Hai, P-assengers! Bertemu lagi nih dengan PIDAS81. Pada artikel kali ini, PIDAS akan membuat artikel bertemakan Pojok Sejarah, karena PIDAS akan mengajak P-assengers untuk belajar sejarah bersama-sama. Kalau dilihat dari judul di atas, kira-kira 7 September 2004 ada peristiwa apa ya? Daripada bingung, simak bareng-bareng yuk!
Tepat 16 tahun sudah, pejuang kemanusiaan yang PIDAS sisipkan gambarnya meninggal dunia pada 7 September 2004. Bagi P-assengers yang belum tahu, tokoh tersebut bernama Munir Said Thalib. Munir Said Thalib merupakan salah satu dari sekian orang yang memilih jalan hidupnya untuk menyuarakan dan membela HAM. Kematian Munir masih menyisakan misteri sampai sekarang, dalang di balik pembunuhannya pun masih belum terungkap.
Dari riset yang sudah PIDAS lakukan, banyak dugaan kuat yang mengatakan bahwa Munir dibunuh karena ia memiliki dokumen pembantaian di Talang Sari, Lampung tahun 1989, lalu penculikan aktivis 1998, referendum Timor Timur, hingga kampanye hitam di pemilu 2004.
Selanjutnya, PIDAS akan jelasin nih kronologi kematian Munir. Pada 6 September 2004 pukul 21.55 WIB, Munir berangkat menuju Amsterdam menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-974.
Dalam perjalanannya, tiba-tiba Munir merasa sakit perut. Sebelumnya, ia minum jus jeruk. Munir sempat mendapat pertolongan dari seorang dokter yang berada di pesawat dan tempat duduknya dipindahkan ke sebelah bangku dokter.
Sayangnya, nyawa beliau tidak terselamatkan. Munir dinyatakan meninggal dunia pukul 08.10, di ketinggian 4.000 kaki di atas tanah Rumania.
Dua bulan setelah kematiannya, Kepolisian Belanda menemukan fakta Munir diracun setelah ditemukan adanya senyawa arsenik.
P-assengers tahu tidak sih, ternyata hingga saat ini, kematian dari Munir belum ada yang menemukan siapa sosok atau dalang dibalik pembunuhan Munir. Pengadilan memang telah menetapkan vonis 14 tahun terhadap Pollycarpus Budihari Priyanto yang disebut sebagai pelaku pembunuhan. Pengadilan juga memvonis Direktur Utama PT Garuda Indonesia saat itu, Indra Setiawan, dengan hukuman 1 tahun penjara. Dia dianggap terlibat dalam kasus yang dianggap banyak orang belum mengadili dalang pembunuhan.
Wah, kejam sekali, ya. Meskipun demikian, jasa-jasa Munir akan selalu dikenang. Sampai sini dulu yaa artikelnya. Semoga bisa bermanfaat dan membuka wawasan P-assengers. See you!