Hai semuanya! Apa kabar?
Balik lagi nih di artikel PIDAS. Tidak terlalu lama ya aku menghilang dari artikel PIDAS, hehehe. Berhubung ini adalah bulan Oktober, aku akan ngebahas tentang suatu hal yang berhubungan dengan hari penting di Indonesia nih! Apa ya kira – kira ?? Yap benar, Sumpah Pemuda! Sebenarnya aku ngga akan ngebahas tentang proses terjadinya peristiwa itu sih, karena aku yakin banget kalian semua pasti tau kronologi peristiwanya karena kalian mempelajarinya di pelajaran Sejarah. Kali ini, aku akan ngebahas tentang apa aja sih yang seharusnya pemuda pemudi Indonesia lakukan untuk bangsanya sendiri dan apa harapan untuk kedepannya. Tapi sebelumnya, kalian pasti tahu kan isi Sumpah Pemuda? Ini dia
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Dilihat dari isinya, Sumpah Pemuda ini sangat menjunjung persatuan. Dan persatuan itu dapat terwujud dengan adanya jiwa nasionalisme pemuda pemudinya yang tinggi. Aku yakin, tidak sedikit pemuda pemudi Indonesia yang mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Dan jiwa itu harus ada dalam diri kita, sebagai pemuda pemudi Indonesia. Termasuk aku, aku sendiri juga memiliki banyak sekali mimpi untuk Indonesia. Tapi aku juga butuh proses dan waktu untuk merealisasikan mimpi mimpiku itu. Dan kali ini aku akan bercerita sedikit tentang mimpiku.
Mimpiku adalah, aku ingin sekali membantu saudara saudara kita di pulau lain yang di daerah tempat tinggalnya tidak ada tenaga medis atau dokter sama sekali. Kalian bisa bayangin dong gimana sedihnya? Aku pernah mendengar sebuah cerita dari salah seorang dokter gigi. Dia pernah mengikuti kegiatan bakti sosial di pulau terpencil. Dilihat dari gelarnya, dia adalah seorang dokter gigi. Namun, apakah semua masalah yang dia tangani berhubungan dengan gigi dan mulut? Tidak. Dia bahkan harus melakukan pembedahan pada bagian tubuh yang dia sendiri tidak tahu bagaimana mengatasinya. Juga dia pun harus menangani seorang wanita yang akan melahirkan. Kalian bisa bayangkan betapa bingung dan rumitnya bukan?. Dan apakah kalian tau apa yang dilakukan seorang dokter gigi agar dapat menyelamatkan nyawa pasiennya? Ya, dia melakukan panggilan video dengan dokter yang ahli di bidangnya. Dengan fasilitas dan peralatan yang seadanya, dia berhasil menyelamatkan pasiennya. Seiring berjalannya waktu, dokter gigi ini dan kawan kawannya pun harus pulang. Dan yang dilakukan seluruh warga daerah pulau itu adalah menangis. Mereka menangis karena tenaga medis yang ada disana harus kembali. Mereka tidak tahu kapan dokter – dokter akan kembali lagi kesana bahkan menetap disana. Hal ini membuktikan bahwa jiwa nasionalisme pemuda pemudi Indonesia masih kurang, yang ditandai dengan kurangnya kepedulian terhadap sesamanya. Walaupun membutuhkan waktu yang lama untuk menolong mereka, jika kita memang bertekad untuk berbuat baik, semua pasti diberi jalan.
Dari cerita itu, mungkin banyak yang beranggapan bahwa dokter dokter yang ada di Indonesia kejam. Tapi kenyataannya tidak. Aku yakin mereka pasti menolak jika ditawarkan untuk menetap di tempat yang terpencil dalam kurun waktu yang sangat lama. Mereka juga memiliki keluarga yang harus diperhatikan. Tidak hanya mereka, aku pun begitu. Jika aku kelak menjadi dokter, aku pun hanya sanggup untuk menetap dalam waktu beberapa bulan saja. Lalu apa yang solusinya? Dengan meningkatkan kesadaran warga setempat. Jika tidak ada yang berinisiatif untuk menolong sesamanya, hal ini pasti akan terus terjadi. Minimal, kita dapat memberikan penyuluhan tentang berbagai macam pencegahan yang dapat dilakukan.
Sejak awal, aku bercerita tentang suatu peristiwa yang berhubungan dengan cita – cita aku nantinya. Dan itu masih relatif lama. Ada nggak sih yang dapat dilakukan saat ini? Tentu ada. Yaitu dengan menghargai sesama. Kita berada di Indonesia yang terdiri atas bermacam macam suku, ras, budaya, hingga bahasa. Apa yang akan terjadi jika semua orang tidak menghargai sesamanya? Suasana menjadi rumit bukan? Lalu apa sih yang dapat kita lakukan sebagai pemuda pemudi Indonesia agar bisa menghargai sesama?
Mengenai saling menghargai, kita bahkan dapat melatihnya di sekolah. Dimulai dari hal hal kecil seperti saling menghargai pendapat teman, hingga menghargai perbedaan keyakinan. Dari sikap saling ,menghargai itulah akan tercipta hidup yang tenang dan damai.
Setelah mimpi dan upaya untuk Indonesia, aku memiliki harapan besar untuk Indonesia. Aku berharap, Indonesia bersih dari yang namanya korupsi. Aku sedih, kenapa banyak pejabat yang rela merampas uang rakyat sementara rakyatnya sendiri berjuang siang malam untuk membayar pajak dan juga mereka sangat tega menafkahi keluarganya dengan uang yang tidak halal. Aku juga berharap kedepannya pemuda pemudi Indonesia dapat menjadi orang yang dapat dibanggakan dan dihargai dari seluruh penjuru dunia. Seperti halnya Bapak B. J. Habibie yang karya karyanya sangat dihargai di dunia, terutama di Jerman. Aku berharap banyak penerus bapak Habibie dikemudian hari tentunya dalam berbagai bidang yang berbeda. Aku juga berharap, agar kesadaran akan peraturan warga Indonesia meningkat. Aku merasa miris melihat seseorang yang melanggar peraturan namun dia membaca dengan jelas larangan tersebut. Dan intinya adalah, aku berharap, bahwa Indonesia bisa lebih baik, menjadi negara yang maju, yang diberkahi, serta diberi kelancaran. Dengat semangat Sumpah Pemuda, aku harap ini dapat menyentuh hati teman teman semua untuk bertekad memberikan sesuatu yang terbaik bagi Indonesia pada masa yang akan datang.
Mungkin hanya sedikit pendapat yang aku sampaikan, mohon maaf apabila terdapat kata kata atau kalimat yang kurang berkenan atau bahkan dapat menyakiti pembaca artikelku.
Sampai Jumpa di artikel selanjutnya! Dadah!