Lust…?

Ketika kita menjelajahi situs-situs di internet, hampir semua situs saat ini telah banyak dibanjiri oleh iklan-iklan dan gambar-gambar yang mengotori pikiran-pikiran manusia, khususnya lelaki. Lihat saja ketika kita sedang membuka dan membaca artikel-artikel di situs blog tertentu, pasti ada saja minimal 1 iklan atau pertanyaan yang menyertakan dengan gambar seseorang yang ‘almost naked’. Hmm sepertinya di era ini ada pihak yang memang dengan sengaja memberikan gambaran kepada generasi-generasi muda agar menjadi malas. It’s all about pornography. Yap, pornografi! Bukan kata yang asing lagi kita dengar. Mengapa saya mengatakan pornografi membuat orang menjadi malas?

Orang yang telah ‘addicted’ akan hal-hal yang berbau pornografi akan terpengaruh alam bawah sadarnya untuk selalu memikirkan akan hal yang berbau pornografi tersebut sehingga otaknya penuh dengan hal-hal tentang pornografi saja, sulit memiliki ruang untuk memikirkan hal-hal positif. Generasi muda yang terjebak dalam hal pornografi ini menjadi pemuda-pemudi malas, sukar berpikir kreatif, dan selalu mengaitkan segala sesuatu dengan… LUST.

Sangat disayangkan memang. Impact-nya tidak hanya mengarah kepada kerusakan moral bangsa dan mundurnya kecerdasan intelektual dan emosional. Disini yang menjadi ‘korban’ adalah wanita, pastinya. Akibat pornografi, kejahatan-kejahatan terhadap kaum wanita kian marak. Sering kita melihat di berbagai media seperti surat kabar, televisi, internet, dan lainnya tentang berita-berita kasus pemerkosaan yang alasannya adalah karena si pelaku sering menonton video porno sehingga ia tidak bisa mengendalikan nafsunya. Setiap ada lawan jenis yang lewat dihadapannya, pikirannya selalu mengarah kepada hal-hal yang dianggap tabu. Seks adalah salah satu yang paling dipikirkan laki-laki setiap saat dan setiap waktu.

Bahaya yang paling utama memanglah jika terjadi kerusakan moral pemuda-pemudi bangsa. Jika segala situs-situs di internet saat ini telah banyak ‘terkotorkan’ oleh iklan dan gambar porno, yang paling tertarik untuk melihat iklan atau gambar tersebut pastilah kaum laki-laki. Generasi muda merupakan harta berharga yang dimiliki setiap bangsa karena merupakan cikal bakal penerus-penerus yang akan memajukan sebuah bangsa. Generasi muda mudah berpikir kreatif, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, serta  memiliki semangat yang tinggi dalam mencapai sesuatu. Hal ini akan menjadi positif jika arahan pemikiran mereka juga positif, tidak dibiarkan berpikiran hal-hal yang dianggap kotor atau bahkan hal-hal yang sangat negatif. Jika saat ini generasi muda sudah disuguhi oleh hal-hal berbau pornografi yang dapat merusak akal dan pikiran mereka, tentu ‘harta’ dari segala negara akan terancam rusak dan ini tidak bisa dibiarkan agar sebuah bangsa tidak mengalami kemunduran bahkan penjajahan teknologi dan akal pikiran.

Memang, ada pihak yang secara sengaja membuat generasi muda saat ini rusak moralnya karena agar suatu bangsa mengalami kemunduran. Tapi yang harus kita lakukan sebagai generasi muda adalah berpikir jernih dan menjauhi hal-hal negatif serta memperkuat keimanan dan hubungan dengan Tuhan.

Salah satu impact lain dari pornografi adalah penghinaan akan kaum wanita. Bukan rahasia bila unsur-unsur seks dan pornografi adalah unsur utama dalam hiburan, pertunjukan, sampai iklan. Tampaknya sutradara dan marketer benar-benar pintar memanfaatkan insting primitif lelaki. Memang, sebagian kecil ada wanita yang justru menyukai bila tubuh mereka dieksploitasi dengan asumsi bahwa hal tersebut merupakan ‘seni’ yang mereka jalani tanpa rasa malu. Namun tetap saja oleh sebagian besar kaum wanita, hal ini merupakan penghinaan besar bagi mereka. Hubungan-hubungan cinta antar pasangan selalu dikaitkan dengan seks yang ‘mengharuskan’ para pria untuk melakukannya dengan pasangannya tersebut. Wanita tidak lagi dianggap sebagai sesosok makhluk berhati lembut yang seharusnya diperlakukan sebagaimana mestinya, melainkan dijadikan sebagai objek.

Ladies are not object. It’s human. It’s lovely. More than fake porn or models.

Satu hal yang pasti bahwa pornografi tidak hanya mengakibatkan satu dampak yang bisa langsung terlihat, melainkan dampak-dampak yang menyebar secara tidak langsung. So, adakah keuntungan dari pornografi? Buat generasi-generasi sekarang, malah jadi gak bisa berpikir jernih dan konsentrasi. Buat pria, malah jadi tebar maksiat. Buat wanita, malah wanita-nya yang dijadikan korban objek pemuas kenikmatan lelaki. Hubungan-hubungan cinta malah terfokuskan dengan seks, bukan kasih sayang yang justru menjadi penilaian utama. Love….or LUST?

 

Junifsa Afly Prameswari (nametag)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *