Reality Check 2016

Hai semuanya! Ternyata udah agak lama juga gue nggak nulis di sini. Sampe lupa password, hehe. Hari ini, gue mau cerita-cerita soal inagurasi (inaugurasi?). Sedikit throwback kali ya, mengingat udah sekitar sebulan lalu.

Ya ampun lep, udah dikasih waktu banyak buat nulis artikel kok lo masih telat aja.
Hey, don’t judge. In my defense, I really thought I was told to write about cetak’s lovely day out. Which was really fun and adventurous. We should totally do it again.

Ya ga bisa dijadiin alesan juga sih. Telat ya telat. Moving on.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia yang dikasih sama sepupu gue, ‘inaugurasi’ artinya pelantikan resmi, dengan contoh kalimat: Penutupan malam inaugurasi diadakan acara pentas seni. Jadi, di hari istimewa itu, anggota PIDAS yang baru memutuskan untuk bergabung, dibagikan jas merah dengan logo PIDAS. Biasanya akan ada sharing-sharing dan sambutan dari orang-orang yang menurut gue keren banget.
Lumayan ngerti kan sekarang?

Inaugurasi yang pertama kali gue hadiri itu Jumat tanggal 27 November 2015. Dan sebagai anggota PIDAS yang baik, gue nggak inget tanggalnya dan nyari-nyari dulu di notes grup. Hari itu gue inget banget, gue excited-nya nggak ketulungan. Jujur, gue sedikit nervous nggak tau kenapa. Seriously that was the first time I got butterflies stomach over ‘some extracurricular event’. Dan ketika gue bilang ‘some extracurricular event’, saat itu dan sampai saat ini, we all know that inaugurasi PIDAS itu artinya lebih dari itu.

Gue inget saat itu gue dateng telat jadi semua orang ngeliat ke arah gue (dan beberapa orang yang dateng bareng gue). For milisecond, the sudden relazation hit me. Wow, gue bakal kerja bareng orang-orang ini cuma sekitar beberapa bulan kedepan. Gue bener-bener sempet mikir mau nyopot jas merah gue pas kelas 11 saat itu, which is weird.

The atmosphere was pure ecstasy and excitement that day. At least for me and of course, everyone. Atmosfer positif itu nular loh. Anyway, I was actually in awe seeing how good everyone looked in that suit. Jadi setelah pembagian jas ada wejangan-wejangan dan sebagainya. Gue nggak inget karena sibuk mikirin tanggung jawab yang harus gue tanggung setelah punya dan memakai jas ini. Emang nggak bener.

Setelah gue menengok lagi ke belakang, bagi gue inaugurasi itu kaya reality check that I was a part of something amazing. I literally almost cried when taking photos and that was just a bit over reacting. Gue bisa masukin lagi air matanya karena inget gue harus terlihat cakep buat ngerekam memori kaya gini. Well, at least I looked decent.

Selain itu, menurut gue inaugurasi itu pengingat semua tanggung jawab, susah, senengnya lo jadi anggota PIDAS. Dan semua orang butuh dan perlu untuk diingatkan. I might be a hypocrite, talking about tanggung jawab and all mengingat nulis artikel aja telat. Tapi semua orang harus tau inaugurasi itu bukan hanya make jas and then just go on with your life without having a wishful thought of a better tomorrow. Dan seperti nasihat basi yang pastinya sering banget dielu-elukan tapi susah dijalankan, semua wishful thinking harus diikuti dengan tindakan. Ini gue serius.

Di inaugurasi tahun ini gue tetep merasa excited walaupun rada mager juga. I know, I’m not exactly proud of myself. Mager ini kata yang alarmingly sering gue pakai di hidup gue. Tolong jangan ditiru ya. It really is not cool to be mager.
So I came anyway.

Hari Jumat tanggal 18 November 2016. Gue inget waktu itu gue lagi ada masalah ngikutin pelajaran dan hal-hal lain. Tapi semua orang punya masalah dan I know I just had to suck it up. Dan gue merasa sedikit lebih baik setelah ganti baju bersih. Gue sedikit kaget ternyata banyak banget anak PIDAS. Gue nggak sempet kenalan sama semuanya dan sedikit merasa asing sama beberapa wajah. Which is really sad, considering kita satu organisasi dan belum tentu kenal satu sama lain. Atau emang gue aja yang orangnya reserved banget. Iya, jadi harus ngebook dulu sama front desk kalo mau ngomong sama gue. Haha. Ga lucu ya.

Jadi gue perhatiin kan mukanya satu-satu, berusaha inget mukanya. Walaupun akhirnya lupa sangking banyaknya. Maaf ya semua.

Dan lucunya, semuanya keliatan excited banget. Gue jadi agak terharu. Hihi.

Btw, gue pengen banget deh sebenernya kenal sama semuanya. Tapi kesempatan dan timing-nya nggak tepat gitu deh. Iya lep, teserah lo deh.

Nah sekarang ke poin kedua dalam tugas artikel. Yang bikin gue mikir keras.
Cita-cita gue ke depan. Apa ya?

Mending gue buat kaya resolusi aja kali ya. Mengingat beberapa menit lagi 2017 would save us or probably beat us up.

Di tahun 2017 gue pengen lebih bisa punya kontrol dalam hidup gue. Tahun ini gue merasa nggak melakukan sesuatu yang ‘berguna’. Jadi sedih dan sedikit kecewa. Gue harap gue bisa lebih perhatian sama sekitar dan nggak ngelewatin hal-hal yang penting cuma karena gue mager. Mager itu bikin gue merasa tahun ini, gue duduk di bangku penonton dan nonton semua orang di sekitar gue mulai develop their own character. Which I actually love and enjoy. But a wise man once told me, jadi penonton itu nggak cukup. Kita harus ambil semua kesempatan yang ‘dihidangkan’ di depan mata, jangan sampe nyesel nantinya. Harus inget juga kemampuan diri pastinya. Easier said than done, right?

Oh iya, gue juga pengen banget ngurusin blog gue yang udah terlantar. Huhu.
Gue mungkin bakal sedikit promosi diri nanti kalo blognya udah rapih. InsyaAllah.
Doain ya teman-teman.

Terus sekarang gue udah kelas 11. Yey. Gue mau curhat sedikit ah.

Daritadi apa ya lep?
Hoho. Maaf ya. 1000 words soalnya di tugasnya. Quantity over quality guys!!!!

Karena sekarang udah kelas 11, menurut gue beban buat belajar lebih rajin lagi makin berat. Makanya gue sebetulnya nggak ngerti kenapa tiap gue bilang gue udah kelas 11, semua orang kayanya ngomong “ah bisa santai itu mah” atau “kelas 11 mah bandel dikit nggak apa-apa”. Denger kaya gitu, gue sih mesem-mesem aja. Dalam hati sih udah kesel banget. Yang tau kenapa kelas 11 boleh santai-santai dan bandel dikit tolong gue dijelasin biar agak berkurang betenya kalo ada yang ngomong gitu.
Nah iya, jadi gitu deh.

Selain itu gue pengen deh punya kaya passion. Sesuatu hal yang gue suka dan gue bisa lakukan biar gue merasa berada dalam jalan yang benar. Kalo gue nggak punya, gue nggak tau motivasi gue belajar apa. Jadi kalo ada yang tau event-event, atau les atau apapun itu, yang bisa membantu gue dan nggak pake duit banyak-banyak (nggak enak juga minta duit mulu sama ortu), gue ikut dong. Hehe.

Ini yang terakhir. Gue cuma pengen mengulang sedikit yang gue omongin dari awal. Inaugurasi itu lebih dari pembagian jas. Semua anggota PIDAS pasti punya makna tersendiri yang menurut gue pasti juga ngubah hidup mereka sedikit. Nggak tau juga sih, gue belum baca artikel yang lainnya saat nulis ini.

Oh iya, gue ngepost ini sengaja jam-jam mepet pergantian tahun baru biar lucu aja gitu.

Dan gue baru aja mengekspos diri gue sendiri yang nggak ada acara pas NYE karena that’s just who I am as a person. Iya yaudah daripada ngelantur, Selamat Tahun Baru ya semua.

Jangan berdoa semoga 2017 baik sama lo karena that just didn’t work out for me the last time. Pasang badan, kepala diangkat and give yourself a good pat in the back once in a while because you really deserve it. Ketemu lagi kalo ada tugas artikel ya. Semoga lain kali gue nggak telat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *