Kali ini saya tidak membahas mendalam tentang pornografi. Tapi sedikit berkaitan dengan istilah ini. Terlebih di jaman dimana teknologi sudah menjadi prioritas nomer satu di dunia. Bahasan artikel saya lebih kepada dampak dari pornografi. Ah, bukan hanya sebatas kulitnya saja. Terkadang saya bosan dengan kata dimana pornografi dapat merusak pikiran, membuat pikiran kacau, menaikan nafsu setiap orang yang menyaksikannya, dan lain lain. Semua orang tau dengan penjabaran tersebut.
Tak jarang bagi kita, kaum muda maupun kaum tua mendengar bahasan tentang pornografi. Baik sengaja ataupun tidak sengaja. Jujur, saya pernah melihat sebuah iklan di salah satu situs yang bergambar seorang wanita (maaf) bertelanjang dada dan beberapa contoh lainnya. Tanpa disadari, efek negatif yang ditimbulkan oleh hal hal yang berbau porno ini sangatlah besar, bukan hanya di dalam pergaulan saja. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, sehingga membuat akses ke semua situs yang berbau hal hal porno dari negara lain yang memiliki kebudayaan bebas bisa diketahui oleh kita semua. Terlebih kepada remaja dan anak di bawah umur yang harusnya masih dalam bimbingan orangtua.
Percaya atau tidak, hasil survei membuktikan bahwa Indonesia adalah peringkat 1 di dunia untuk “PORNOGRAFI” Menonton video pornografi ternyata dapat menimbulkan banyak dampak negatif, terlebih pada anak anak di bawah umur yang membutuhkan bimbingan dari orang yang lebih tua. Dan nyatanya, kecanduan menonton atau menyaksikan pornografi lebih bahaya dibanding dengan kecanduan mengkonsumsi NAPZA.
Dalam seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta, ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi (kecanduan) mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil. Cara kerja Otak tengah seperti pusat komunikasi antar bagian otak. Informasi dari indera diteruskan oleh otak tengah ke otak berpikir yang relevan. Jika otak tengah dalam keadaan aktif, semua informasi akan terdistribusi dengan baik. Jadi kemungkinan, si penderita yang sangat kecanduan dengan pornografi akan lambat untuk menyampaikan atau mengirimkan sebuah informasi. Selain itu, Pornografi dapat merusak sel otak yang menyebabkan gangguan memori, gangguan perilaku, produktivitas dan menurunkan kualitas SDM. Pornografi juga membuat seseorang sulit mengendalikan atau mengontrol perilakunya.
Kecanduan pornografi ini bahkan di katakan lebih parah daripada kecanduan Narkoba. Karena narkoba bisa dihilangkan dari tubuh pecandunya, tapi ingatan tentang adegan atau gambar pornografi akan selamanya stay di otak.
Dan ini ada beberapa akibat dari kecanduan menonton adegan pornografi yang saya kutip dari sebuah situs:
- Dengan mudah, pornografi memperbudak orang akan nafsunya dan membuka pintu terhadap segala jenis kejahatan seperti kemarahan, kekerasan, pemaksaan, keegoisan, dan lain lain.
- Pornografi membuat cara berpikir seseorang menjadi penuh dengan seks semata. Pikiran seks akan menguasai alam bawah sadar mereka. Gambar berbau seks akan melekat pada otak mereka sampai kapanpun walaupun orang tersebut sudah berusaha untuk melupakan/berhenti.
- Pornografi menjadi ajang promosi terhadap praktik seksual yang menyimpang. Ini akan membuat orang-orang tertentu terganggu secara mental dan tertantang untuk mencoba.
- Pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri sendiri dibanding orang lain. Tindakan ini merupakan pemenuhan nafsu pribadi yang bisa membuat seseorang sulit menerima cinta pada orang lain.
- Pornografi akan membawa seseorang terhadap penggunaan waktu dan uang dengan sangat buruk. Sedikit ada waktu luang atau uang lebih, akan digunakan untuk memuaskan hawa nafsunya.
- Dengan sering melihat situs porno atau membeli film/majalah porno,mereka akan mendukung perkembangan industri pornografi yang mencari dana dengan cara haram.
- Terbiasa melihat pornografi akan merusak hubungan orang tersebut dengan lingkungannya.
- Dalam banyak kasus, pornografi membuat seseorang kehilangan daya kerjanya.
- Pornografi dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan karena terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual.
- Orang yang terikat pornografi akan menyimpan kebiasaannya ini sebagai rahasia, kemanapun ia pergi, ia akan cenderung memakai ‘topeng’.
- Sekali saja seseorang melihat pornografi, itu akan membawanya semakin dalam. Nilai moral yang benar makin lama makin pudar.
Dan tidak hanya itu saja, ternyata pornografi pun juga berpengaruh terhadap tubuh manusia. Seperti ini:
1. Lebih merusak Otak ketimbang Narkoba
Seperti yang saya sebutkan tadi, Pornografi lebih berbahaya di banding narkoba karena akan selamanya berada di dalam ingatan manusia. Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, sedangkan kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan pada tiga bagian otak. Kerusakan bagian otak ini akan membuat prestasi akademik menurun, orang tidak bisa mengendalikan hawa nafsu dan emosi, dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls.
Dr Mark menjelaskan, pada pecandu pornografi, otak akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem kemudian mengecil dan rusak.
2. Anoreksia Seksual
Anoreksia yang berasal dari bahasa Yunani berarti tanpa nafsu makan. Istilah anoreksia seksual digunakan untuk menggambarkan kondisi berkurangnya nafsu seksual. Seseorang dengan anoreksia seksual biasanya takut dengan keintiman, kontak seksual, malu dan membenci diri sendiri atas pengalaman seksual.
3. Disfungsi Ereksi atau Impoten
Salah seorang partisipan dalam suatu survei di Italia menyebutkan bahwa banyak pria muda berusia 20 tahun atau lebih, tidak bisa mendapatkan gadis dalam dunia nyata sehingga membuatnya memiliki kebiasaan menonton pornografi atau masturbasi yang berlebihan. Pria-pria ini tidak akan pernah terbuka membicarakan hal ini dengan teman atau rekan kerjanya karena takut akan menjadi bahan tertawaan. Tapi ketika ada salah satu dari mereka menceritakan masalahnya dalam forum kesehatan, maka akan banyak balasan dari orang lain yang juga mengalami masalah yang sama.
4. Tidak tertarik dengan hubungan seks secara nyata
Kebanyakan pecandu pornografi akan lebih tertarik menonton film porno ketimbang bercinta dengan pasangannya di dunia nyata.Pornografi berlebih bisa membuat pria tidak mampu mendapatkan kegembiraan dengan aktivitas seksual nyata dengan pasangan. Hal ini terjadi karena menonton pornografi membuat stimulasi dopamin (neurotransmitter yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak) terjadi secara terus-menerus. Akibatnya, otak kehilangan kemampuannya untuk merespons tingkat normal dopamin dan seorang pecandu pornografi perlu pengalaman yang bersifat ekstrem untuk bisa membuatnya terangsang.
Pada akhirnya, pornografi hanya untuk menyenangkan nafsu semata. Namun, dampak yang di timbulkan dari nafsu semata tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada manusia baik di dunia dan di akhirat.
References :
- http://health.detik.com/read/2014/01/22/154641/2475006/763/2/inilah-dampak-kecanduan-pornografi-pada-tubuh-manusia
- https://id-id.facebook.com/CaraSeksCaraIntim/posts/549376825088814
- http://ent.eepis-its.edu/post/179/nonton-film-xxx-berakibat-fatal-pada-otak.html