Dari dulu, saya emang pengin banget ikut ekskul jurnalistik. Selain karena itu salah satu cita-cita saya, hobi saya itu menulis. Saya suka banget menulis apa aja, cerita, artikel, puisi, sekarang sih hobinya nulis yang galau-galau HEHEHE.
Tapi jurnalistik di SD dan SMP saya nggak dikelola dengan baik, dan peminatnya pun sangat sedikit. Bisa dihitung dengan jari. Akhirnya, saya jadi malas dan ikut ekskul lain.
Sampai kelas 9 akhir, setelah UN, saat saya sedang gencar-gencarnya mengincar SMAN 81, bertemulah saya dengan Official Account Line PIDAS SMAN 81 Jakarta. Saya kira, itu OSIS-nya 81. Saya baru tahu PIDAS itu ekskul jurnalistik setelah browsing sana-sini (Instagram, Twitter, website). Disitu, saya langsung kagum berat sama PIDAS. Saya pengin banget masuk PIDAS, bahkan sebelum saya tahu saya masuk SMAN 81 atau tidak.
Singkat cerita, saya akhirnya masuk SMAN 81 dan daftar PIDAS. Ternyata, peminatnya membludak dan akhirnya dilakukan seleksi untuk masuk ekskul PIDAS. Saya sempet mau mundur aja, karena dari dulu kalau soal wawancara-wawancara saya selalu gagal. Tapi akhirnya saya mencoba, karena teman dekat saya juga ikut wawancara waktu itu. Lalu, pengumumannya tiba, dan saya ditempatkan di Divisi Media Daring. Waktu itu namanya masih divisi, karena belum ada CDMSS.
Awalnya saya masih malu-malu karena belum kenal satu sama lain. Lalu diadakan acara inagurasi di Resto Nusantara, Jatiwaringin, dan saya merasakan sekali kekeluargaan PIDAS dalam acara itu. Saya dapat jas, bisa lebih dekat dan akrab dengan teman-teman PIDAS.
Saya belum pernah dapat bagian meliput di luar sekolah, namun saya waktu itu diberi tugas meliput acara Zona Kampus 2016, angkatan Aquila. Seru banget, saya dapat masuk ruangan juga untuk meliput dan bisa mendengar penjelasan dari kakak-kakak alumni tentang perkuliahan.
Lalu bulan Maret 2016, saya menjadi Penanggung Jawab acara Note Your Feelings with PIDAS. Teknis acaranya adalah PIDAS menyediakan kotak-kotak di berbagai tempat, lalu murid-murid SMAN 81 Jakarta bisa memasukkan surat dari mereka untuk siapa saja asal warga SMAN 81 Jakarta, lalu PIDAS juga yang akan membagikan surat tersebut.
PIDAS juga memiliki proyek PIDAS TV yang ada di YouTube. Tim saya mendapat bagian PIDAS Jalan-Jalan. Saya bersama 4 orang teman sekelompok saya pergi ke daerah Kemang, Jakarta Selatan. Kami meliput sebuah tempat bernama Kinosaurus.
Sebagai staff Departemen Media Daring, saya beberapa kali memegang Official Account Line PIDAS, dan tentunya membalas PIDAS Curhat. Saya sempat kaget pada awalnya, karena ternyata yang curhat sama PIDAS banyak sekali. Saya kira awalnya nggak ada yang curhat sama PIDAS, masa sih mereka segitu percayanya sama PIDAS? Tapi saya senang setiap membalas PIDAS Curhat. Saya suka mendengar cerita orang-orang.
Yang menarik di PIDAS Curhat adalah saya beberapa kali membalas curhatan teman dekat saya sendiri, yang tidak saya sangka memiliki masalah. Dan hal yang paling berat adalah tidak bisa membahasnya saat sedang bersama dia, karena nanti dia tahu kalau saya yang pegang PIDAS Curhat saat itu. Terkadang, orang yang tidak saya sukai juga curhat di PIDAS Curhat. Saya gatal banget, rasanya kalau lagi sama teman saya ingin gosipin semua isi curhatan dia ke teman-teman saya, hehehe. Tapi tidak saya lakukan kok.
Serunya menjadi anak PIDAS adalah, pamer jas dong. Selain itu, saya tidak pernah melihat ekskul seaktif, sekreatif, seasyik, dan sekeren PIDAS. Maju terus, PIDAS!