Pintar Mempublikasi, Cerdas memilih Media Partner

Dalam membuat suatu acara, anda harus mengetahui cara mempublikasikan acara tersebut. Salah satu cara mempublikasikan acara yang anda buat adalah dengan membuat poster. Selain poster, anda dapat mempublikasikan kegiatan atau acara yang anda buat dengan bantuan media partner.

POSTER

Dalam membuat sebuah poster, ada baiknya memperhatikan beberapa hal berikut :

  • Formal, Semi Formal, atau Informal

apakah poster yang anda buat ditujukan hanya kepada orang-orang tertentu ( formal ), semua orang tetapi dengan ketentuan tertentu ( semi formal ), atau untuk semua orang tanpa kecuali ( informal ).

  • Jenis huruf ( font )

Ada beberapa kategori font, yaitu :

  • serifs: font yang berkait

  • sans serifs: font yang berkait
  • modern: font dengan penampakan sederhana, meminimalkan elemen pembentuk wajah font, mencerminkan semangat kekinian dan masa depan

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/untitled.bmp

  • klasik: font dengan penampakan klasik, digunakan pada skrip-skrip lama.

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/untitled1.bmp

  • Skrip: font dengan gaya seperti tulisan tangan

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/untitled2.bmp

  • Gambar

Anda dapat memasukkan gambar di poster. Masukkanlah gambar semenarik mungkin. Tetapi juga jangan kebanyakan gambar. Harus seimbang dengan komponen yang lain.

  • Desain
  • Kejelasan Informasi

Acara ini temanya apa? , Tujuannya buat apa? . Ada baiknya jika anda menuliskan tema acara anda di poster.

  • Waktu

Informasi acara harus jelas diadakan kapan, dimana, dan waktu mulai acara. Semuanya itu harus terdapat di poster yang anda buat.

  • Penempatan

Tempat dimana anda akan menempelkan poster anda harus ditempat yang ramai dan dapat terbaca oleh orang banyak.

  • Orisinalitas

Poster yang anda buat harus orisinil, berasal dari ide anda sendiri.

Ada 2 bentuk poster, yaitu :

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/untitled5.bmp

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/untitled3.bmp

Pengenalan elemen desain

Elemen desain adalah elemen-elemen yang biasa disusun untuk dikomposisikan menjadi karya desain. Elemen-elemen desain terdiri dari GARIS | BENTUK | MASA | TEKSTUR | WARNA

  • Garis

Garis adalah penghubung dua titik. Dua titik A dan B bisa dihubungkan dengan berbagai bentuk garis. Garis bisa pendek, panjang, vertikal, horisontal, diagonal, tebal, tipis.

  • Bentuk

Sebuah bentuk, sendirian atau digabungkan dengan bentuk yang lain bahkan dengan garis, bentuk bisa menyampaikan persan tertentu atau memberi informasi kepada mata kita. Ada tiga jenis bentuk: GEOMETRI, NATURAL, dan ABSTRAK.

  • Tekstur

Bisa tekstur kasar maupun tekstur yang halus. Tergantung tema poster yang anda buat.

  • Warna

Warna Primer
Warna primer adalah tiga warna yang menjadi dasar warna-warna lain. Tiga warna primer berbasis cahaya adalah Merah (Red), Hijau (Green), dan Blue (Biru). Sedangkan tiga warna primer berbasis pigmen seperti pada cat adalah magenta, cyan, dan kuning.

RGB

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/Picture1.gif

Primer Aditif
Televisi adalah contoh teknologi yang menerapkan percampuran warna berbasis cahaya melalui sistem percampuran warna additive (additive color system). Jika ketiga warna dasar ini bertemu akan membentuk varian warna-warna lain. Pola percampuran warna sistem RGB ini disebut primer aditif.

Primer Substraktif
Dalam sistem pigmen, hasil percampuran warna-warna primer ini disebut warna sekunder. Sedangkan percampuran warnawarna sekunder disebut warna tersier. Misalnya warna kuning dicampur dengan warna biru (cyan) menjadi warna hijau. Sistem percampuran warna ini disebut primer substraktif.

CMYK

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/Picture2.jpg

  • CARA MEMPUBLIKASI :
  1. Make your publications more attractive, innovative, and interactive.
  2. Use the technology. Make people connect directly to your message.
  3. Combine the old media and the new media. That’s the best way.

 

MEDIA PARTNER

Sebuah kegiatan/event/acara tentu memerlukan media promosi dan publikasi untuk menarik minat calon pengunjung atau calon khalayak agar tertarik untuk datang atau ikut serta.

BENEFIT ( KEUNTUNGAN )
  1. Sarana promosi dan publikasi kegiatan secara gratis
  2. Meningkatkan brand image dari kegiatan/event/acara
  3. Menjadi nilai tambah (value added) bagi calon sponsor
  4. Menjadi penarik minat pengunjung sehingga target khalayak semakin besar dan meluas
  5. Mendapat kesempatan liputan (coverage) dari media partner

Hal yang haus diperhatikan dalam mencari Media Partner :

  1. Sebaiknya cari yang tidak berbayar (gratis)
  2. Mendukung publikasi dan pendapatan sponsor
  3. Sebaiknya lebih dulu didapatkan sebelum sponsor
  4. Mempengaruhi sponsor

Bentuk Publikasi Sebelum dan sesudah acara menggunakan Media Partner :

http://www.pidas81.org/wp-content/uploads/2015/02/untitled4.bmp

Memilih Calon Media Partner :

  • Agar mendapatkan publikasi gratis dari calon media partner, tentu diperlukan usaha pengajuan proposal ke media yang diinginkan.
  • Panitia kegiatan sebaiknya tidak terlalu berharap untuk dana karena media publikasi saja sudah cukup jika ingin kegiatannya memiliki cakupan yang luas.
  • Panitia kegiatan kiranya dapat bernegosiasi secara cermat dengan media partner, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
  • Dalam penyusunan proposal, panitia mempersiapkan pencarian/pemilihan media massa yang akan diajak kerjasama.
  • Dalam menetapkan calon media partner, sebaiknya dilengkapi catatan :
    • media partner diusahakan memiliki kesamaan atau kesesuaian dengan target/segmentasi khalayak yang ingin diraih.media partner telah menjadi referensi dan/atau mempunyai pembaca/pemirsa yang loyal.
  • Dalam menetapkan calon media partner, sebaiknya dilengkapi catatan:
    • media partner memiliki jaringan atau jangkauan yang luas dan merata secara nasional (coverage, sirkulasi, dan distribusi).
    • media partner tidak menerapkan syaratnya yang memberatkan atau merugikan kedua pihak.
  • bentuk kontrapretasi sebaiknya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kesanggupan panitia kegiatan.
  • rentang waktu pengajuan media partner dengan waktu kegiatan relatif. Untuk majalah bulanan bisa dilakukan 2 – 3 bulan sebelum kegiatan, sedangkan untuk majalah mingguan bisa 1 – 2 bulan sebelum kegiatan.
  • melakukan pemantauan atau follow up proposal ke calon media partner.
  • penandatanganan kesepakatan kerjasama (MOU) dengan media partner.

 

Alfin Alexander

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *