Ulasan Film Anak Lanang
Judul : Anak Lanang
Rilis : 10 September 2019
Durasi : 14 menit 51 detik
Production House : Ravacana Films
Sutradara : Wahyu Agung Prasetyo
Director : Wahyu Agung Prasetyo
Penulis : Wahyu Agung Prasetyo
Produser : Jeihan Angga
D.O.P : Tito Bagus Ramadhan
Art Director : Rizal Umami
Sound Designer : Prima Setiawan
Editor : Wahyu Agung Prasetyo
Pemain : Satrio Satya Purnama, Mahrival Surya Manggala, Muhammad Khildan Habibie, Khoirul Ilyas Ariatmaja, Adi Marsono, Ibnu Widodo
Anak Lanang adalah film pendek yang diproduksi pada tahun 2017 oleh Ravacana Films yang menghasilkan berbagai prestasi diantaranya :
- Pemenang Panasonic Young Filmmaker 2018 – Honorable Mention
- Pemenang Indonesian Film Festival Australia 2019 – Outstanding Achievement
- Pemenang Indonesian Short Film Festival SCTV 2019 – Best Film
Film pendek karya anak bangsa ini berdurasi kurang lebih 14 menit 51 detik. Yang mengisahkan percakapan empat anak sekolah dasar dengan berbagai sifat dan ciri khasnya masing-masing serta tukang becak yang mengantar mereka pada saat perjalanan sepulang sekolah. Dalam film pendek ini seluruh pemain menggunakan dialek jawa yang sangat kental dan juga mengadaptasi bahasa atau kata-kata gaul masa kini.
Keempat anak ini membahas mengenai kehidupan sehari-hari mereka dan juga mengangkat pembicaraan mengenai perayaan Hari Ibu serta kepintaran orang Amerika. Agung menuturkan bahwa Anak Lanang merupakan hasil refleksinya sebagai anak yang terpengaruh dengan perceraian orang tuanya. Tidak hanya itu saja, namun isu poligami dan juga ketidak adilan terhadap anak juga disertakan dalam film ini.
Keunggulan film pendek anak lanang ini adalah dimana mereka menggunakan teknik pengambilan video “one take shoot” yang sangat sulit tentunya apalagi ditambah dengan para aktor yang masih anak kecil. Banyak sekali clue-clue yang dapat kita lihat di sepanjang film anak lanang ini yang membuat kita lebih paham dan mengerti makna atau pesan yang ingin disampaikan dari film pendek ini. Selain itu para aktor di dalam film pendek ini memerankan perannya masing-masing dengan sangat bagus dan lancar, tidak terlihat seperti settingan atau terlalu baku (kaku) padahal kebanyakan pemainnya merupakan anak kecil.
Namun kekurangan dari film pendek Anak Lanang ini adalah dimana sang fotografer mengambil video terlalu shaky atau banyak guncangan, walaupun hal tersebut menimbulkan efek real / nyata namun terkadang terdapat pemain yang terpotong atau tidak masuk di video dan juga sedikit membuat penonton menjadi pusing.
Areta Bratandari – Multimedia (P-Channel)
Minggu, 10 Januari 2021
#Tugas2021 #TugasTahunBaru