Aurelia Luthfiyah, biasa orang-orang memanggilnya Aurel atau Reli. Lahir di dunia di bulan kasih sayang, 3 Februari 2004. Ia lahir di kota yang terkenal sibuk dan bising yaitu Jakarta. Siapa sangka, saat menginjak kelas 3 SD ia dipercaya oleh Tuhan untuk menjadi seorang kakak di dalam keluarga kecilnya. Menjadi seorang anak sulung tentu bukanlah hal yang mudah. Ia mendapatkan ekspektasi yang tinggi dari keluarganya untuk menjadi yang terbaik. Hal tersebut yang membuat ia sangat terstruktur. Bahkan Aurel sudah menentukan ingin menempuh pendidikan SMP dan SMA nya dimana sejak SD. Sesuai dengan doa dan usaha yang ia perjuangkan, ia berakhir di tempat yang ia dambakan, SMAN 81 Jakarta.
Aurel bukan seorang remaja yang kuat tanpa celah, ia sering merasa lelah dan overthinking. Banyak hal yang harus ia lalui untuk mencapai sekian banyak tujuan nya dalam hidup. Namun dibalik itu, ia adalah seorang gadis nekat dan pantang menyerah. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaga nya dalam hal akademis dan organisasi. Pemikirannya tentang ilmu bisa kita dapat dimana saja selalu ia pegang teguh agar membuatnya haus akan ilmu.
Disamping keseriusannya akan hal yang ia ingin capai, ia memiliki banyak sekali hobi. Aurel selalu mengeksplor segala hal yang menurutnya menarik. Ia gemar menyanyi, menari, menggambar, membaca, dan menonton. Banyak bukan? Ya, dia selalu ingin mengerti dan bisa segala hal. Di hari libur ia seringkali meluangkan diri untuk menonton variety show dan acara musik Korea kesukaannya. Atau mengelilingi kota Jakarta untuk mencoba berbagai macam toko kopi di malam hari. Impian besarnya adalah berpergian ke berbagai macam negara seorang diri atau dengan orang-orang yang ia sayangi.
Seperti yang Aurel katakan, ia menyukai banyak hal. Begitu pula dengan cita-citanya. Ia percaya, banyak hal yang bisa ia capai. Menjadi seorang psikolog atau engineer? Biarkan ia menentukannya perlahan seiring berjalannya waktu dan menggapainya di kemudian hari.