Hai, P-assangers! Apa kabar? Aku balik lagi nih untuk menulis artikel di blog PIDAS! Hayooo tebak sekarang Aku mau bahas apa? Ada yang ingat gak sih, 6 bulan lalu itu ada apa ya? Jadi, hari ini, yaitu tanggal 22 Februari, tepat 6 bulan Aku menjabat sebagai bendahara umum PIDAS. Di artikel ini, Aku mau berbagi kesan-pesan ku selama 6 bulan menjabat. Yuk, P-assangers dibaca!
6 bulan yang lalu, dilantiknya Aku menjadi bendahara umum PIDAS. Shock dan kaget sudah pasti. Awalnya, Aku memang bilang kepada Bea bahwa aku ingin menjadi bendahara umum PIDAS. Memang sih, Bea meresponku tapi Aku kira dia hanya bercanda. Oleh karena itu, Aku mencoba mendaftar menjadi wakil kepala departemen multimedia bersama Nadisa. Sayangnya, Aku tidak terpilih dalam bidding itu. Mungkin benar seperti apa yang orang bilang, dibalik suatu kejadian selalu ada hikmahnya. Bea dan Kamsel benar – benar memilihku sebagai bendahara umum PIDAS.
Berat? Tentu saja sangat berat. Jujur saja, saat pertama – tama Aku menganggap tugas bendahara tak sesulit yang lainnya. Tapi kenyataannya, sulit dan berat sama dengan jabatan lain, memang tak ada yang mudah sih tugasnya. Namun, bukan berarti itu semua membuatku lepas tangan dari tanggung jawab. Justru, itu membuatku semakin tertantang dan semangat. Aku tipe orang yang menyukai hal – hal baru. Seperti yang kalian tahu, bendahara tugasnya adalah memegang uang ekskul. Lebih tepatnya sih mengatur segala keuangan baik pengeluaran atau pemasukan dari ekskul PIDAS ini.
Nagihin uang kas satu ekskul itu… jujur berat banget. 80an orang lebih harus Aku tagihin setiap bulannya. Ada yang rajin bayar tapi ada juga yang rajin nunggak. Saat 3 bulan pertama masih fine-fine aja karena pengeluarannya belum begitu banyak. Nah, 3 bulan terakhir ini yang paling bikin stress hahaha… pengeluarannya luar biasa banyak dong. Mengumpulkan uang terlihatnya sangat sangat sulit tapi menghabiskannya wuss habis sekejap! Cepat banget! Memang harus pintar – pintar deh kalau mau mengeluarkan uang kas.
Kejadian yang paling teringat itu, inaugurasi 2017 lalu. Pertemuan pertama yang memasangkan pin bintang secara simbolis kepada best staff dan best manager. Tapi pin bintangnya belum sampai. Sudah kutunggu sekitar 3 jam-an di rumah Nabilah (tanpa ada Nabilahnya, keren ‘kan?) dan ternyata kata penjualnya hanya sisa beberapa. Sia – sia sudah 3 jam, lalu aku menuju ke tempat inaugurasi diadakan. Dan apa? Macet total… yang normalnya hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit, ini Aku dan driver ojek online menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam. Selanjutnya, ada sesuatu yang mengejutkan. Ternyata penjual pin bintang itu sudah mengirimkan pesananku. Senang? Banget! Akhirnya pin bintangnya sampai walaupun telat.
Menjadi seorang bendahara itu, hidupnya berwarna banget! Pusing – pusingan akan pengeluaran dan pemasukan keuangan. Tetapi, banyak juga sisi positifnya! Secara pribadi, keuangan (pribadi)ku juga ikut terorganisir, lumayan, bukan? Hitung – hitung latihan buat menjadi ibu rumah tangga hehehe…Terus, tanggung jawabku dilatih banget banget. Bayangkan, seluruh uang ekskul ada di Aku, Aku yang megang dan bertanggung jawab. Ada bonusnya nih, semua anggota ekskul akan kenal dan mencari Aku hahaha… tapi kayanya enggak kenal juga sih.
6 bulan terakhir ini terasa beda karena Aku menjabat sebagai bendahara umum PIDAS. Nyesel? Enggak dong! Kapan lagi Aku mendapat pengalaman seperti ini, iya ‘kan? Waktu cepat sekali ya berlalunya. Semoga di sisa waktu yang ada, Aku bisa menjadi seorang bendahara umum yang lebih baik ke depannya. Tidak hanya Aku saja, tetapi semuanya juga demikian. Aku ingin meminta maaf sekaligus berterimakasih kepada Kak Mine, pelatih PIDAS. Kak Mine pasti sabar banget yah menghadapi orang – orang seperti Aku hahahaha…Sukses selalu untuk Kak Mine dan untuk kita semua!
Bagaimana? Asyik banget ‘kan menjadi seorang bendahara? Asyik dong! Kayanya sudah panjang nih ceritaku, lebih baik Aku akhiri saja. P-assangers, jika kalian diberikan kepercayaan, jangan sia – sia kan ya! Usaha semaksimal mungkin agar tidak mengecewakan orang yang memberi tanggung jawab kepada kita. Terima kasih P-assangers yang sudah menyempatkan untuk membaca artikelku. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, P-assangers!
“You cannot escape the responsibility of tomorrow by evading it today.” – Abraham Lincoln