Pornografi. Kata tersebut sudah tidak lagi asing ditelinga kita dan setiap kali kita mendengar kata tersebut pasti dipikiran kita itu merupakan suatu hal yang tidak baik, tidak patut diikuti bernilai kotor dan harus dihilangkan dari kehidupan. Namun, apa sebenarnya arti dari pornografi itu sendiri?
Pornografi (dari bahasa Yunani πορνογραφία pornographia — secara harafiah tulisan tentang atau gambar tentang pelacur) (kadang kala juga disingkat menjadi “porn,” “pr0n,” atau “porno”) adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa hal itu berbahaya bagi kehidupan terutama remaja yang dalam masa pertumbuhan. Masa masanya ia merasakan kebebasan dalam hidupnya. Celakanya pornografi sudah akrab bagi kalangan remaja tersebut. Sungguh sangat menyedihkan para pelajar malah banyak yang terjerumus dalam hal ini. Di televisi, di social media banyak yang memberitakan bahwa pelajar sd,smp,sma terlibat dalam kasus pornografi.
Di Indonesia sendiri sudah memiliki hukum mengenai pornografi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008. Walaupun sudah adanya Undang-Undang yang mengatur mengenai pornografi di Indonesia tapi kasus-kasus pornografi di Indonesia tetap merajalela.Tidak semestinya pelajar yang seharusnya menuntut ilmu disekolah malah menuntut hawa nafsunya yang menimbulkan dosa.
Berdasarkan penelitian, Komisi Nasional Perlindungan Anak merilis data yang menyebutkan 62,7 persen remaja siswi SMP di Indonesia sudah tidak perawan.
Survey juga menyebutkan 93,7 persen siswa SMP dan SMA pernah melakukan ciuman, 21,2 persen remaja SMP mengaku pernah aborsi, dan 97 persen remaja SMP dan SMA pernah melihat film porno. Selaras dengan asumsi dan data tersebut diatas, konon pada tahun 2007 lalu pernah dirilis hasil dari surveinya Durex dan Harris Interactive yang menunjukkan bahwa usia rata-rata kehilangan keperawanan di Indonesia itu sekitar 19,1 tahun.
Angka usia di Indonesia itu berada di urutan ke 9 dari 10 negara Asia yang disurvei, yaitu Malaysia (23 tahun), India (22,9 tahun), Singapore (22,8 tahun), China (22,1 tahun), Thailand (20,5 tahun), Hong Kong (20,2 tahun), Vietnam (19,7 tahun), Japan (19,4 tahun), Taiwan (18,9 tahun).
Namun, angka usia di Indonesia itu masih diatasnya usia rata-rata di 27 negara Eropa yang sekitar 16 tahun, dengan usia tertinggi di Spanyol yang sekitar 19,2 tahun dan usia terendah di Iceland yang sekitar 15,6 tahun. Maupun juga di Amerika Serikat yang sekitar 18 tahun.
Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa sekarang ini sudah semakin sulit menemukan gadis yang masih perawan. Dimana kan harga diri seorang perempuan? Mengapa mahkota yang paling berharga dalam hidupnya di zaman ini dengan mudahnya direnggut.
Tragisnya, hal ini sudah dianggap biasa oleh kebanyakan orang. Sebenarnya, apa penyebab dari hal ini? Menurut saya, penyebabnya antara lain seperti hubungan yang kurang baik dalam keluarga, sering terjadi perkelahian didalam rumah, si anak yang sering dimarahi oleh orang tua, orang tua yang terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang sehingga anak tersebut mencari kesenangan diluar sana. Selain itu juga faktor teman. Biasanya, apabila dalam suatu sekumpulan anak diharuskan mengikuti segala perilakunya apabila tidak maka konsekuensinya akan dikucilkan atau lainnya. Hal ini membuat si anak takut tidak punya teman maka dari itu ia pun terpengaruh, yang pemikiran awalnya hanya sekedar mencoba berlanjut dengan kecanduan.
Selain faktor teman, teknologi juga berpengaruh. Seiring berkembangnya zaman, teknologi juga tidak kalah hebat. Namun, disamping bernilai positif juga banyak negatifnya. Pornografi dapat dengan mudah diakses dengan waktu yang cepat dengan teknologi canggih masa kini. Dan penyebab utama dari kasus pornografi adalah masalah agama. Apabila orang tersebut imannya kuat, taat agama, dan tau konsekuensi dalam melakukan sesuatu pasti dia tidak akan terjerumus dalam hal ini karena ia tau selain menghancurkan masa depannya, ia juga akan menanggung dosa.
Tiap hal pasti ada manfaatnya, namun untuk hal ini sama sekali tidak bermanfaat. Justru, banyak sekali kerugian jika kita terlibat dalam pirnografi. Beberapa kerugian antara lain:
1. Waktu
Melakukan sesuatu butuh waktu, pornografi sekarang dapat diakses dalam berbagai media. Mulai dari komputer hingga telepon genggam(hp). Membuka situs seperti itu membutuhkan waktu, dan tidak mungkin membutukan waktu yang singkat. Karena, sifat manusia yang tidak pernah puas maka dari itu jika membuka suatu situs akan menjalar ke yang lainnya. Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang tersita bisa berjamjam hanya untuk melakukan suatu hal yang sama sekali tidak ada manfaatnya
2. Pola berpikir
Pornografi tidak jauh berbeda dengan narkoba. Sama sama membuat orang menjadi kecanduan. Apabila sudah kecanduan, dan tidak ada keinginan untuk menyembuhkan diri sendiri hal ini bisa berbahaya. Contohnya, saat sedang disekolah saat menerima pelajaran, konsentrasi belajar si anak akan terganggu apabila si anak ini sudah kecanduan tentang hal pornografi. Kalau sudah terganggu, si anak ini akan menghalalkan berbagai macam cara agar tidak penasaran lagi. Jika hal ini terus dilakukan, maka pola berpikirnya akan hancur dan akan membahayakan masa depannya.
Itu sedikit contoh kecil dari kerugian pornogafi, masih banyak yang lainnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan, prestasi belajar di sekolah, hubungan dengan orang tua maupun teman temannya.
Bagaimana cara mencegah pornografi? Menurut saya, cara terbaik agar tidak terlibat dalam hal pornografi adalah mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat seperti belajar bersama, bermain bersama teman, menghabiskan waktu bersama keluarga atau bisa juga melakukan olahraga ringan. Selain itu, tanamkan dalam diri bahwa jika sekali mencoba, akan menimbulkan kecanduan yang tidak bisa dihilangkan dan juga bisa merusak berbagai hal yang ada. Perilaku kita kembali lagi kepada kita. Hidup itu hanya sekali, hidup itu pilihan. Jika kita memilih untuk melakukan hal baik untuk masa depan yang baik maka kehidupan kita akan baik juga dan apabila kita memilih untuk melakukan hal buruk dan tidak mementingkan masa depan, maka jangan menangis jika masa depanmu hancur oleh tanganmu sendiri. Terimakasih telah membaca
Sumber:
- http://pakdhegirang.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-wanita-yang-perawan-atau-tidak.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pornografi