Pasang Surut Dalam 6 Purnama

artikel victo copy

#VICTO12IOUS

Gak kerasa udah 6 purnama berlalu. Selama itu pula pasang surut ombak kehidupan membawa gue. Segala emosi silih berganti datang. Bahagia, sedih, kecewa, lelah, kerap menghampiri kapan pun tanpa bisa ditebak.

Seperti halnya gue menjadi bagian dari kepengurusan #VICTO12IOUS yang memberikan kesan tersendiri dalam pengalaman hidup gue. Menjadi salah satu orang yang dipercayakan untuk meneruskan perjuangan kepengurusan #MARVE11OUS adalah sesuatu yang gak ketebak oleh gue. Dengan lawan bidding lain yang cukup meyakinkan, dan gue yang gak membawakan presentasi dengan maksimal saat bidding, membuat gue yakin hampir 100% kalo jadi pengurus PIDAS selanjutnya bukan kesempatan gue.

Ternyata dengan kagetnya gue pas liat pengumuman. Dan saat itu lah gue sadar bahwa sebuah tanggung jawab yang tidak kecil, kini ada di pundak gue.

Kalau boleh jujur, dibanding rasa senang, gue cenderung lebih merasa takut dan bingung. Kenapa? Saat itu gue masih dalam masa-masa LK dimana tugas-tugas sangat banyak, dan gue berfikir “pas LK aja udah begini, gimana kalo dilantik beneran?”. Semangat gue naik turun. Entah apakah gue harus ngorbanin salah satu mimpi gue itu atau tetep ngelanjutin sampai ada yang menyuruh gue berhenti. Tapi gue terus meyakinkan diri gue bahwa gue bisa kok jadi apa pun itu, gue pasti bisa ngejalanin semuanya. Dan sampailah gue di penghujung babak menuju awal perjalanan yang baru. Perlahan-lahan gue beradaptasi dengan tugas-tugas baru. Tidak mudah dan kalau bisa dibilang, gue cukup “babak belur”.

Dari mulai sebelum diadakannya launching perdana pengurus baru, gue bersama pengurus Victorious lainnya mempersiapkan berbagai macam hal dalam mengawali kepengurusan kami. Dari mulai membahas kegiatan Demo Ekskul (yang acaranya cukup melenceng dari konsep sebenarnya), rapat perdana sama Kak Yasmine, dan banyak lagi.

Gue dan Ajeng pun harus cukup banyak brainstorming mengingat kami tidak maju bidding bersama (dulu gue bareng Verren). Akhirnya diputuskanlah proker-proker yang telah kami bawakan di RKAT.

Kemudian dilanjutkan pada hari serah terima jabatan, sebagai peresmian 100% kepengurusan lalu berakhir. Disana kak Nablar, Kak Nadia, juga pengurus Marvellous lain menyerahkan pin emas mereka kepada para penerusnya. Betapa waktu sangat cepat berlalu dan hari itu pula gue merasakan orang-orang yang dulu menyambut gue, membimbing gue saat masih menjadi staff, sudah harus didemisioner. Rasa deg-degan dan kekhawatiran akan megecewakan mereka pun terlintas di benak gue. Namun dengan baiknya, Kak Nablar dan Kak Nadia terus menyemangati gue bahwa mereka percaya gue bisa meneruskan perjuangan mereka.

Bersama pendahulu<3

Bersama pendahulu<3

Saat bulan-bulan Agustus banyak sekali momen-momen mendebarkan. Dari mulai pengumuman LK hingga persiapan wawancara adek-adek Helios. Saat itu gue sangat excited menyambut calon-calon PIDAS pada hari-hari wawancara. Gimana enggak? Mereka-mereka ini loh yang bakal jadi keluarga baru Cetak!

Setelah sekian banyak pertimbangan dan kegalauan yang gue dan Ajeng hadapi karena terlalu banyak yang bagus, terpilihlah anak-anak hebat ini (Andrea, Cahaya, Fairuzia, Audrey, Nico, Nabilah, Nabilla, Zahwa, Siti, Ipul, Rivera, dan Vien). Gue amat senang dan cukup deg-degan waktu pertama kali ketemu mereka sebenernya hehe…

Pertemuan pertama cukup singkat dan masih tidak banyak interaksi. Tapi untuk beberapa hari kedepannya mereka semua sungguh-sungguh dalam mengikuti latihan yel-yel RKAT. Dimana hal itu membuat gue seneng banget tetapi disisi lain juga agak sedih karena tidak bisa sering bergabung bersama Cetak dalam mempersiapkan yel-yel departemen:(

Sehabis RKAT!

Sehabis RKAT!

Tidak sampai disitu, ada pula kegiatan inaugurasi sebagai ajang peresmian anggota baru. Seneng banget rasanya bisa bag-bagi jas dan ngeliat betapa excitednya anggota baru PIDAS dengan bangga berfoto-foto ria dengan “si merah”. Jadi keinget gimana dulu gue juga pernah ngerasain hal yang sama:”)

Hari demi hari, bulan demi bulan pun berganti, dan masih ada misi-misi yang harus tercapai sebelum kepengurusan kami usai. Namun perlahan satu persatu mulai terwujud. Majalah dinding yang tiap bulan selalu diperbaharui oleh Cetak Altair dan Helios, dimana mading yang sekarang cukup berbeda dengan tahun lalu. Seluruh anggota Cetak melakukan yang terbaik yang mereka mampu demi terus menghidupkan majalah dinding.

Ada pula “CELANA” atau yang sebenarnya adalah Cetak Jalan Bersama. Walau sempat ada kendala dari mulai tanggal hingga lainnya, acara ini Alhamdulillah dapat terlaksana. Cetak menghabiskan cukup banyak waktu menyenangkan di Art: 1 Museum and Gallery. Banyak karya-karya seni yang dapat dinikmati disana. Tak lupa kami berfoto-foto ria. Perjalanan melelahkan terbayar sudah. Menunggu kereta lama bahkan hampir ditinggal kereta sama-sekali tidak menghalangi kami.

di Art: 1 bersama Cetakku Sayang

di Art: 1 bersama Cetakku Sayang

Kemudian NAWALA, yang saat ini masih on progress. Salah satu kekhawatiran terbesar gue sebenarnya. Satu hal yang paling banyak menyita tenaga dan pikiran dibanding program kerja Cetak lainnya. Dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak, saat ini kami masih mengusahakan yang terbaik dan sebisa mungkin dapat mewujudkan mimpi terbesar PIDAS ini (tolong siapa pun yang baca artikel ini, jangan lupa doain NAWALA ya!)

Hal lain yang membuat gue bahagia adalah pada saat pembukaan bidding calon panitia inti SHARE, tidak sedikit pula anak Cetak yang maju. Gue bangga banget sama mereka semua, terlebih lagi salah satu anak cetak, Nabilla, lah yang akhirnya dipercayakan atas jabatan ketua pelaksananya. Acara SHARE tahun ini berjalan lancar dan stand nya itu loh pas Silver 81rthday, lucu bangeet! Pada saat puncaknya pun juga cukup menyenangkan dan kerasa banget interaksinya dengan anak panti Harapan Remaja.

Tapi sejauh ini, jujur aja, gue masih merasa belum bisa maksimal. Gue ingin minta maaf ke Cetak juga PIDAS jika belum bisa memberikan yang terbaik untuk kalian. Tapi biar gimana pun, kalian harus tau kalau PIDAS tidak kalah pentingnya sama hal lain bagi gue.

Intinya selama 6 purnama ini gue dapet banyak pelajaran berharga yang belum pernah gue dapetin. Pelajaran dimana memegang tanggung jawab dan kepercayaan adalah hal terpenting yang harus dijaga sebaik mungkin.

Dan disisa waktu 6 bulan menuju gue didemisioner ini, yuk Cetak, bareng-bareng kita rebut lagi posisi kita di standings.

On progress mission: Memperbesar intensitas cahaya Departemen Cetak.

 Accomplished soon.

“The price of greatness is responsibility.”
― Winston S. Churchill

Muli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *