HALOO P-ASSENGERS!! Jadi, pada artikel keduaku ini, aku dikasih tugas buat bikin artikel tentang Asian Para Games. Topik ini, kayaknya ngga seheboh Asian Games deh, tapi, makna moralnya sama tingginya.
Buat yang belom tahu, Asian Para Games adalah lomba internasional untuk para atlet-atlet difabel dari Asia. Karena Asian Games udah berjalan dengan lancar, negara kita cukup optimis kalau kita dapat pula menjadi tuan rumah yang baik untuk Asian Para Games 2018.
Dalam lomba ini, terdapat 18 cabang olahrga diantaranya yaitu panahan, atletik, boccia, goal ball, bola voli duduk, bola basket kursi roda, catur, balap sepeda, renang, ten pun bowling, dan bulu tangkis. Juga ada nih, cabang goalball. Di lomba satu ini, atlet yang mempunyai kekurangan dalam penglihatan bisa bermain karna semua atlet harus bermain dengan penutup mata. Keren ga sih? Aku aja yang so far sehat, ga jago berpartisipasi dalam olahraga apapun. Apalagi orang-orang difabel ini yang punya prestasi setinggi bulan dan kemauan untuk melampaui kesulitan mereka.
Selain itu, adanya Asian Para Games 2018 mendorong kota kita untuk memperbaiki infrastruktur agar sesuai dan dapat digunakan oleh orang-orang difabel tersebut.
Dahulu kala, sebelum Asian Para Games diputuskan akan diselenggarakan di Jakarta, negara yang menjadi tuan rumahnya adalah Cina pada tahun 2010 dan Korea Selatan pada tahun 2014. Pas tahun 2010, Indonesia ada di peringkat 14 dari 30 negara yang berpartisipasi dengan membawa pulang 1 emas, 5 perak, dan 5 perunggu. Kalau tahun 2014, negara kita datang lebih siap. Indonesia berada di peringkat 9 dengan 9 emas, 11 perak, dan 18 perunggu.
Kuranglebihnya, buat Asian Para Games 2018 kali ini, kita harus memberi dukungan yang semaksimal mungkin untuk atlet-atlet kita. Karena aku yakin, Indonesia bisa menduduki peringkat yang tinggi.
Sekian dari aku ya P-assengers! Sampai artikel berikutnyaa…