Halo P-assengers!
Balik lagi dengan artikel aku, kali ini aku bakal bahas tentang program kerja PIDAS yang terbaru. Nah, pada bulan Oktober 2017 lalu, PIDAS memulai sebuah program kerja yang dinamakan 81 Camera.
Apa sih itu 81 Camera? 81 Camera adalah program kerja yang bertujuan untuk meliput rutinitas-rutinitas yang dilaksakan sehari-hari di sekolah, berbagai ekstrakulikuler, dan yang terakhir adalah tokoh inspiratif SMA Negeri 81 Jakarta.
Kebetulan kelompok kami mendapat kesempatan meliput tokoh inspiratif di SMA Negeri 81 Jakarta. Kita bisa meliput berbagai tokoh inspiratif, mulai dari guru, kepala sekolah, siswa, bahkan pramubakti. Dari sekian banyak tokoh inspiratif di sekolah, kami memutuskan untuk mewawancarai Kak Ronan, yap dia adalah ketua ekskul basket yang memiliki segudang prestasi.
Siapa yang tidak tahu ekskul ini… Ekskul basket ini adalah salah satu ekskul bergengsi yang sering menyumbang piala kemenangan dan mengharumkan nama SMAN 81 Jakarta. Selain prestasi yang dia punya, Kak Ronan ini mempunyai sifat yang sangat humoris, rendah hati, dan sangat ramah lohh, dia menyambut dengan baik kami tim wawancara untuk mewawancarai dia.
Nama panjangnya adalah Ronan Abdullah Fenton siswa kelas 12 IPS 2. Dari sekian banyak olahraga kak Ronan memang sangat menyukai basket. Dia sudah menyukai basket dari kecil, awal pertama kali kak Ronan bermain basket saat ia menduduki kelas 2 SD loh. Kak Ronan tidak pernah menjadikan basket ini sebagai beban, kak Ronan bilang dia selalu menerima kekalahan saat pertandingan bahkan dia tidak pernah menyesal dan ingin terus berlatih dan semangat untuk berlatihnya semakin tinggi. Dia juga tidak pernah merasa basket mengganggu waktu belajarnya, kak Ronan bilang sudah seharusnya sebagai atlet basket untuk bisa membagi waktu antara belajar dan latihan basket.
Sebagai seorang pemain basket, tentunya kak Ronan mempunyai pemain basket idola nya, dari luar negeri ia sangat mengidolakan Michael Jordan, sang pemain basket internasional asal Amerika ini memang banyak yang mengidolakan. Selain pemain dari luar negeri, kak Ronan juga mempunyai idola dalam negeri yaitu pelatihnya sendiri yang sudah mendidik dia.
Alasan kak Ronan ingin menjadi ketua basket bukan semata-mata ingin populer atau iseng-iseng belaka, melainkan karena dia melihat banyak siswa SMA 81 yang mempunyai potensi bermain basket yang besar, dia juga merasa kalau dia mampu untuk memimpin dan mengembangkan potensi siswa yang sudah bagus ini untuk diasah agar menjadi tim yang hebat.
Kak Ronan juga mempunya visi-misi yang luar biasa, yaitu dia ingin tim basket 81 bisa menjuarai perlombaan olahraga basket yang diikuti. Sebagai ketua basket, kak Ronan tidak pernah bosan untuk mengajak anggota ekskul basket lain untuk latihan, kak Ronan juga mengajarkan bahwa untuk mencapai sesuatu yang kita harapkan kita harus sering berlatih dengan semangat. Sebagai ketua tim basket 81 juga tentunya banyak kesusahan yang harus dihadapi, seperti jadwal latihan antar anggota yang sering bentrok, entah karena les,kerja kelompok,dll. Tetapi dengan ketegasan nya kak Ronan bisa mengatur para anggota nya agar bisa memilih apa yang harus di prioritaskan.
Kak Ronan juga berharap kedepannya tim basket 81 dapat menjadi lebih baik lagi, lebih kompak, potensi anggotannya makin besar, dan bisa memenangkan perlombaan-perlombaan basket bergengsi seperti DBL kedepannya.
Selain jadwal latihan, ada masalah lain yang dihadapi, yaitu mood para anggota tim basket 81. Karena dengan mood yang tidak baik, maka kualitas permainan yang dihasilkan juga akan berkurang atau tidak maksimal. Tetapi sebagai ketua yang baik, kak Ronan bisa membangun tim baket 81 yang solid antar sesama anggota pasti bisa tahu siapa saja yang sedang tidak mood jadi solusinya adalah saling mengerti satu sama lain dan menceritakan masalahnya, lalu bermain basket bersama lagi.
Kak Ronan juga tidak lupa untuk memberi nasihat kepada ketua basket kedepannya, dia ingin ketua basket kedepannya bisa memimpin tim basket 81 lebih baik lagi. Dia juga yakin bahwa ketua basket yang akan menggantikan dia bisa lebih baik daripada dia dan bisa membawa tim basket 81 ke perlombaan basket DBL dan mencapai visi misi nya.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kak Ronan, seperti dia selalu menerima kekalahannya dengan lapang dada saat pertandingan, tidak pernah berontak atau protes, dia tidak pernah sekalipun menyalahkan anggota lain karena kekalahan itu. Seperti yang kita tahu atlet yang baik adalah atlet yang bisa menerima kekalahannya dan menikmati setiap prosesnya karena kekalahan adalah proses menuju keberhasilan.
Kita juga bisa belajar dari kegigihan dan ketekunan kak Ronan, dia tidak mengenal lelah. Saat kalah dalam suatu pertandingan dia akan berlatih lebih keras dan lebih gigih dia juga berkata “lu kalau mau mendapatkan sesuatu harus sering latihan dan lebih semangat”. Selain itu, dia juga mempunyai sifat rendah hati, dia tetap menyemangati pengganti ketua basket setelah dia, bahkan kak Ronan percaya bahwa ketua basket setelahnya akan memimpin dan membawa basket 81 jauh lebih baik dari dirinya.
Dia juga tidak pernah menyombongkan status nya sebagai ketua ekskul, justru ia lebih merangkul anggota-anggotanya. Yang terakhir kak Ronan tidak lupa untuk mementingkan pendidikannya, dia selalu bisa membagi waktu antara belajar dan latihan basket. Di akhir wawancara, kak Ronan mengucapkan satu kalimat untuk tim basket 81 “Eighty One Game On!”
Segudang visi-misi yang diharapkan kak Ronan semoga bisa tercapai dan yang terpenting untuk nama baik 81 juga. Sukses terus untuk Tim Basket 81! Sekian dari kami, sampai bertemu di artikel selanjutnya!
Oiya, bagi kalian yang belum lihat liputan wawancaranya, yuk bisa ditonton videonya di youtube PIDAS! Jangan lupa di like dan share juga ke teman-temannya, apalagi yang atlet basket agar lebih termotivasi untuk maju! Semangatt!