnya. Masifnya berita bohong (hoax) hingga informasi yang menyesatkan (mislead) yang menggiring opini masyarakat kearah tindakan-tindakan tidak terpuji hingga maraknya kriminalitas di jagat maya (cybercrime) adalah tantangan bagi kita untuk secepatnya dibenahi.

Artinya, diperlukan kecerdasan dan kebijakan dalam proses pembelajaran masyarakat agar terdidik secara digital, melek teknologi sekaligus cerdas, kreatif dan berbudaya. Hal tersebut juga menuntut masyarakat untuk dapat memilih dan memilah informasi yang baik dan tepat guna. Disinilah pentingnya pendidikan literasi digital bagi masyarakat untuk dijadikan pembelajaran yang strategis dalam pengembangan pendidikan di era cyber ini. Ada dua jalur yang dapat digunakan yaitu pendidikan sekolah (formal) dan masyarakat (informal dan non formal)

Di sekolah misalnya, literasi digital dapat dimasukkan ke dalam beberapa mata pelajaran. Misalnya, di dalam mata pelajaran bahasa, ada beberapa keterampilan yang harus dikuasai siswa seperti membaca, menyimak, dan menulis. Jika dihubungkan dengan literasi digital maka ketrampilan membaca, menyimak dan menulis dapat direalisasikan dengan media digital seperti melalui komputer, internet (blog, media sosial, web), dan telepon pintar. Siswa dapat diajak untuk membedakan berita bohong dan berita benar yang tersebar di internet dengan kemampuan berbahasa tersebut. Selain melalui pendidikan formal, pembelajaran literasi digital juga dapat dikerjakan dalam pendidikan masyarakat melalui kelompok pengajian, PKK, Karang Taruna, komunitas hobi dsb.

Akhir kata, literasi digital membuat seseorang dapat berkembang di lingkungannya dengan baik. Sehingga, ia dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial dengan lebih baik pula. Maka dari itu, literasi digital perlu dikembangkan di sekolah dan masyarakat sebagai bagian dari pembelajaran sepanjang hayat yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Nah, sekian dari aku, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian.                                        Terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *