Rewind To 2015

“Tidak ada orang yang mau lihat lo sukses, ada celah kecil saja, pasti mereka akan menjatuhkan lo.”

 

Gue gatau kalimat itu benar atau tidak, tapi gue yakin kalimat itu pas buat kehidupan gue di tahun 2015. Tahun 2015 betul-betul tahun yang paling “jatuh-bangun” buat gue. Tahun ini lebih banyak kejadian”tidak enak” dibanding enaknya. Tapi, walaupun tidak enak, tahun ini adalah tahun dimana gue banyak mendapat pelajaran tentang kehidupan. Kalimat diatas merupakan salah satu dari sekian banyak pelajaran yang gue dapat di tahun 2015. Kalimat itu gue kutip dari blog teman gereja gue. Gue tidak menyebutkan nama webnya dan orangnya soalnya dia nggak mau disebut. Kalimat itu gue ambil karena kalimat itu sudah mencakup kehidupan gue selama SMP. Gue gatau apa di SMA ini gue akan masih menganut kalimat ini atau tidak. Lihat tahun depan aja nanti hehe :P. tapi gue berharap di tahun 2016 gue nggak akan memakai kalimat itu lagi.

Masa SMP kelas 9 banyak pahit dan manisnya. Dari gue dibilang jayus, punya teman baru lagi karena rotasi, gue baikan sama teman gue, satu kelas gue dibenci sama guru bahasa Indonesia, satu angkatan perpisahan di Bali, dan lain-lain. Emang betul kata orang, masa SMP yang paling dikenang itu pas kelas 9 nya. Kenangan gue yang paling nggak bisa gue lupakan saat gue dan teman-teman kelas gue ngerayain ulang tahun wali kelas pas hari libur. Disitu betul-betul neriakin kekompakan anak-anak kelas gue. Dari minta izin untuk masuk gedung sekolah ke kepala sekolah, niup-niup balon, siapin kue, video, foto, madding, pokoknya semuanya deh kita kerjain bareng-bareng selama seminggu sebelum hari H.  Saat hari H nya pun kita merasa senang banget karena wali kelas kita bahagia sampai nangis juga #missioncompleted.

Selesai SMP, daftar ke SMA. Awalnya gue nggak mau masuk SMAN 81, gue maunya masuk sekolah negeri yang deket sama SMP gue. Tapi Tuhan berkata lain. Gue sekarang masuk SMAN 81 dan gue tidak menyesal. Gue merasa senang bisa ketemu teman baru dan masuk PIDAS. Gue nggak ngelupain seleksi gue pas masuk PIDAS bagaimana. Masih inget hari seleksi PIDAS itu rabu dan kamis, tapi gue nggak bisa dua-duanya karena gue lagi di opname. Gue pun seleksi hari jum’at, itu pun gue harus diomelin dulu sama orang tua gue karena baru keluar rumah sakit dan harus istirahat dulu. Pas seleksi, gue betulan gugup segugupnya karena itu banyak kakak kelas lain. Gue diseleksi 2 kali, untuk divisi cetak sebagai pilihan pertama gue dan divisi multimedia sebagai pilihan terakhir gue. Dan ternyata pas pengumuman lolos seleksi, puji Tuhan gue keterima di divisi cetak. Disitu tugas artikel dan madding setiap bulan bejibun. Tapi hal yang bikin gue tambah senang dari PIDAS adalah liputan. Liputan pertama gue adalah acara Kounosei no Matsuri. Gue liputan bareng George dan Vely. Sumpah sebelum liputan, gue tebak akan awkward, soalnya gue betul-betul nggak kenal sama mereka. Tapi pas liputan, mereka ternyata fun banget dan sampai sekarang gue masih deket sama mereka :’). Liputan kedua gue adalah Comm in Act. Disitu super duper seneng lagi karena gue secara tidak sengaja liputan lagi sama George dan vely ditambah Tiara. Liputan kedua tuh gue bisa ketemu Marco Ivanos dan indovidgram terutama Chandra Liow. Sumpah gue nge-fans banget sama Chandra Liow, gue betul-betul kayak batu pas lihat dia dengan jarak dekat. Sayang gue nggak bisa foto bareng dia, padahal itu momen langkat banget. Tapi setidaknya gue bisa foto bareng Marco Ivanos hehe..

Banyak banget kenangan yang pengen banget gue certain lagi tapi nanti bisa jadi satu novel. Gue nggak certain kejadian jelek disini karena buat gue kejadian jelek harus dilupain dan ambil aja hikmahnya. Gue berharap di tahun 2016 ini gue bisa menjadi lebih baik dari tahun 2015.

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. – Amsal 3 : 5-6”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *