Halo P-assengers!
Kali ini, artikel memiliki berbagai tema untuk di post pada 1 waktu. Baru kali ini aku melakukan hal seperti ini. Tema yang akan aku bawakan kali ini adalah sejarah dunia, lalu aku akan membawa topik peradaban di yunani.
Kenapa aku memilih topik ini? Dikarenakan peradaban di yunani memiliki cerita yang sangat seru. Terutama dalam sistem kepercayaannya. Mereka percaya terdapat 12 dewa yang disebut Olympians (Seperti nama pengurus inti tahun lalu ya hehe) . Sebetulnya, jumlah dewa sangatlah banyak, namun dewa Olympians ini lah yang dijadikan tempat do’a bagi mereka.
Dewa-dewa ini sangatlah senang memiliki anak dengan manusia. Anak ini disebut sebagai Demigod atau manusia setengah dewa. Anak-anak ini teranugerahi kekuatan dari orang tua dewa mereka. Misalnya seperti, anak Zeus yang akan memiliki kemampuan terbang ataupun mengendalikan petir.
Kali ini aku akan memberikan cerita tentang Jason dan Argonauts. Jason adalah seorang dari pasukan yang bernama Argonauts dalam tugas mencari The Golden Fleece. Jason mendapat tugas ini untuk mendapatkan tahta dari sang ayah. Jason adalah seorang cucu dari dewa Hermes. Jason tinggal di desa yang bernama Lolcus. The Golden Fleece memiliki lambang dimana yang memilikinya akan menjadi pemimpin sejati. The Golden Fleece juga melambangkan kesetiaan dan kemuliaan pemiliknya.
Illustration of Jason and the Argonauts rowing the Argo on their quest for the Golden Fleece (by Albertine Randall Wheelan, American, 1863 – 1954), 1918. Engraving. (Photo by GraphicaArtis/Getty Images)
Perjalanan dimulai, dan Argonauts bersinggah di sebuah tempat yang bernama The Isle of Lemnos. Tempat ini merupakan pulau dimana berisi perempuan saja. Hal ini dikarenakan para istri yang membunuh suaminya saat mereka tertidur karena mereka kesal ditolak oleh suaminya, tetapi para istrinya melanggar janji dengan Aphrodite sehingga berbau busuk.
Setelah dari The Isle of Lemnos, mereka pergi menuju Doliones, tempat raja Cyzicus berkuasa. Disini Argonauts disambut baik oleh Cyzicus, namun pada malam hari terjadi peperangan antar Argonauts dan Dolionians. Hal ini menyebabkan raja Cyzicus terbunuh dan Argonauts mengubur dia sebelum pergi meninggalkan tempat tersebut. Kejadian ini sudah direncakan oleh dewa Cybele, Pan dan Bellona. Cybele ingin membalas dendam dengan Cyzicus karena sudah membunuh singanya.
Argonauts pun pergi menuju kawasan yang bernama Thrace. Kawasan ini memiliki desa yang bernama Salmydessus. Jason mendatangi Phineas untuk mendapatkan petunjuk mengenai The Golden Fleece. Phineas merupakan seorang Seer. Phineas berkata bahwa Fleece itu terdapat di daerah bernama Colchis. Namun, untuk sampai ke Colchis, Argonauts harus melewati Symplegades. Symplegades merupakan daerah jika sesuatu melewati akan dibenturkan oleh batu yang bergerak sendiri. Phineas memberikan cara untuk melewati tempat tersebut dengan cara menerbangkan burung merpati melewatinya, jika burung tersebut tidak terluka banyak, maka kapal Argo juga akan aman.
Sesampainya di Symplegades, Jason langsung menerbangkan sebuah merpati untuk mencoba cara yang diberikan oleh Phineas. Hasilnya, burung merpati tersebut dapat melewati dengan terluka sedikit. Jason pun optimis dengan hasil ini sehingga kapal Argo diperintahkan untuk maju melewati Symplegades. Kapal Argo dapat selamat dari kawasan tersebut dengan kerusakan minor.
Kapal Argo berhasil sampai di Colchis. The Golden Fleece ini dimiliki oleh seorang raja yang bernama Aeetes. Sebelum Jason dapat menerima The Golden Fleece, dia diberi 3 tugas oleh Aeetes. Saat Jason sedang melakukan tugasnya, Hera membujuk Aphrodite untuk meyakinkan Eros untuk membuat Medea, anak Aeetes, jatuh cinta kepada Jason. Hera berhasil dalam membujuk Aphrodite. Medea selalu membantu Jason dalam menyelesaikan tugasnya. Sesaat Jason dapat mengambil The Golden Fleece, ia langsung melarikan diri dengan Medea menuju rumah Jason.
Sesampainya Jason di Lolcus, ia pun akhirnya diangkat menjadi raja dan mengalahkan pamannya dalam perebutan tahta.
Itulah cerita dari Jason dalam mengambil The Golden Fleece. Cerita tersebut sangatlah menarik dikarenakan adanya makhluk-makhluk yang ada di mitologi saja, sehingga membuat imajinasi sangat bermain.
Aku rasa segini dulu artikel aku kali ini. Jangan bosen-bosen ya liat aku nulis disini, karena aku bakal masih ada disini selama setahun kedepan.
– Rizky Maulana, Pemimpin Redaksi Radiant.
Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Jason#Jason’s_children