Halo sahabat PIDAS! Kali ini aku mau membagi pengalamanku tentang LDKS. Sebelumnya kalian tau gak sih LDKS itu apa? LDKS adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.LDKS bertujuan untuk menambah keterampilan dan juga wawasan organisasi. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk melatih keberanian dan juga kepemimpinan kita. Sebelum kita menjadi pemimpin bagi orang lain, tentunya kita harus bisa memimpin diri kita sendiri bukan? Acara LDKS ini berlangsung selama 2 hari 1 malam di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Sebelum LDKS, diadakan acara Pra-LDKS yang dibina oleh kakak-kakak PO dan MPK. Pra-LDKS diadakan agar kita terbiasa dengan kegiatan–kegiatan yang akan dilakukan selama LDKS nanti.
17/09/2016. Pakaian siap, mental pun siap. Sabtu pagi sekali, aku sudah berangkat menuju sekolah. Tepat pukul 6 pagi aku dan teman – teman seangkatanku sudah berkumpul di lapangan sesuai dengan ragu yang telah dibagi sebelumnya untuk melaksanakan apel pagi dan pengarahan dari kepala sekolah kami. Tubuh yang tegap, pakaian rapih dengan topi baret ungu terlihat memasuki lapangan. Itulah para TNI yang akan membina kami selama 2 hari 1 malam. Angkatan 2019 dibagi menjadi 12 tronton. Pintu tronton telah tertutup rapat dan mesin tronton telah menyala mendominasi pagi yang cerah. Perjalanan menempuh waktu kurang dari 1 jam sehingga sekitar jam 8 kurang kami sudah sampai.
Sesampainya disana, kami langsung berbaris dan diarahkan menuju mess masing – masing. Mess putri berseberangan dengan mess putra. Mess kami berbentuk sebuah ruangan yang sangat besar seperti aula dan sudah disediakan tempat tidur khas TNI. Semua peserta putri ditempatkan di ruangan besar itu. Kami meletakkan barang – barang bawaan kami dan bergegas menuju lapangan kembali untuk melaksanakan apel pembukaan LDKS 2016. Apel pembukaan dipimpin olehTNI, suaranya yang lantang menggema di seluruh tempat. Setelah apel itu, kami dibagi menjadi 3 kompi, yaitu kompi merah, kuning, dan ungu. Dimana disetiap kompi dibagi menjadi 3 pleton. Terdapat kompi biru juga yang beranggotakan kakak – kakak PO dan MPK.
Sesi foto pun menjadi rangkaian acara selanjutnya. Angkatan 2019, Kakak PO dan MPK, TNI, Guru SMAN 81, dan Komite berfoto bersama. Setelah itu, kami diajak berkeliling di kawasan Bumi Marinir Cilandak. Tempat itu sangat luas dan juga sangat bersih, seperti bukan di Jakarta deh! Asri dan sejuk banget rasanya, padahal masih terletak di Ibu Kota. Setiap kita menuju suatu tempat, kita harus menyanyikan lagu wajib nasional dan tentunya kita harus berbaris dengan rapi. Setelah melihat – lihat kawasan Bumi Marinir Cilandak, kami kembali ke lapangan tempat melaksanakan apel pagi tadi. Kami dikumpulkan perkompi. Saat itulah kami berkenalan dengan TNI yang menjadi pelatih kami selama disana. Acara perkenalan dilengkapi dengan pembuatan yel-yel.
Nah ini dia nih yang paling spesial diacara LDKS, yaitu MAKOM! Makom adalah Makan Komando. Dimana kami harus makan dengan hitungan. Selama makom, aku ga pernah habis tepat waktu. Jadinya, aku selalu dapat hukuman push up. Walaupun sulit, tapi makom ini seru banget loh! Gregetan gitu rasanya. Setelah makom, untuk yang beragama Islam bersiap – siap untuk melaksanakan shalat Dzuhur. Tak lupa kami berbaris sembari menanyikan lagu wajib nasional. Selanjutnya, pelatihan inti dari hari pertama, PBB. Matahari bersinar membakar semangat dan juga membakar kulit, gosong. Namun, tak hanya gosong yang kami dapat, pelatihan kedisiplinan dan fisik juga kami dapat. Latihan baris – berbaris ini berlangsung sampai pukul 17.30, pastinya terpotong dengan shalat Ashar.
Kami diberi waktu untuk bersih – bersih dan shalat Maghrib. Karena keterbatasan waktu, banyak dari kami yang tidak mandi hehehe, lagipula kami diharuskan memakai pakaian loreng yang dari pagi kami kenakan. Kami berkumpul di Bapra untuk latihan yel –yel, pemberian materi oleh TNI dan makom. Lagi – lagi aku tak bisa menghabiskan makom ku malam itu, aku membutuhkan bantuan dari teman satu pleton ku. Shalat Isya dilaksanakan di masjid. Latihan yel – yel pun dipenuhi semangat berkompetisi dari masing – masing kompi. Saat matahari tak lagi menyinari, hujan turun deras. Namun itu semua tak memadamkan semangat kami semua. Semakin gelap dan semakin sunyi, hujan yang deras telah dikalahkan oleh semangat kami, hingga hanya menyisakan kubangan – kubangan air di aspal.
18/09/2016. Tak terasa sudah pukul 00.00, sudah berganti hari. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 10 siswa dan didampingi oleh 1-2 kakak PO dan MPK. Kami siap jurit malam menjelajahi Bumi Marinir Cilandak. Sambil menunggu giliran untuk jurit malam, aku tertidur sekitar 1-2 jam. Dan giliran kelompokku pun tiba, setengah sadar aku pun coba untuk berdiri. Takut? Banget. Tetapi aku coba untuk melawan rasa takut itu. Satu banjar dibuat, dengan bantuan tali rafia kami bergerak maju. Kami diberi pesan sebelum kami berangkat, jika kami melihat sesuatu yang aneh, kami harus mengucapkan kode “mayat” jika dijawab “busuk” berarti itu pelatih kami, jika tak dijawab… yasudah. Angin malam menjadi satu – satunya teman kami. Rute kami cukup panjang melewati hutan kecil dan juga lapangan tembak, tentu saja terdapat beberapa ‘gangguan’ saat kami jurit malam.
Fajar mulai terbit dan hujan turun kembali, menemani kami sampai kami tiba kembali di lapangan tempat diadakannya apel. Sembari menunggu kelompok lain tiba, kami diberikan rebusan dan teh manis. Waktu kosong tersebut kami gunakan untuk beristirahat sejenak walaupun hujan – hujanan. Setelah semua lengkap, kami diberi waktu untuk shalat Subuh dan istirahat sebelum kegiatan selanjutnya. Setelah bugar kembali, kami senam pagi dan juga makom. Di makom kali ini, makananku habis yeey!. Agenda selanjutnya adalah outbond. Outbond kali ini dibagi menjadi 4, yaitu memindahkan air dengan paralon, melindungi telur agar tidak pecah, mendayung perahu, dan melempar pisau dan kapak. Karena keterbatasan waktu, aku tidak berkesempatan untuk melempar pisau dan kapak. Setelah outbond, kami naik tank amfibi buatan Rusia. Walaupun tak terlalu lama, itu cukup untuk menambah pengalamanku.
Siang kembali lagi, makom pun ada lagi, tapi makomku tidak habis lagi. Makom selesai, kami kembali ke mess untuk membereskan perlengkapan kami. Apel penutupan dimulai, semua berbaris dengan rapi, apel kali ini siswa turut berpartisipasi sebagai ketua kompi dan lainnya. Selesai sudah rangkaian acara LDKS di Bumi Marinir Cilandak. Tak seperti berangkat, kali ini aku bebas memilih tronton mana yang akan aku naiki. Hujan kembali mengguyur Jakarta, mengiringi kami pulang ke SMAN 81. Sesampainya disekolah, aku telah dijemput oleh orang tua ku untuk pulang ke rumah.
Itulah sederet pengalamanku selama LDKS. Sangat capai tentunya, sangat banyak pula manfaatnya mengikuti acara tersebut. Ada satu quote yang aku suka tentang kepemimpinan yaitu:
“Dia yang tidak bisa menjadi pengikut yang baik tidak bisa menjadi pemimpin yang baik” – Aristoteles
Semoga dari ceritaku itu dapat diambil manfaatnya ya! Terimakasih telah membaca dan tunggu artikel ku selanjutnya ya sahabat PIDAS!
Sumber :
http://bajankinginsukses.blogspot.co.id/2012/02/definisi-dan-pengertian-ldks.html?m=1
http://nuestrahistoriaescrita.blogspot.co.id/2014/06/52-kutipan-inspiratif-untuk-seorang.html?m=1
Sumberfoto :
Pidas81
http://sma.sekolah-kesatuan.sch.id/?p=780
http://puspanusantara.blogspot.co.id/2015/06/latihan-dasar-kepemimpinan-siswa-ldks.html