Halo, P-assangers!
Di artikel perdanaku ini, aku mau menceritakan tentang keinginan aku selama bergabung di PIDAS, dan bagaimana awalnya aku kenal PIDAS. Sebelum aku mulai cerita tentang inti artikel ini, kita kenalan dulu yuk! Nama aku Amanda Fathia Humaira, salah satu dari banyaknya peserta didik di SMA Negeri 81 Jakarta. Dan di sekolah, aku bersyukur banget bisa masuk ekskul PIDAS, karena dari banyaknya orang yang daftar, nama aku bisa masuk ke salah satu baris di pengumuman anak-anak yang keterima PIDAS. Untuk itu, aku mau berterima kasih untuk kakak-kakak PIDAS yang udah menseleksi dan akhirnya mempercayai aku untuk menjadi salah satu anggota PIDAS bidang Humas Media.
Awal aku kenal PIDAS itu sebenarnya dimulai jauh sebelum aku resmi jadi siswi SMAN 81 Jakarta. Aku masih kelas IX SMP, masih bingung nentuin mau masuk SMA mana. Disaat itu, aku nyari-nyari tentang SMA-SMA yang jadi target aku, dan pas nyari info tentang SMAN 81, keluarlah nama PIDAS, yang akhirnya aku stalk dan menjadi faktor yang besar banget buat meyakinkan aku masuk SMAN 81 Jakarta karena informasinya sangat lengkap dan menarik. Saking lengkapnya, aku jadi bingung PIDAS itu sebenernya apa. Aku baru sadar setelah masuk SMAN 81 Jakarta kalau ternyata PIDAS itu ekskul yang bergerak dalam bidang jurnalistik. Wah, dari situ aku langsung tertarik untuk masuk PIDAS, apalagi waktu melihat kakak-kakak PIDAS Radiant di Demo Ekskul. Seru dan menarik banget. Ibaratnya terlihat terang, seperti matahari.
Waktu pendaftaran ekskul dimulai, awalnya aku sempat minder karena yang mau daftar PIDAS itu banyak banget! Terlebih di bidang yang aku pilih. Tapi akhirnya aku ngeyakinin diri sendiri untuk daftar, karena nggak ada salahnya juga kan untuk mencoba? dan aku juga punya motto kalau hidup itu adalah untuk melawan rasa takut. Waktu di wawancara, aku nervous banget, tapi aku tetap berusaha menjawab semaksimal yang aku bisa. Waktu pengumuman akhirnya keluar, aku ngescroll nama-namanya sambil deg-degan, dan ternyata di bidang Humas Media, ada namaku. Aku kaget dan seneng banget, sampai speechless. Aku cek berkali-kali untuk ngeyakinin kalau namaku beneran ada disana, hahaha. Seperti yang aku bilang diatas, aku bersyukur banget bisa masuk PIDAS dan menjadi bagian dari tim Radiant.
Walaupun banyak orang yang nanya “Kenapa jadi anak PIDAS? Kan pasti jadi sibuk banget dan capek.”. Well, selama bergabung di PIDAS, dalam waktu yang belum bisa terbilang lama ini, memang sudah terasa kalau PIDAS itu sibuk, nggak pernah gabut, dan kerjanya capek. Tapi menurutku, itu wajar karena anggota-anggota PIDAS selalu ingin membuat organisasinya menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan hal itu membutuhkan kerja keras. Di PIDAS, semua hal juga diajarkan dari awal. Kakak-kakaknya selalu mengajarkan dengan sabar, dan siap membantu apabila ada kesulitan. Rasa kekeluargaannya juga terasa banget. Karena itu, aku berharap selama aku di PIDAS, aku dapat memberikan kontribusi yang bermakna dan membuat PIDAS terbang lebih tinggi lagi. Aku juga berharap rasa kekeluargaan di PIDAS akan terus terjaga sampai kapanpun dan perjalanan selama di PIDAS akan menjadi sesuatu yang berarti bagiku di masa mendatang.
Mungkin cukup sampai sini untuk artikel pertamaku, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. I’ll see you again on the next page!