Halo! Salam kenal! Namaku Ni Made Diandra Kalila, biasanya dipanggil Diandra atau Dee. Aku adalah bagian dari departemen Daring di ekstrakulikuler PIDAS 81. Seperti judulnya, di post kali ini aku mau bercerita tentang cita-cita dan mimpi-mimpiku. Kalau mimpi bisa dihitung, dari kecil sampai sekarang sepertinya aku sudah menimbun begitu banyak mimpi, mulai dari yang kecil dan sebenarnya gak bakal terwujud juga seperti “mau sekolah di Hogwarts” sampai mimpi-mimpi besar yang ambisius kayak “mau jadi diplomat!” Selama ini, sudah begitu banyak mimpi-mimpi yang gak berhasil terwujud seperti gagal nonton One Direction waktu mereka datang ke Indonesia tapi banyak juga yang mimpi-mimpi yang jadi kenyataan, salah satunya adalah bisa menjadi bagian dari SMAN 81 Jakarta, cia.
Through the years, setiap ditanya “cita-cita kamu apa?” atau “kalau udah besar mau jadi apa?” dengan bangganya aku akan jawab, “gaktau!” Bukan karena aku gakpunya tujuan atau cita-cita, tapi karena males aja gitu membicarakan sesuatu yang belum pasti. Tapi, semua itu berubah saat aku memasuki kelas sembilan. Saat itu, semua orang sangat di push untuk memiliki tujuan atau mimpi masing-masing. Waktu semua temanku sudah dengan bangga menuliskan cita-citanya, aku masih cengo aja mikirin masa depan yang masih blurry. Akhirnya, aku pun mencoba buat berkonsultasi dengan orang tua. Lewat percakapan panjang selama kurang lebih dua jam yang diselingi secangkir teh dan sepiring pisang goreng, aku menarik konklusi bahwa di masa depan nanti aku mau bekerja dengan manusia, bukan dengan alam atau mesin. Profesi diplomat akhirnya menjadi pilihan utamaku.
Lalu, kami mulai membicarakan rencana ku untuk menggapai pekerjaan itu, dari percakapan itu, tumbuh lah mimpi-mimpi baru, yaitu bisa masuk SMAN 81 Jakarta (walau at that time sounds super impossible, karena domisili di Bekasi dan aku gak pinter-pinter amat) dan bisa masuk jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia lewat jalur undangan. Untuk sekarang, satu mimpi sudah berhasil tercapai, dan tiga tahun aku bersekolah di SMAN 81 ini bakal aku maksimalkan sebaik mungkin untuk mencapai mimpi selanjutnya!
Nah, karena cita-citaku adalah menjadi seorang diplomat, aku sadar bahwa aku butuh pengalaman berorganisasi sebanyak mungkin dan aku juga harus mengasah kemampuan bersosialisasi dan berbahasa. Dulu di SMP dua hal itu aku salurkan dengan menjadi pengurus inti OSIS dan ikut ekstrakulikuler mading. Kalau di SMA ini, aku memilih untuk melatih kemampuan tersebut lewat ekstrakulikuler PIDAS! Sebelum masuk SMAN 81 sebenarnya aku sudah mulai memikirkan masa-masa SMA bakal kayak gimana, bakal ketemu teman baru yang kayak gimana, ya? Bakal ketemu guru yang ngeselin bin ngeribetin gak ya? Bakal ikut OSIS gak ya? Bakal ikut ekstrakulikuler apa ya? Untuk pertanyaan yang terakhir ini aku sering nanya-nanya ke kakakku yang alumni 81, dia dulu sih ikutnya sigma atau KIR, tapi kayaknya gak cocok buat aku yang ketemu soal fisika dikit aja rasanya mau kabur. Akhirnya kakakku menyarankan ekskul PIDAS, menurut dia ekskul ini adalah salah satu ekskul paling aktif dan keren (terutama jas merahnya). Setelah ngestalk instagram dan official linenya, aku terpesona (cia) dan merasa bahwa ekskul ini bakal sangat tepat untuk melengkapi masa-masa SMA ku.
“Where do you see yourself in five or ten years?”
Hopefully, sudah menjadi sarjana, sudah bekerja di kedutaan besar di Indonesia di Belgia atau somewhere around that area, sudah punya rumah di Finlandia (padahal maunya kerja di Belgia hehe, bebas) yang dekat dengan alam, menjadi wanita mandiri yang gak bergantung ke siapa-siapa, sudah pernah nonton konsernya Beyonce atau Bruno Mars at least once, punya anjing Shiba Inu kurang lebih lima, punya bisnis hotel/villa di Indonesia, bisa belanja barang tanpa melihat price tag –nya, suda berhasil mengajak sekeluarga buat dinner di restorannya Gordon Ramsay yang mendapatkan tiga michellin stars dan yang paling penting, bahagia.