Halo semuanya! sebelum masuk ke topik, sebaiknya kita berkenalan dulu. Nama saya Imanuel Radhitya Pratama, saya merupakan anggota PIDAS di divisi CDMSS. Saya sekarang masih kelas 10 dan saya mengambil jurusan IPS. Pada artikel ini, saya akan menceritakan mimpi dan cita – cita saya yang ingin saya capai untuk kedepannya.
Berbicara tentang mimpi, semua orang tentu mempunyai sesuatu yang diimpikan, baik pekerjaan, pendidikan, barang, dan sebagainya. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mimpi juga diartikan sebagai angan – angan. Sangat penting bagi kita untuk mempunyai mimpi, karena mimpi dapat membuat hidup kita lebih terarah dan memperkuat kita untuk mencapai suatu tujuan walau banyak sekali tantangan dan rintangan.
Mimpi saya untuk kedepannya, saya ingin menjadi siswa yang berprestasi di SMA Negeri 81 sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke Universitas Indonesia di Jurusan Ilmu Komunikasi dengan jalur undangan. Selain bisa membanggakan diri sendiri dan orang tua, saya juga bisa meringankan beban orang tua.
Selanjutnya, saya ingin bekerja di bidang advertising atau public relation. Dua bidang pekerjaan tersebut menjadi cita – cita saya karena saya ingin menjadi pekerja yang kreatif, dimana saya mengandalkan kreativitas saya dalam bekerja. Menurut saya, selain memang bidang tersebut merupakan kesukaan saya, bekerja di bidang tersebut juga bisa mengasah kreativitas dan membuat kita belajar bagaimana cara mewujudnyatakan suatu ide kreatif dan mengatasi tantangan – tantangan dalam mewujudnyatakannya.
Setelah saya mendapatkan ilmu dan pengalaman dalam bekerja di bidang tersebut. Pada akhirnya saya ingin mempunyai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang advertising ataupun public relation. Dan pada akhirnya, saya ingin sukses meniti karir di bidang tersebut dan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan orang – orang disekitar saya.
Mencapai mimpi tersebut bukanlah hal yang mudah bagi saya, apalagi saya adalah orang yang terkadang malas dan suka menunda pekerjaan. Tetapi saya percaya, dengan terus bermimpi, bekerja keras, dan berdoa, mimpi dan cita – cita saya akan tercapai.
“Mimpi adalah sebuah paradoks, senjata terakhir saat kita terkepung segerombol keputusasaan dari segala arah. Mimpi itu tak ada wujudnya, tapi kita tau mimpi ada di kepala kecil kita.”
― Digo Catur Andriano