“Masih merasa gugup ketika berbicara di depan banyak orang? Masih suka keceplosan ngomong ‘eee..’ ketika lo sedang berbicara dan merasa salah?”
SPEAK LOUDER!!
Pertama, gue mau jelasin dulu kenapa gue ngasih judul postingan ini Speak Louder. Louder disini bukan berarti lo harus ngomong teriak-teriak kaya nyokap sama bokap lo ketika bangunin lo pagi-pagi untuk sekolah fren! Gue mengartikan Speak Louder disini sebagai manusia yang bisa ngomong. Bukan hanya a i u e o aja, tapi seseorang yang pandai bicara. Jadi, gue akan berbagi cerita sedikit tentang pengalaman gue di Pelatihan PIDAS beberapa minggu yang lalu mengenai Public Speaking. Jujur, gue sangat seneng ketika tau kalo ada special guest pada pelatihan itu. Dan merupakan seorang perempuan yang namanya harus dirahasiakan ini tentu saja berkolaborasi dengan Kak Fauzan dalam sharing mengenai Public Speaking.
Banyak versi tentang definisi apa itu Public Speaking. Dari “berbicara di depan umum”, sampe “seni berbicara/berkomunikasi untuk mempengaruhi audience atau khalayak”. Public Speaking atau ngomong di depan umum ini sebenernya nggak butuh bakat khusus loh, fren. Jadi kalian-kalian semua bisa asal mau belajar! Kalau gue pribadi menganalogikan belajar public speaking ini kaya belajar main gitar. Apa yang pertama lo rasain ketika mencet senar-senar yang terpasang diatas fret-fret gitar itu? Tangan lo kaku dan bahkan, sebagian orang sampe ada yang berdarah jarinya. Semua itu, nggak ada yang instan! Masak mie instan aja butuh dikeluarin dulu mienya, ambil piring, siapin bumbunya, masak air, nunggu mendidih, baru direbus, nunggu sampe pas, angkat, aduk. Noh, liat kan? Yang instan aja juga masih harus lewatin beberapa step hahaha.
Terus pasti lo nanya, gimana nih kalo belajar public speaking? Jawabannya sama. Sebagian orang mempunyai persepsi bahwa public speaking itu adalah bakat. Gue nggak bisa menyalahkan pandangan ini, tapi gue sendiri kurang setuju. Karena, suatu hal itu bisa diasah dan public speaking itu salah satunya. Berikut ini gue bakal jabarin beberapa poin yang gue dapet ketika Kak Ojan dan Special Guestnya itu sharing tentang public speaking:
1. Persiapan mental
Ada dua teknik dalam menyiapkan mental, yakni:
1. Sebelum lo mulai public speaking, lo coba imajinasikan kalo lo sedang berbicara di tempat itu di depan orang banyak.
2. Grogi? Sebagai speaker yang baik lo harus melawan beragam rasa ketakutan yang lo rasain salah satunya untuk acara formal bisa dengan cara menggenggam tangan dan ditaruh di depan periut lo. Kalo untuk acara semi-formal jangan sampai keliatan lo itu lagi grogi, jangan pernah katakana “eee..’ dan sejenisnya.
2. Persiapan materi
1. Tema Pembicaraan
Setelah tahu temanya apa, wawasan yang lo punya tentang tema tersebut akan bertambah. Jadi persipakan ini dengan matang.
2. Membuat Outline
Buatlah outline atau garis besar tema yang bakal jadi bahan untuk pembicaraan lo di depan para audience.
3. Mengingat Materi
Membawa contekan untuk public speaking itu nggak ada yang ngelarang fren, tapi apa salahnya kalo lo udah ngerti materi apa aja yang bakal lo sampein? Dan tentu yang udah lo buat juga outlinenya. Jadi ya, sebisa mungkin perdikitlah melihat contekan saat berbicara di depan umum fren.
3. Latihan
Kaya kata pepatah nih fren “practice makes perfect”, itu bener banget loh. Berikut ini ada beberapa hal yang harus lo perhatikan ketika berbicara di depan umum.
1. Intonasi
Ini hal penting menurut gue, intonasi lo jelas, nggak geter dan meyakinkan. Audience bakal tertarik dengerin lo ngomong.
2. Gesture
Gerak tubuh jangan kaku dan jangan juga berlebihan, kalo misalkan lo lagi grogi usahain jangan terlalu banyak gerak atau jangan stuck di tempat aja. Lo harus bisa memposisikan diri lo sebagai audience yang ngeliat lo berbicara.
Sekian ilmu yang bisa gue bagi dari yang gue dapetin di Pelatihan PIDAS kemarin, semoga bermanfaat dan salam sukses untuk semua para pembaca!
“One Cannot Not Communicate.” – Paul Watzlawick, pakar komunikasi asal Austria.