Yuup… gakerasa juga ya kalo 2014 itu sudah berlalu, kayaknya baru ajadeh masuk ke 81, tapi ya beginilah… waktu itu ga akan terasa, pasti akan berjalan sangat cepat. Saya juga ga nyangka aja, kalo tahun ini umur saya 17 tahun! Woow…. Kalo ngeliat angka 17, pasti tuh identik dengan kalimat “udah gede aja ya”… padahal masih pengen main-main:( tapi inilah hidup.
Sudah banyak kejadian di tahun 2014 yang saya alami yang menjadi kesan dalam hidup saya. Pada bulan Maret tahun 2014, saya waktu itu mengikuti tes AFS karena saya ingin merasakan bagaimana sekolah diluar sana. Awalnya saya sangat deg-degan karena pada tes pertama saya akan bersaing dengan 1000 lebih anak-anak Jakarta yang juga mempunyai keinginan untuk sekolah di luar negri. Tes pertama ini yaitu tes pengetahuan umum. Tes nya ini isinya semua tentang pengetahuan umum yang mendunia, seperti perang dunia ke 2, nama-nama presiden di seluruh dunia, sejarah-sejarah dunia, dan tidak lupanya juga hal-hal yang berkaitan dengan budaya Indonesia. Selain tes pengetahuan umum, juga ada tes bahasa inggris. Akan tetapi, tes pengetahuan umum lebih susah daripada tes bahasa inggris. Dan tidak lupa juga ada tes essay bahasa Indonesia, dalam tes ini kita membuat satu essay dalam satu krtas portofolio penuh, saya masih ingat saat itu saya menulis 3 quote Abraham Lincoln yang sangat berpengaruh dalam kehidupan saya. Setelah saya selesai melaksanakan tes tersebut, saya pun pulang, saat membahas jawaban dari tes tersebut, saya merasa banyak jawaban saya yang berbeda. Awalnya saya sudah pesimis dengan diri saya sendiri, sepertinya saya tidak akan lolos karena dengan banyaknya saingan.
Hari pengumuman tes tahap 1 pun telah tiba. Saya sangat ingat pengumumannya itu ada di websitenya bina antar budaya dan dapat diakses jam 8 malam. Saya sudah sangat deg-degan menunggu jam 8 malam. Saya dan teman-teman saya yang mengikuti afs pun sudah tidak sabar untuk menuggu hasil pengumuman, kami saling chat satu sama lain, saling berbagi rasa khawatir kami, dan saat tepat jam 8 malam, saya belum berani untuk melihat hasilnya, saya takut saya akan menjadi sangat kecewa jika saya tidak lolos. Lalu ada salah satu teman saya yang memberitahukan kepada saya bahwa dia lolos pada tahap pertama tersebut. Saya pun ikut turut senang, dai teman satu kelas saya. Awalnya saya sangat ragu untuk membuka hasil pengumuman tersebut, akan tetapi mau gimana lagi, mau gamau saya tetap harus buka pengumuman tersebut.
Saat saya memasukkan nama saya, dan ternyata…….jengjeng Alhamdulillah saya lulu tes tahap pertama! Di kamar, saya pun langsung teriak sekenceng mungkin dan lari keluar sambil menangis memeluk keluarga saya yang sedang ada di rumah, dan saat itu pula sedang ada papa saya yang lagi nonton tv, saya pun langsung memberitahukan kepada papa saya bahwa saya lulus tes tahap pertama. Saya pun sangat senang akhirnya saya bisa melanjutkan ke tahap kedua. Tes tahap kedua menurut saya susah, karena pada tahap 2 ini aka nada wawancara bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Saya merasa susah karena saya itu orangnya malu jika berbicara kepada orang lain yang belum dikenal. Setelah selesai melaksanakan tes tahap 2 ini, saya benar-benar pesimis karena tadi saya merasa sangat gugup saat melakukan wawancara. Alhasil, saya memang tidak lulus. Saya sangat merasa kecewa, saya sadar mungkin jalan saya untuk sekolah keluar bukan lewat ini….saya awalnya juga merasa down, tapi saya gaboleh down terus, kalo saya pengen sekolah keluar, masih ada 1000 jalan yang menanti jika saya mau berusaha semaksimal mungkin, oleh karena itu, dengan adanya kejadian ini, saya pun menjadi lebih termotivasi lagi untuk belajar dengan giat agar saya mendapatkan beasiswa nantinya untuk sekolah ke luar negri. Dan dengan adanya kejadian ini, dapat saya petik pelajarannya untuk menjadi resolusi saya pada tahun 2015, yaitu:
- Jangan malu-malu! Pede aja!
Inilah yang selalu menjadi kelemahan saya selama ini. Saya itu orangnya ga pede, sering malu-malu kalo ngomong sama orang pertama kali! Inilah yang membuat saya gugup saat wawancara pada tes kedua. Oleh karena itu, di tahun 2015 ini saya ingin menjadi orang yang lebih berani lagi untuk berbicara du depan umum.
- Belajar lebih giat lagi
Ada 1000 jalan yang akan menanti jika saya ingin sekolah di luar negri, mungkin bukan jalannya lewat afs ini. Oleh karena itu, saya harus lebih giat belajar lagi agar saya mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di luar negri!
- Menjadi lebih patuh terhadap ortu
Semua keinginan kita InsyaAllah akan berjalan dengan lancer jika adanya doa dari ortu… oleh karena itu, saya ingin sekali bisa membaggakan orang tua saya yang selama ini telah menyekolahkan saya
Sebenarnya masih banyak resolusi saya, akan tetapi ini 3 resolusi yang paling penting yang ingin saya capai dalam tahun 2015 ini!! Harus semangat dalam menjalankan semester 2 ini!! Agar bisa mendapatkan ptn yang diinginkan!! Amiin yeaay!