What is Digital Literacy?

7A8A8C2A-7B0A-4774-A1DA-5D0BB18B7FDB

Halo, P-assengers! Kembali lagi sama aku, Carmel dengan topik yang berbeda tentunya. Di artikel kali ini aku mau bahas satu topik nih yang sangat berhubungan dengan kita pada era sekarang ini, yaitu literasi digital. Baru-baru ini, aliansi Siber Kreasi alias Gerakan Nasional Literasi Digital mengadakan Netizen Fair 2019 yang diusung bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). SiBerkreasi (atau Siber Kreasi) merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet.

Sebelum membahas lebih dalam, kita harus tau terlebih dahulu apa itu literasi digital? Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi digital ini memberikan banyak dampak positif bagi kita terutama di era digital ini.

Lertama, menghemat waktu. Melalui literasi digital para pelajar dapat mengakses hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran di internet dengan mudah. Para pelajar akan lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi ataupun jawaban dari setiap pertanyaan.

Kedua, memudahkan kita untuk memperoleh informasi terkini. Dengan literasi digital yang dapat diakses oleh siapa saja, tentunya akan mempengaruhi perkembangan informasi yang ada. Informasi terkini akan berkembang dan diperbaharui dengan cepat oleh banyak orang hanya dalam sekejap.

Ketiga, terhubung dengan mudah. Dalam hal ini, dalam keadaan apapun, dimanapun, dan kapanpun kita dapat mengakses informasi ke sumber informasi dengan mudah tanpa perantara apapun. Terutama dalam bidang komunikasi, dengan aplikasi tertentu kita dapat menggunakannya untuk memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain yang jauh sekalipun. Keempat, sebagai sarana bekerja. Contohnya adalah penggunaan microsoft word, power point, ataupun aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi ini biasanya sering digunakan baik dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Zaman sekarang ini, kita tidak dapat lepas dari hal-hal ini, untuk itu terdapat beberapa pekerjaan yang menjadikan keterampilan komputer sebagai salah satu kriteria penilaian saat melamar pekerjaan. Kelima, memberikan pengaruh kepada dunia. Tulisan-tulisan yang terdapat di internet tentunya mempengaruhi pemikiran pembacanya. Dengan penyebaran yang tepat dapat menimbulkan respon yang tepat oleh masyarakat yang dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Namun, literasi digital juga memiliki dampak negatif. Beberapa diantaranya adalah yang kerap kali terjadi sekarang ini yaitu penyebaran hoaks. Karena mudahnya informasi diakses oleh siapa saja, seringkali terdapat orang-orang yang secara sengaja menyebarkan kabar yang keliru ataupun belum pasti, dan orang yang membaca hal tersebut langsung percaya dan tidak mengecek kembali apakah benar hal itu terjadi, dan justru langsung membagikan informasi tersebut kepada orang lain. Selain itu, literasi digital juga dapat mengakibatkan ketergantungan. Orang-orang zaman sekarang tidak bisa sebentar saja terlepas dari handphone, media sosial, dan lainnya.

Literasi digital ditujukan oleh semua orang tanpa terkecuali. Namun, setiap orang harus dapat menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab. Jangan sampai kita menyebarkan kabar yang keliru ataupun menyalahgunakan literasi digital yang ada untuk hal-hal negatif. Dan untuk anak-anak sebaiknya didampingi dan diawasi oleh orang dewasa.

Nah, sekian dari aku hari ini, P-assengers! Semoga P-assengers senang membacanya dan semoga bermanfaat. Sampai berjumpa di artikel aku selanjutnya ya! 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *