Si Canggih yang Positif

Literasi digital merup249223akan salah satu topik yang sangat menarik perhatian untuk dibahas dikarenakan mulai lebih banyaknya pengguna perangkat digital dibanding manual. Kalau kita perhatikan, banyaknya remaja-remaja yang lebih suka membaca e-book ketimbang novel hardcopy. Alasannya “Ah, kan lebih enak baca di wattpad. Ngga ribet harus bawa-bawa buku.” “Lebih simple pake hp kali, bisa masuk kantong”.

 

Nah, dengan tema sebagai penerus bangsa, apa yang ingin ku lakukan di era digital ini?, aku bakal membahas topik literasi digital ini dengan sudut pandang aku ya, P-assangers.

 

Memang benar kalau banyaknya remaja yang berpindah dari literasi berbentuk nyata ke literasi yang berbentuk digital. Tidak ada salahnya kalau kita bisa memilah agar tidak mendapatkan dampak negatifnya, seperti hoax, cyberbullying, dan sebagainya. Namun dengan semakin luasnya kesempatan untuk mengakses internet ditambah dipermudahnya sesuatu dengan adanya era digital ini, aku, sebagai penerus bangsa harus melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, bukan sebaliknya.

 

Di era digital ini, sebenarnya banyak manfaat yang bisa dilakukan. Kalau aku pribadi lebih suka untuk menuangkan kreatifitasan aku, baik secara tulisan maupun visual seperti menggambar. Ditambah, lagi nge-hits nya lettering, aku bisa mencari inspirasi untuk membuat notes dan bullet-journal yang rapi dan estetik. Manfaatnya? Aku lebih tertarik untuk membaca catatan yang aku buat dan menambah mood untuk mengorganisir kegiatan aku di bullet-journal. Jadi ngga bakal ada namanya bentrok jadwal dan sebagainya.

 

Manfaat lainnya, aku bisa research dan review untuk kebutuhan pelajaran sekolah aku. Jadi aku ngga terlalu terpaku oleh buku pinjaman dari sekolah. Kalau begitu terus, mau kapan maju? Aku ini salah satu penerus bangsa. Aku ngga boleh mengecewakan negara, setidaknya membuatnya sedikit lebih maju dan baik dibanding keadaan sekarang yang sudah seperti kapal pecah– pontang-panting tidak beraturan.

 

 

Sebenarnya masih banyak lagi manfaatnya. Seperti mencoba untuk membuat suatu karya cerita. Siapa tahu akan jadi nge-hits dan bisa dibukukan. Menghasilkan uang pula. Daripada mengisi era digital ini dengan kebohongan dan cacian yang hanya akan menyusahkan orang lain, mending aku lebih fokus untuk berkreasi yang akan menimbulkan keuntungan bagi aku dan orang lain.

 

 

Nah, banyak banget kan kegiatan positif yang dapat dilakukan di era digital ini? Tunggu apa lagi, P-assangers? Yuk, kita isi era digital ini dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangun bangsa ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *