Sumber : www.ayomlaku.com
Berawal dari liburan sekolah, saya dan keluarga saya pergi ke kampung ibu dan ayah saya di Kota Kebumen, Jawa Tengah. Saat itu juga berkenaan dengan Hari Raya Idul Fitri. Sungguh tidak bisa dipercaya jika tempat kelahiran ayah dan ibu saya di Kebumen ternyata memiliki pantai yang indah dan menakjubkan. Dari cerita pengalaman teman ayah saya yang baru saja berkunjung ke Pantai Menganti, yang katanya disebut sebagai “Surga yang Tersembunyi”, tumbuh rasa penasaran dan keingintahuan. Akhirnya, kami pun berangkat ke Pantai Menganti. Jalan menuju ke Pantai Menganti memang terbilang sulit, dan jalan yang dilalui pun cukup terjal dan licin, serta banyak tanjakan dan turunan. Karena itu, disarankan untuk menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor. Pantai Menganti terletak di desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 42 km dari Kota Kebumen. Perjalanan sekitar 1,5 jam jika ditempuh dengan mobil di pagi hari, karena belum begitu macet.
Perjalanan yang sangat berliku melewati kawasan hutan kedu dan perbukitan karst, juga banyak tanjakan dan turunan yang tajam, tidak terasa jika kita sudah sampai di Pantai Menganti, hamparan pasir putih, panorama perbukitan yang dihiasi tebing karst yang indah dan mempesona, jajaran pohon kelapa yang terletak di sepanjang pesisir pantai, dan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan serasa membayar semua kelelahan itu. Di bagian barat, terdapat tebing, yang bernama Tebing Bidadari. Dari atas Tebing, terlihat jelas pemandangan samudra hindia, menara mercusuar, dan Tanjung Karangbata yang letaknya di timur-tenggara Pantai Menganti. Katanya, pada musim penghujan Tebing Bidadari berubah menjadi air terjun yang mengalirkan air dari atas kebawah dengan ketinggian 30 meter.
Sumber : lintaskebumen.wordpress.com
Di Tanjung Karangbata, pemandangannya tidak kalah indah, disana sudah disiapkan tempat berteduh dari panasnya sinar matahri. Dari sana kita bisa melihat pulau karang dan pantai pearcorn yang berada di sebelah timur.
Sumber : diasporaiqbal.blogspot.com
Bermain air di laut Pantai Menganti dan melihat pemandangan yang indah di sekitar pantai, air lautnya sangat biru dan di pinggirnya terdapat banyak batu karang yang sewaktu-waktu di hempas oleh ombak yang lalu lalang. Selain itu juga terdapat pepohonan yang cukup rimbun sehingga bisa menambah kesejukan. Menengadah ke atas, saya melihat keindahan pemandangan diatas bukit. Kemudian saya berkeinginan untuk pergi keatas bukit dan melihat pemandangan pantai Menganti dari atas bukit. Di Pantai Menganti ini, tersedia mobil kecil untuk mengangkut pengunjung yang ingin pergi keatas bukit, tetapi hanya sampai di pertengahan saja, tempat parkiran mobil-mobil angkutan ini. Sisanya ? Kita jalan sendiri. Perjalanan menuju bukit cukup jauh dan menanjak tentunya. Dan ternyata rasa keingintahuan saya lebih kuat dibanding rasa lelah saya. Akhirnya rasa lelah kami terbayar setelah melihat pemandangan yang tidak kalah indah jika melihat dari atas bukit. Keren, indah, dan menakjubkan. Disana ternyata terdapat beberapa villa keluarga bagi pengunjung yang ingin menginap di pantai indah ini. Selain itu, disana terdapat banyak sekali saung/gubuk yang letaknya ada di setiap sudut dan mengarah ke pantai. Kami menyewa satu saung dan menikmati keindahan Pantai Menganti dari atas bukit. Langit yang cerah, air laut yang biru, dan angin yang sejuk membuat saya ingin tetap disana dan tetap menikmati keindahan tersebut. Melihat batu-batu karang yang dihempas ombak laut membuat saya ingin turun ke batuan karang tersebut. Berdiri diantara bebatuan tersebut, dan mengambil beberapa foto disana.
Sumber : www.lahiya.com
Saat menuruni bukit, saya melihat beberapa kapal yang sedang berlayar menerjang ombak, membawa para pengunjung untuk melihat pemandangan dari tengah laut.
Untuk kuliner, dipinggiran pantai ini terdapat banyak sekali penjual yang menjajakan makanannya, sehingga kami tak perlu repot mencari makanan. Disini juga terdapat berbagai kuliner seafood seperti kerang laut, cumi-cumi, juga ikan bakar.
Di Pantai Menganti ini, belum begitu banyak atau ramai pengunjung, mungkin dikarenakan jalan yang dilalui untuk sampai kesana cukup terjal dan jauh. Karena itu juga, disana air lautnya biru dan lingkungannya bersih. Tapi semua perjuangan melalui jalanan yang terjal tersebut, terbayarkan oleh pemandangan Pantai Menganti yang indah, dan tidak kalah dari pantai-pantai di Bali. Itu mungkin sebabnya, Pantai Menganti ini dijuluki atau disebut sebagai “Surga yang Tersembunyi” di Kebumen.
“Pantai Menganti”, saya penasaran kenapa diberi nama tersebut. Setelah mencari tahu, katanya pantai ini tidak terlepas dari mitos yang sudah ada turun temurun dimana dahulunya ada seorang panglima perang dari Kerajaan Majapahit yang kisah percintaannya tidak di restui oleh orangtuanya. Keduanya kemudian berjanji untuk bertemu di tepi samudra di selatan Jawa, sang panglima terus menunggu pujaan hatinya diatas bukit kapur yang berada di pantai tersebut. Hari berganti hari, bulan berganti bulan tetapi sang pujaan hati tidak kunjung dating. Berdasarkan cerita tersebut, terciptalah Pantai Menganti. Unik ya…