Halo, P-assengers!
Mungkin sebelomnya kalian mengenalku sebagai anak daring yang jelek dalam penulisan artikel (padahal anak daring). Sekarang, kalian akan mengenalku sebagai pemimpin redaksi yang memiliki tulisan jelek.
Setahun telah terlewati di PIDAS, banyak yang dipelajari. Disiplin, bertanggung jawab, public speaking dan lainnya. PIDAS pun juga terasa menjadi keluarga tersendiri di sekolah. Hal ini membuatku tersadar akan keinginan ku untuk memajukan PIDAS.
Keinginanku masuk PIDAS hanyalah sederhana. Hanya mendapatkan jas merah yang terlihat unik. Akupun berhasil mendapatkannya setelah aku lolos seleksi wawancara. Namun, seiring waktu berjalan keinginan lain dari dalam diri tumbuh dan ingin untuk diwujudkan.
Keinginanku selama di PIDAS adalah mendapatkan ilmu-ilmu yang berguna dalam kehidupan. Ilmu yang ada di PIDAS sangatlah berguna dalam kehidupan. Oleh karena itu, aku sangatlah berjuang di PIDAS agar bisa terasa manfaatnya. Awalnya seorang pemalu yang berani di balik layar saja, berkembang menjadi seseorang yang berbicara di depan. Awalnya sangat sulit memberi solusi untuk permasalahan, berkembang menjadi seseorang yang dapat diandalkan dalam memberikan solusi. Banyak sekali pelajaran yang ada di PIDAS yang dapat aku ambil.
Keinginanku yang lain adalah dapat menjadi seorang pembesar PIDAS. Menjadi seorang pembesar mungkin akan menjadi hal yang luar biasa terjadi di dalam hidupku. Bagaimana tidak, aku belom pernah mengikuti organisasi apapun. Namun, aku tetap memberanikan diri untuk mendaftar menjadi pemimpin redaksi. Bersyukur, aku pun lolos dalam menjadi pemimpin redaksi.
Suka, duka banyak yang dialami selama 1 tahun. Dari yang liputan yang jalan-jalan sampe ke Bandung, sampe tugas yang terlewat deadline sehingga harus buru-buru ngerjainnya. Bidding kepengurusan proker, ngejalanin proker bareng temen satu angkatan, hingga bidding kepengurusan. Semua telah aku lewati dengan penuh semangat.
Pengalamanku dalam menjalankan proker sangatlah mengasyikan. Aku menjadi seksi perlap di SHARE dan sekretaris di NYF. Menjadi seksi perlap bukanlah menjadi babu, melainkan menjadi pengkoordinin barang selama acara berlangsung. Sekretaris NYF merupakan hal yang tidak terlupakan, karena disini aku belajar cara merekap sesuatu dan menjadi penghubung antara orang dengan panitia. Aku belajar cara berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.
Saat masuk pun aku memiliki gambaran yang aku lihat di PIDAS. Gambaran yang aku lihat adalah rame, seru menarik. Aku diberi tahu jika PIDAS memilki peminat terbanyak dari tahun ke tahun, sehingga aku mikirnya pun akan rame jika aku masuk PIDAS. Seru, PIDAS memiliki banyak anggota sehingga kita dapat berkenalan dari seangkatan hingga ke angkatan atas. Menarik, PIDAS memiliki tugas jurnalistik di SMA Negeri 81. PIDAS juga salah satu ekskul yang menitikberatkan pada organisasi sehingga memiliki rasa bukan ekskul.
Akhir kata, PIDAS adalah ekskul yang memiliki banyak manfaat yang bisa diperoleh selama kita menjadi anggotanya dan aku tidak menyesal dalam memilih pilihanku untuk masuk PIDAS dan menjadi pemimpin redaksi. Untuk teman-teman pengurus Radiant, ayo semangat dalam menjalani tugas dalam setahun kedepan!