“Bakat itu adalah 1% ilham, ditambah dengan 99% kerja keras” – Edison.
Siapa yang tidak kenal dengan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam kehidupan di dunia? Yap, Thomas Alva Edison. Dia termasuk tokoh dengan penemuannya yang masih kita pakai hingga saat ini.
Mengenal Thomas Alva Edison, selalu berkaitan dengan lampu pijar karya Edison. Tapi taukah kamu, bahwa bukan hanya lampu pijar saja yang di ciptakan oleh Edison. Ternyata, jumlah benda yang ditemukan Edison sepanjang perjalanan hidupnya ada sekitar 1200 macam! Bagi manusia jika dalam seluruh hidupnya bisa menemukan begitu banyak benda yang berguna, dan di antaranya mampu mengubah wajah seluruh dunia hingga saat ini, benar-benar merupakan sebuah keajaiban bukan?
Thomas Alva Edison (lahir di Ohio, 21 Februari 1847) Anak ke-7 dari pasangan Samuel Edison dan Nancy Matthews Elliot. Beliau di namakan Thomas Alva Edison untuk mengenang kakeknya. Sejak kecil, Edison adalah anak yang selalu ingin tahu, dalam benaknya selalu terpikir hal-hal aneh.
Saat Edison berusia 8 tahun, beliau masuk seklah yang didirikan oleh Pendeta Engle. Namun, Edison tidak tertarik dengan sistem pengajaran tersebut, sehingga beliau hanya mengenyam pendidikan resmi di sekolah sekitar 3 bulan saja. Sebagai gantinya, Edison di ajar oleh ibunya sendiri. Edison bukanlah anak yang idiot, perbedaannya adalah cara dia memandang sesuatu dari sudut yang berbeda di banding dengan anak anak sepantarannya waktu itu. Beliau suka mengamati dan menyelidik. Maka dari itu, heberhasilan Edison di kemudian hari tidak bisa lepas dari jasa ibunya.
Edison sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Selain membaca, dia mengubah ruang bawah tanah kediamannya menjadi ruang praktikum dan sama sama melakukan berbagai macam percobaan. Meskipun banyak mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan, ketertarikan Edison terhadap ilmu pengetahuan kian menebal dan tidak pernah lenyap.
Saat ia berumur 12 tahun, Edison sudah berjualan koran di kereta api sambil melakukan percobaan.Beliau bekerja 18 hingga 20 jam setiap harinya. Dan saat umur dia menginjak 15 tahun, beliau menerbitkan surat kabar mingguan yang di edarkan di kereta api. Hingga terjadi musibah dimana saat ia mengadakan percobaan di kereta api, terjadi kebakaran hingga dilarang keras oleh pegawai kereta api. Beliau ternyata juga pernah mengalami luka parah saatmengejar kereta api sehingga ia tuli.
Namun, berkat kebaikan hati-nya. Edison menyelamatkan anak dari Mac Kenzie, Kepala Stasiun tersebut. Sebagai balas budi, beliau di ajarkan teknik telegram. Edison berkembang dengan sangat cepat hingga ia menjadi juru telegram. Sayangnya, karena terlalu menyukai praktikum, ia selalu dipecat dengan alasan menomorduakan pekerjaan.
Tahun 1868, Edison berhasil menciptakan mesin penghitung “suara”. Asalkan peserta menekan tombol yang ada di atas mejanya. Angka setuju atau tidak akan keluar secara otomatis. Ini adalah penemuan pertama Edison yang mendapat hak cipta.
Tahun 1870, Edison menemukan Mesin Telegraf serbaguna, cara penggunaannya mudah dan efektif. Alat tersebut bisa mencatat harga pasaran emas, baik dengan angka, maupun huruf secara otomatis. Hingga sekarang, teori dasarnya masuh digunakan. Hasil penemuannya tersebut, beliau kirimkan ke Direktur PT. Western Union dan mendapat hadiah sehingga beliau mendirikan sebuah laboratorium penyelidikan di New Jersey. Beliau menciptakan mesin telegraf huruf otomatis (1871), mesin telegraf bersusun dua (1872), dan mesin telegraf bersusun empat (1874).
Pada musim semi tahun 1876, laboratorium tersebut di tutup dan membangun laboratorium baru di Menlo Park. Pada tahun yang sama, beliau memperbaiki sistem kinerja telepon. Meskipun penemuan Edison dalam bidang telepon lebih lambat selangkah dari Alexander Graham Bell. Edison-lah orang pertama yang berjasa dalam penggunaan telepon nyata. Beliau juga menemukan mesin fonograf (1877) yang bisa merekam suara. Dan inilah penemuan terkenalnya, yaitu lampu pijar ( 1879) yang bisa bertahan menyala selama 40 jam.
Penemuan Edison lainnya adalah menemukan sistem distribusi listrik modern beserta berbagai bahan sampingan bola lampu (1880), Mempelajari motor listrik (1881), Menemukan kabel (1885), Mempelajari cara membuat film (1887), Menemukan bioskop (1891), memulai karier pertambangan (1891-1898), Melaksanakan penyelidikan aki (1898-1909), Menemukan “piringan hitam tabung” (1910), Menemukan film bersuara (1912), dan dengan segenap tenaga beliau melaksanakan berbagai penemuan yang berkait dengan alat – alat militer (1917).
Selain membangun laboratorium penyelidikan, Edison juga membangun Laboratorium tumbuh – tumbuhan untuk menyelidiki tanaman di daerah tropis. Sesungguhnya, setelah berbagai macam penemuan Edison di perkenalkan, penghargaan dan gelar dari seluruh dunia berdatangan. Dalam angket “Orang – orang berjasa seluruh Amerika” di New York Time, beliau mendapat peringkat teratas.
Edison meninggal tahun 1931 dalam usianya yang ke 84, setelah peringatan 50 tahun penemuan bola lampu pijar (1929).
Tokoh ini berhasil membuat saya lebih ambisius dalam belajar. Bahkan, Edison yang tidak sekolah pun bisa melanjutkan pendidikannya hingga ia berhasil . Orang sukses seperti Edison, juga tidak setiap saat hidup dalam gemuruh tepuk tangan. Edison juga pernah mengalami ejekan dan pukulan akibat kegagalan karier-nya. Namun, ke-Optimis-annya membuat dia berkali kali bangkit dalam kegagalan. Bahkan lebih bersemangat. Hal ini jarang terlihat pada masyarakat jaman sekarang. Jarang ada orang yang bekerja tidak mengenal lelah seperti beliau, apalagi beliau selalu mengerjakan sesuatu secara kontinyu, Inilah yang membuat Edison berhasil dan terkenal sepangjang masa.
“Just because something doesn’t do what you planned it to do, doesn’t mean it’s useless” – Thomas Alva Edison