Let’s Eat the Frog !

Halo, P-assengers !!

Ketemu lagi nih sama aku, Devina di artikel ketiga ku ini. Nah, di artikel kali ini, aku akan membahas mengenai organization skill dan bagaimana seharusnya menyikapi tugas-tugas beserta pengalamanku nih. Penasaran? Yuk, dibaca sampai habis yaa !

Nah, kebetulan beberapa saat yang lalu, anggota PIDAS diberikan materi organization skill dan “I Dare You to Eat the Frog” oleh Kak Alifa. Nah kedua materi sebenarnya saling berhubungan loh. Sekarang, aku kan membahas mengenai organization skill terlebih dahulu ya.

Sebelumnya, kalian udah pada tau belum sih tentang organization skill ? Jadi, organization skill adalah kemampuan dan keterampilan dalam berorganisasi agar dapat menggunakan waktu, energi, sumber daya, dan lain-lain dengan cara yang efektif sehingga kita dapat mencapai hal-hal yang kita inginkan. Keterampilan yang dimaksud ini dapat berupa planning, prioritization (­skala prioritas), time management, dan detail orientation. Ohh ya, satu lagi nih yang paling penting yaitu communication yang menyatukan ke-empat keterampilan tersebut.

Nah, sekarang apa sih manfaat dari organization skill ini? Jadi, dengan mempunyai skill ini, pasti akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari loh! Seperti kehidupan sekolah yang aku jalani.

Dalam kehidupanku sebagai anak sekolah, tentunya bisa dibilang cukup sibuk dan memiliki banyak tugas yang menumpuk, baik tugas dari guru di sekolah ataupun dari ekskul yang aku ikuti. Oleh karena itu, dalam menjalani semua tugas-tugas dan kegiatan pastinya aku harus mempunyai planning, skala prioritas, dan time management yang baik agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan tidak keteteran.

Bisa dibilang beberapa organization skill yang dipresentasikan kak Alifa sudah ku terapkan dalam sistem aku mengerjakan tugas, seperti time management, planning, dan juga skala prioritas. Jadi, dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, aku akan membuat to-do list terlebih dahulu. To-do list yang aku buat itu berisi apa saja tugas atau pekerjaan yang harus aku kerjakan. Aku juga mengelompokkannya berdasarkan skala prioritasnya dan yang memiliki deadline lebih dekat. Aku akan mengerjakan tugas yang lebih penting dulu kemudian baru tugas yang tidak terlalu penting. Selain itu, ku juga membuat rencana dan membagi waktuku antara mengerjakan tugas sekolah, les, ekskul, ataupun bermain. Setelah tahu kapan harus mengerjakan suatu tugas, aku akan mulai menyicil mengerjakan tugas tersebut. Menurutku, akan lebih baik mengerjakan tugas dengan dicicil, karena jika ditunda-tunda bisa saja nanti akan mendapatkan tugas yang lebih banyak dengan deadline yang berdekatan. Nah, jika sudah seperti itu pasti akan jadi panik dan stress sendiri kan? Oleh karena itu jangan sering menunda suatu pekerjaan ya! Walaupun begitu, tetap saja sih apa yang sudah aku rencanakan, terkadang tidak berjalan sesuai keinginanku. Hal itu karena sering sekali aku terdistrack dengan hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Oleh karena itu, aku harus belajar menumbuhkan dan menguatkan tekad dari dalam diri untuk melakukan hal-hal yang menjadi prioritasku, menjauhkan diri dari segala hal yang menganggu dan dengan menerapkan prinsip “I Dare You to Eat the Frog”.

Nah, sebenarnya apa sih maksud dari “I Dare You to Eat the Frog” ? Sebenarnya ini ada hubungannya dengan yang sudah aku bahas loh. Jadi, semua tugas dan kegiatan yang menjadi prioritasku itu dapat diumpamakan seperti ‘memakan katak’. Tentu terdengar sangat menggelikan bukan? Apalagi harus kita santap. Nah, hal itu sama seperti tugas yang mungkin kita malas untuk mengerjakannya tetapi tetap harus dikerjakan karena sudah kewajiban kita. Prinsip pertama dalam hal ini adalah kita harus memakan katak yang terjelek dahulu. Hal itu maksudnya kita harus menyelesaikan tugas yang tersusah dan terberat dahulu. Mengapa demikian ? Karena dengan begitu membuat kita lebih tenang dan merasa beban kita berkurang karena pekerjaan yang tersulit sudah selesai. Prinsip kedua ialah jangan hanya melihat kataknya terus menerus, tetapi cepat langsung menyantap dan menelannya. Maksudnya ialah berusahalah secepat mungkin untuk mengerjakan suatu tugas, jangan terlalu memikirkan tugas yang paling berat dan susah itu dan hanya memandanginya tanpa mencoba untuk memulai mengerjakannya. Karena, jika terlalu dipikirkan akan terasa tambah berat dan kita akan semakin malas untuk mengerjakannya. Nah, prinsip ini lah yang harus aku terapkan dalam menjalankan tugas-tugasku. Mungkin terdengar cukup sulit, tetapi aku akan berusaha untuk menerapkannya agar semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginanku.

Nah, bagaimana setelah membaca artikel ini? Aku harap artikel ini bermanfaat , dapat menginspirasi dan memotivasi kalian untuk memulai perubahan serta ilmunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga, setelah ini kita juga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi yaa.

Mungkin sekian dulu dari aku, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai jumpa di artikel selanjutnya P-assangers !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *