“Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita , kamu taruh di sini, di depan kening kamu. Jangan Menempel, biarkan dia menggantung, mengambang, 5 cm di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu”. Mungkin sebuah kutipan dari Novel 5 cm tersebut telah menginspirasi saya selama ini. Menjadikan motivasi tersendiri bagi saya untuk tetap fokus dalam menggapai mimpi-mimpi saya. Tetapi saya sadar, impian dapat tercapai bukan hanya karena dia tidak pernah lepas dari mata, tetapi juga karena ia tertanam dalam hati dan diwujudkan melalui aksi.
Buat saya, ada dua impian yang sangat penting bagi saya yakni menjadi seorang Psikolog dan bisa traveling menggunakan uang sendiri. Pada awalnya saya masih awam dengan ilmu psikologi, tetapi ada keinginan dalam diri saya untuk dapat memahami perasaan dan tindakan seseorang. Membantu mereka yang terbelit masalah bahkan barang tuk sekedar menjadi tempat mereka mengadukan keluh kesah mengenai kehidupan. Menurut saya Psikolog merupakan pekerjaan yang luar biasa. Dimulai dari saat ini saya berusaha untuk bisa mendengarkan teman-teman saya ketika berbicara atau bercerita, karena bagian terpenting dari menjadi psikolog ialah untuk dapat mendengarkan dengan baik, dan yang kita tau pasti bahwa bagi manusia, mendengarkan lebih sulit dari pada berbicara.
Selain itu bisa traveling pake uang sendiri pasti jadi kepuasan bagi setiap orang yang bisa dibilang udah dewasa. Kita nggak perlu lagi membebani orang tua untuk ngeakomodasiin perjalanan. Malah kalau perlu, kita yang ngajak mereka jalan-jalan. Bagi saya, traveling yang menyenangkan adalah yang dimulai dari negeri sendiri dulu. Mengeksplorasi keindahan-keindahan Indonesia yang nggak kalah dari negara -negara lain. Baruu deh kalo udah minimal bisa ngerasain traveling di pulau-pulau besar di Indonesia, bisa langsung lanjut ke luar negeri!
Buat saya, mimpi tidak perlu sampai setinggi-tingginya, asalkan sederhana dan dapat bermakna besar bagi saya maupun orang lain, menurut saya itu sudah cukup. Tinggal dilihat bagaimana usaha kita merealisasikannya. maka dari itu saya memilih ikut ekskul PIDAS. Di PIDAS ini, saya bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan banyak orang dengan latar dan kepribadian yang berbeda-beda. Dengan begitu, saya bisa belajar banyak dari orang-orang tersebut. Saya yakin semua yang saya pelajari dan saya dapat selama berada di PIDAS pasti akan berguna di masa yang akan datang. Sekian dari saya, terima kasih!