Petualangan Sherina? Pasti telinga kalian semua tidak asing dengan judul film itu. Ya, di era tahun 2000-an, film ini sangat populer di semua kalangan khususnya anak-anak.
Petualangan Sherina menceritakan tentang Sherina, gadis cilik yang berani, cerdas, energik, dan suka menyanyi. Saat ia sampai di rumah, sehabis pulang sekolah, ia mendapat kabar bahwa Pak Darmawan, ayahnya diterima bekerja di perkebunan sayur di Bandung Utara. Hal tersebut mengharuskan Sherina sekeluarga pindah ke Bandung dan meninggalkan sahabat-sahabatnya.
“Mengapa bintang bersinar
Mengapa air mengalir
Mengapa dunia berputar
Lihat segalanya lebih dekat
Dan ‘kau akan mengerti”
Lirik tersebut Sherina nyanyikan untuk menggambarkan bahwa ia sangat berat untuk meninggalkan Jakarta.
Di sekolah barunya, ia berjumpa dengan seorang anak laki-laki yang sangat nakal dan jahil bernama Sadam yang diperankan oleh Derby Romero. Sadam juga anak yang kasar sehingga tidak ada teman yang berani melawannya. Mengetahui hal tersebut, Sherina pun mengumpulkan teman-teman barunya untuk melawan Sadam. Kemudian, Sherina pun menantang Sadam bertarung di tengah lapangan. Mereka saling meledek melalui nyanyian yang berjudul ‘Jagoan’.
Dia yang paling hebat
Merasa paling jago
Dan paling dahsyat”
Keesokan harinya, Pak Darmawan, ayah Sherina memberitahukan bahwa untuk mengisi liburan mereka diundang Pak Ardiwilaga, majikan Pak Darmawan menginap di rumahnya. Pak Adriwilaga mempunyai anak laki-laki yang dipanggil ‘Yayang’.
“Dengarlah kawan aku punya cerita
Tentang anak laki-laki yang merasa dirinya pemberani Ughh…
Taukah kawan siapa nan mengira
Ternyata sang jagoan anak mami
Dia anak yang sangat manja”
Lirik tersebut Sherina nyanyikan saat mengetahui ternyata ‘Yayang’ adalah Sadam. Sifat dan kelakuan Sadam di rumah dan di sekolah sangat berbeda.
Hari berikutnya, Sadam menantang Sherina berlomba untuk sampai duluan ke Peneropongan Bintang, Observatorium Bosscha. Saat melakukan perjalanan, mereka terpisah. Sherina pun mencari Sadam, namun tiba-tiba ia dikejutkan oleh orang-orang yang ternyata menyulik Sadam. Sherina pun berhasil kabur, namun ia kembali lagi untuk menolong Sadam dengan cara menyusup ke rumah penculik tersebut. Tengah malam, saat para penculik terlelap, ia berhasil membantu Sadam membebaskan diri. Lalu, mereka pun bersembunyi di Bosscha.
Esok paginya, Sherina mencari pertolongan seorang diri, karena Sadam tidak kuat berlari akibat asmanya kambuh. Sherina pun pulang ke rumah Sadam dengan menumpang truk sayur. Disaat yang sama, Pak Ardiwilaga hampir saja menandatangani surat penjualan tanah perkebunan yang dibuat Natasha, dan uangnya akan digunakan untuk menebus Sadam. Sherina pun sampai dengan membawa bukti berupa surat perjanjian anatara Natasha dan Kertarajasa yang diambilnya di rumah penculik tadi. Natasha dan Kertarajasa pun ditangkap polisi.
Semenjak kejadian tersebut, Sherina dan Sadam berbaikan dan menjadi teman.
“Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Hanya nan berjiwa satria
Yang mau memaafkan”
Sesuai dengan visi PIDAS yaitu “Bergerak berinovasi, Berkarya menginspirasi”
Tahun 1900 adalah tahun dimana perfilman Indonesia dimulai. Industri perfilman Indonesia pun semakin berkembang dan mencapai kejayaannya pada era 1980. Namun, memasuki awal tahun 90-an perfilman Indonesia menunjukkan penurunan. Penurunan dalam hal produksi film dan juga jumlah penikmat filmnya. Hal tersebut dikarenakan lebih banyak orang yang tertarik dengan film luar dan pada saat itu sedang berkembang industri pertelevisian.
Awal tahun 2000, film ‘Petualangan Sherina’ muncul. Inovasi Riri Riza dalam membuat film musikal pun berhasil meledak di pasaran dan menarik perhatian orang-orang Indonesia untuk menikmati film karya negeri sendiri. Skenario film dibuat oleh Jujur Prananto dan sutradara oleh Riri Riza. Kedua tokoh tersebut memberikan andil yang besar sehingga film ini menghibur dan menyentuh. Musiknya ditata oleh Elfa Secioria. Hal ini juga mengantarkan Sherina Munaf menjadi penyanyi cilik paling terkemuka.
Dari film ‘Petualangan Sherina’ ini juga, banyak sekali pelajaran atau inspirasi yang dapat diambil. Yang pertama, jangan melihat segala sesuatu dengan sebelah mata. Belum tentu sesuatu yang baru itu buruk. Terkadang kita juga harus keluar dari comfort zone, untuk mengetahui sisi lain atau potensi lain dari diri kita.
Yang kedua, pertemanan, persahabatan, pergaulan itu sangat penting. Jangan suka mencari musuh, lebih baik saling memaafkan dan saling membantu. Jika ada teman yang kita tidak suka, jangan dijauhi melainkan jadikan teman untuk mengetahui alasannya.
Yang terakhir, kita juga harus berani dan bijak dalam menghadapi segala sesuatu. Dan dalam keadaan tertekan, sebisa mungkin kita juga harus tetap dapat berpikir out of the box, berpikir jalan keluar yang terbaik.
Sahabat adalah setia
Dalam suka dan duka
Kau ‘kan dapat berbagi rasa untuknya
Begitulah seharusnya
Jalani kehidupan
Setia…. setia… setia
Dan tanpa terpaksa”
– Petualangan Sherina –
Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Petualangan_Sherina
http://www.kompasiana.com/kompasiana/punya-ulasan-seputar-film-nasional_56fb9baca623bd07082a0786
http://petualangan-hani-12tc.blogspot.co.id/p/sinopsis-film.html
http://www.binasyifa.com/179/60/26/kumpulan-lagu-sherina-di-petualangan-sherina.htm