Pada tanggal 17-18 September 2016, SMA Negeri 81 Jakarta mengadakan acara LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) yang dilaksanakan di Bumi Marinir Cilandak. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 10. Sebelum LDKS, terdapat Pra-LDKS yang dilaksanakan pada tanggal 13 & 14 September 2016. Saat Pra-LDKS, kami dibimbing oleh kakak PO dan MPK. Kami dilatih agar siap saat LDKS di Bumi Marinir Cilandak. Dengan dibekali ilmu yang telah diperoleh dari kakak PO, kami pun siap melaksanakan LDKS.
Pagi itu tanggal 17 September 2016, kami berkumpul di lapangan sekolah SMA Negeri 81. Kemudian berangkat menuju Cilandak menggunakan tronton atau kendaraan untuk tentara. Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, kami sampai Cilandak dan memulai upacara pembukaan. Setelah itu, kami memulai kegiatan LDKS. Dimulai dengan berkeliling mengenalkan bangunan-bangunan yang ada di Bumi Marinir Cilandak. Saat waktu makan siang tiba, kami tidak terbiasa karena dipaksa menghabiskan makanan kami dalam waktu yang cepat. Sebagian dari kami ada yang habis ada juga yang masih bersisa. Para tentara menyuruh siswa yang tidak menghabiskan makanan push up beberapa kali. Kemudian setelah kami beristirahat dan sholat, kami melakukan kegiatan PBB. Para tentara mengajarkan cara baris berbaris yang benar. Banyak sekali ilmu baru yang kita peroleh dari pelajaran baris berbaris tersebut. Kemudian setelah PBB selesai, kami istirahat, bersih-bersih, sholat magrib dan makan malam. Pada saat makan malam, kami sudah mulai membiasakan makan dengan cepat. Saat makan pun, kita dilatih agar meningkatkan rasa tolong menolong antar teman. Jika teman kita tidak dapat menghabiskan makanannya, kita harus membantu nya sehingga teman kita tidak mendapat hukuman push up. Setelah makan malam, dilaksanakan acara malam. Kami menyanyikan yel-yel angkatan dan yel-yel per kompi. Tetapi ditengah tengah acara, migrain saya kambuh dan saya memutuskan untuk tidak melanjutkan acara malam dan jurit malam. Akhirnya saya dan teman-teman lain yang sedang sakit meninggalkan aula menuju ruangan untuk perempuan. Disana, saya minum obat dan tidur agar migrain saya membaik.
Pada pukul 3 pagi tanggal 18 September 2016 saya terbangun karena siswa yang mengikuti jurit malam kembali ke ruangan untuk istirahat dengan penuh lumpur. Teman-teman saya bercerita mengenai jurit malam nya. Kedengarannya seru, saya menyesal tidak mengikuti jurit malam tapi apa boleh buat, migrain saya kambuh akibat kegiatan fisik yang sangat banyak. Jam 6 pagi, kami berkumpul di lapangan untuk melakukan senam pagi kemudian kami diperbolehkan untuk beristirahat lagi. Ada yang membersihkan sepatu, ada yang cuci muka, mandi, bahkan ada yang tidur karna kelelahan setelah kegiatan jurit malam. Setelah waktu istirahat berakhir, kami lanjut sarapan pagi. Saya sudah mulai terbiasa untuk makan dengan cepat dan memakan semua makanan baik yang saya sukai maupun yang tidak disukai. Saya belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita. Kegiatan selanjutnya adalah outbond. Outbond terdiri dari team work melempar telur, memindahkan dengan pipa air, melempar kapak dan pisau dan mendayung. Outbond teamwork pertama adalah melempar telur tetapi tidak pecah dengan menggunakan sedotan, koran dan doubletip. Disini, kerjasama antar anggota kelompok dilatih untuk memecahkan masalah dengan musyawarah. Outbond teamwork kedua yaitu memindahkan air menggunakan pipa. Outbond ini juga membutuhkan kerjasama antar anggota yang baik. Jika kelompok kita tidak gesit dan cermat maka kita tidak dapat memindahkan air menggunakan pipa dan mengumpulkan airnya hingga penuh. Kemudian melempar kapak dan pisau. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kefokusan kita. Masing-masing dari kita dapat mencoba melempar kapak dan pisau satu kali. Outbond selanjutnya adalah mendayung. Sayangnya, kelompok saya tidak mendapat giliran mendayung.
Setelah kegiatan outbond selesai, kami kembali ke lapangan utama dan melihat 4 tank terparkir disana. Ternyata, kita dapat mencoba naik tank milik tentara. Benar-benar sebuah pengalaman yang berharga dan tidak terlupakan! Kemudian kami bersiap-siap meninggalkan mesh, membereskan tas dan bersiap menuju aula untuk makan siang. Makan siang pun selesai, kegiatan berikutnya adalah upacara penutupan. Tidak terasa, 2 hari yang sangat melelahkan terlewati dengan berbagai suka dan duka. Saya sangat menghargai pengalaman seperti ini. LDKS 2016 ini tidak terlupakan!