Petualangan si Kembar Tiga

Hai semua balik lagi nih sama aku! Kali ini aku akan bikin artikel tentang… Eh sebelumnya pada tau gak tanggal 2 Mei lalu itu adalah hari apa sih? Kalau gak tau, aku kasih tau yaa. Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Nah PIDAS juga turut ikut memperingati Hari Pendidikan ini loh. Caranya, masing-masing anggota PIDAS saling bertukar salah satu buku bacaan yang mereka punya pada saat pertemuan di sekolah pada tanggal 2 Mei lalu.

Nah buku yang aku dapet adalah sebuah buku berjudul ‘Petualangan si Kembar Tiga’ karya Burkhard Spinnen. Aslinya, judul buku ini adalah ‘Muller hoch Drei’, namun yang aku dapat sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, aslinya buku ini berasal dari Jerman. Hmm, pada penasaran gak sih isi bukunya tentang apa dan gimana sih ceritanya? Disini aku akan kasih ringkasan sekaligus review dari buku ini. Yuk kita simak sama-sama!

Ada seorang anak bernama Paul Muller. Umurnya baru 13 tahun, ia hidup bertiga bersama ayah dan ibunya di sebuah kota bernama Neustadt yang terletak di Jerman. Hidupnya baik-baik saja, sampai suatu pagi ayah dan ibunya memutuskan untuk meninggalkannya sendirian di rumah. Ayah dan ibunya akan pergi keliling dunia entah sampai kapan. Namun, ayah dan ibunya telah meninggalkan perlengkapan-perlengkapan yang biasa dibutuhkan oleh Paul. Dan berbagai petunjuk yang ditulis di atas kertas kuning. Belum lama setelah kepergian orangtuanya, Paul menerima sebuah paket dari orangtuanya yang ternyata isinya adalah seekor anjing yang akhirnya ia beri nama Piet Montag.

Orangtuanya berkata bahwa mereka telah menaruh uang di rumah, namun Paul tidak dapat menemukannya. Paul coba meminta tolong ke anjingnya namun anjingnya juga tidak dapat membantu. Akhirnya, Paul memutuskan untuk pergi ke rumah salah satu keluarganya yaitu tante Elke. Di perjalanan menuju rumah tante Elke, ia bertemu seorang anak perempuan di bus yang mengaku sebagai saudari kembar Paul. Awalnya, Paul tidak percaya. Namun, cewek ini tahu segala-galanya tentang keluarga Paul. Dan ternyata anak perempuan yang bernama Paula itu adalah saudari kembar Paul.

Paula pun mengikuti Paul terus hingga tiba di rumah tante Elke. Tante Elke pun bercerita bahwa ternyata memang benar, Paul memiliki dua saudari kembar. Hm yang satu bernama Paula, kira-kira yang satu lagi siapa ya namanya? Dan dimanakah dia? Paul dan Paula pun berkeliling Jerman untuk mencari saudari kembar mereka yang satu lagi, yang ternyata bernama Paulina. Karena Jerman adalah kota yang cukup besar untuk mencari satu orang tersebut, maka mereka meminta tolong kepada salah satu detektif atau hacker bernama Bruno Hochschmidt untuk mencari keberadaan Paulina. Dan ternyata Paulina tinggal di sebuah kota di Jerman yang bernama Schlei. Dan akhirnya mereka pun bertemu dengan Paulina dan segera menceritakan semuanya. Awalnya, Paulina tidak percaya. Lalu akhirnya Paulin membuka sebuah email yang berisi biodata keluarga Muller.

Dan akhirnya mereka pun kembali ke Neustadt. Mereka meminta tante Elke untuk mengadopsi mereka menjadi anak. Akhirnya mereka pun hidup bersama dengan tante Elke. Dan Bruno pun turut ikut tinggal bersama mereka.

Nah, bagaimana ceritanya? Seru bukan? Menurut aku, buku ini sangat bagus untuk dibaca. Karena, jalan ceritanya yang unik dan tidak disangka-sangka. Petualangan yang mereka lalui pun sangat seru dan menegangkan karena dalam petualangannya mereka juga sempat menemukan berbagai kesulitan. Sekian dulu yaa artikel dari aku, terima kasih sudah membaca. Sampai bertemu di artikel selanjutnya!

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *