Sebatas Harapan

Halo, P-assengers! Hauna balik lagi nih, kali ini aku mau ngasih pendapat dan pandangan aku tentang apa yang akan aku lakukan sebagai pemuda pemudi Indonesia dan harapan-harapanku untuk Indonesia ke depannya. Artikel ini dibuat berkaitan dengan perayaan salah satu hari bersejarah Indonesia yaitu Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober lalu. Aku akan menuliskan beberapa poin penting yang digunakan dalam pembuatan Sumpah Pemuda dan akan kuberikan pendapatku, hal yang akan aku lakukan, dan harapanku untuk Indonesia mengenai hal itu.

  1. Adanya persatuan dan kesatuan di antara mereka dan pendapat-pendapat mereka.

Kalian semua pasti sudah mengetahui hal ini, para pemuda pembentuk naskah teks Sumpah Pemuda bukanlah berasal dari satu daerah di Indonesia. Tempat kelahiran dan suku asal para anggota kongres pemuda saat itu tersebar dari seluruh penjuru Nusantara. Dapatkah kalian bayangkan bagaimana mereka yang jarak di antara satu sama lainnya tidaklah dekat dapat bersatu menyalurkan pikirannya dan membuahkan hasil yang sangat berarti bagi negara Indonesia? Dan sebenarnya hambatan mereka tidak hanya sebatas jarak, tetapi juga suku bangsa, ras, dan agama. Dapatkah kalian bayangkan upaya mereka? Mungkin jawabannya tidak apabila kalian berpikir secara logika zaman sekarang.

Sekarang kalian coba pikirkan dengan logika zaman itu. Bagaimana? Dengan berpikir bahwa apabila kita tidak melakukan sesuatu, kita tak akan dapat membuat suatu hal yang akan memberikan dampak besar bagi negara. Lalu apa yang dapat dilakukan? Dengan saling bersatu, mempersatukan pendapat yang dimiliki masing-masing pribadi atau kelompok satu sama lain dan menyempurnakannya hingga terbentuk suatu hal yang mencakup segala aspek dan bersifat netral atau menyeluruh untuk mereka semua. Wadah yang digunakan dalam hal ini adalah dengan diadakannya kongres.

Apa yang akan aku lakukan tentang hal ini? Hal paling mudah yang dapat dilakukan berkaitan dengan topik ini adalah mencontoh kongres, yaitu melakukan diskusi atau musyawarah. Mau tidak mau, kita akan dipaksa untuk menyalurkan pendapat dan menyatukannya agar tercapai hasil yang sempurna dan adil untuk semua anggota. Hal-hal lain yang akan aku lakukan untuk hal ini akan kutuliskan di poin selanjutnya karena poin-poin ini saling berhubungan.

Harapan-harapan dariku untuk Indonesia dalam poin ini pastinya tidak jauh dari tetap bersatu, jangan sampai kita terlena dengan konflik-konflik kecil yang terjadi di dalam negeri karena itu semua merupakan bentuk penjajahan dari dalam yang tujuannya ingin menghancurkan Indonesia secara perlahan lewat internal. Karena kelemahan dari suatu apapun pasti terletak di bagian dalamnya.

  1. Saling tolong menolong, mengerti, dan menghargai adanya perbedaan di antara mereka dengan tekad yang kuat.

Merupakan suatu kelanjutan atau lebih tepatnya mungkin adalah bagian dari poin nomor satu. Persatuan dan kesatuan tak akan bisa terbentuk tanpa kita saling menghargai perbedaan-perbedaan yang kita miliki. Para pemuda memiliki berbagai macam perbedaan dalam segala aspek, namun mereka dapat bersatu. Mereka mengabaikan perbedaan-perbedaan itu dan memfokuskan hati serta pikiran mereka untuk suatu tujuan yang jelas.

Mereka menghargai setiap pendapat di antara mereka dan perbedaan isi dari pendapat-pendapatnya. Mereka saling membantu dan menolong antar satu sama lainnya apabila mengalami kesulitan atau hal lainnya yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Tidak lupa dengan adanya tekad yang kuat disertai semangat yang membara, mereka berhasil mencapai tujuan akhir yang mereka dambakan tersebut.

Apa yang akan aku lakukan tentang hal ini? Sebenarnya banyak sekali hal yang dapat dilakukan di sekitar kita yang berdasar dari poin ini. Akan aku ambil contoh yang paling sederhana dan yang paling sering kita hadapi hampir setiap hari yaitu interaksi dengan teman-teman di kelas. Bisa saja untuk teman-teman di sekolah, tapi unutk pengaplikasian awal kita bisa ambil dari jangkauan yang terdekat saja dulu yaitu di kelas.

Teman-teman di kelas kalian pastilah memiliki amat banyak perbedaan antara satu dengan lainnya. Mulai dari perbedaan asal sekolah, perbedaan tinggi badan, perbedaan warna kulit, perbedaan agama, perbedaan suku bangsa, perbedaan garis keturunan, dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang lainnya. Namun kalian tidak merasa bermasalah ketika berinteraksi kepada sesame baik di kelas, di luar kelas, ataupun di media sosial. Mengapa itu bisa terjadi? Itulah yang dinamakan dengan saling pengertian antar pribadi. Kalian saling memaklumi perbedaan-perbedaan yang kalian miliki dan tidak membiarkan perbedaan-perbedaan tersebut membangun dinding pembatas di antara kalian.

Contoh harapan-harapanku dari poin ini masih berkisar di topik yang sama yaitu pengaplikasiannya dalam interaksi teman-teman di dalam kelas. Kalian tidaklah sempurna, bukan? Pasti memiliki titik keunggulan dan titik kelemahannya masing-masing. Kalian dapat menolong sesama dengan cara saling melengkapi. Kalian bantu teman kalian yang memiliki kelemahan dimana kelemahan mereka adalah kelebihan kalian, berlaku pula sebaliknya.

  1. Mengunggulkan dan mementingkan kepentingan umum atau kepentingan bersama diatas kepentingan golongan atau pribadi

Ini merupakan poin terpenting bagiku, karena takkan terjadi persatuan apabila tidak adanya pengertian dan pertolongan antara satu dan lainnya, dan tidak akan ada pengertian dan pertolongan apabila di dalam diri kalian terdapat ego yang sangat besar. Memang wajar bahwa manusia memiliki ego, tetapi apakah kalian menduduki ego kalian atau malah ego kalian yang menduduki kalian? Ego memang amatlah sulit untuk dikalahkan.

Apa yang akan aku lakukan tentang hal ini? Kendalikanlah egomu, jangan kau terbawa olehnya! Sulit memang, semua akan terasa lebih mudah ketika mengatakannya dibandingkan ketika melakukannya. Tetapi apa yang sulit dilakukan tidaklah tidak mungkin untuk dilakukan, semua masih bisa dilakukan. Kunci dari pengalahan ego adalah kesadaran diri sendiri atas situasi sekitar.

Harapannya untuk Indonesia ke depannya adalah agar para pemuda-pemudi dapat mengontrol ego yang terdapat dalam dirinya dan tidak terbawa pengaruh untuk menjadi pribadi yang individual dan egois.

 

Sepertinya itu saja yang dapat aku sampaikan kepada kalian. Kuharap tulisan artikelku ini dapat menyentuh hati kalian semua para pembaca. Kuharapkan juga untuk pemuda-pemudi generasi harapan bangsa ini agar dapat mewujudkan beberapa harapan yang kutuliskan yang bagiku merupakan kunci kesuksesan bersama.

Semoga semua itu tidaklah hanya sebatas impian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *