LDKS 2016: Marilah berkembang!

Halo – halo PIDAS!

Kali ini, aku mau cerita nih, tentang sebuah kegiatan yang baru-baru ini diselenggarakan oleh SMA N 81 JAKARTA. Apa tuh? Ada yang tahu? Yuk, disimak terus ya ceritanya!

Jadi, pada tanggal 17 – 18 September 2016, SMA N 81 menyelenggarakan kegiatan LDKO (Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS) bagi anggota MPK dan pengurus OSIS, sekaligus kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) bagi seluruh siswa kelas sepuluh yang bertempat di Bhumi Marinir Cilandak.

Nah, sebelum kita berlanjut tentang LDKS, aku ingin menceritakan dahulu, nih, tentang kegiatan empat hari sebelumnya, yaitu Pra – LDKS dan Pembekalan yang dibimbing oleh Guru-guru dan Kakak – Kakak Pengurus Osis.
Hari pertama, tanggal 8 September 2016, agenda di dalamnya ada pembagian regu dengan jumlah masing-masing anggota 10 – 11 orang, serta pemberitahuan tentang pemilihan danru (komandan regu), koyel (komandan yel-yel), komdis (komandan disipilin) dalam regu masing-masing.

Di hari pertama tersebut, kita semua (siswa kelas sepuluh) diberitahu tentang apa itu seri. Setelah itu, saat kita berbaris di lapangan setelah berkumpul di aula dan hendak bubar dilaksanakan seri yang berarti 1 seri itu adalah 10 hitungan.
Aku masih ingat banget, saat kita semua bubar dari aula menuju lapangan, semua berlari untuk menuju regunya masing-masing ditambah dengan bawa tas yang berat banget. Bisa dibayangkan tuh, gimana repotnya? Hehehe…, tapi justru hal itu yang membuat kegiatannya jadi seru.

Berikutnya, di hari kedua, tanggal 9 September 2016, seperti biasa di hari jumat pagi, selalu dilaksanakan jumat sehat. Namun, pada jumat sehat kali ini, kami semua ditemani kakak – kakak Pengurus Osis.
Lalu, di minggu berikutnya, pada tanggal 13 September 2016, dimana pada hari itu dilaksanakan pemilihan penanggung jawab dan wakil penanggung jawab LDKS. Serta, dilaksanakan latihan PBB yang dibimbing oleh Paskibra SMAN 81.

Latihan PBB

Latihan PBB

Esok harinya, pada tanggal 14 September 2016, dilaksanakan kembali kegiatan Pra – LDKS yang diawali dengan apel pembukaan dan pengarahan, serta penampilan yel-yel angkatan 2019. Berikutnya, dilanjutkan dengan pembacaan resolusi angkatan oleh PJ dan WaPJ LDKS terpilih. Setelah itu, dilaksanakan kegiatan makan komando. Oh iya, sekedar info, di makan komando ini, kami diberi waktu untuk menghabiskan satu persatu makanan yang kami bawa dan diarahkan untuk terlebih dahulu makan yang mana. Dan kegiatan Pra – LDKS pun ditutup dengan apel penutupan pada hari itu.

Yel-yel Angkatan

Yel-yel Angkatan

Pada H – 1 LDKS, seluruh siswa kelas sepuluh diminta membawa perlengkapannya untuk disimpan di sekolah agar dapat langsung dibawa pada keesokan harinya. Di hari itu, juga sedang terlaksana kegiatan LDKO di Cilandak.

Tiba di hari yang ditunggu-tunggu nih, kami semua berkumpul di sekolah pukul 06.00
Setelah itu, kami mengambil tas dan barang bawaan kami lainnya yang tersimpan di ruangan kelas ke lapangan. Lalu, kami baris sesuai regu masing-masing serta ada pembagian pita hitam untuk siswa yang sakit dan buku agenda kegiatan. Juga, ada pengarahan dari Kepala Sekolah, Guru, serta Komite sebagi perwakilan orangtua.
Ternyata, para tentara dari Bhumi Marinir Cilandak sudah ada di sekolah. Mereka membantu membariskan kami dan membagi kami menjadi beberapa pleton, satu pleton terdiri dari 3 regu. Kebetulan, aku merupakan regu 2 yang artinya pleton 1. Sehingga, aku, bersama teman satu pleton yang lain, berjalan pertama menuju mobil tronton yang akan kami naiki dikawal oleh salah satu marinir. Satu hal yang seru saat perjalanan ke mobil adalah kami bersama-sama menyanyikan lagu mars SMAN 81.

Nah, setelah sampai ke mobil, kami dibagikan satu kantong plastik yang berisi roti dan 1 botol air mineral. Setelah itu, kami berangkat deh ke Cilandak!
Karena rata-rata di 1 pleton berisi dari berbagai kelas, perjalanan kami diawali dengan berkenalan. Lalu, kami menyanyikan yel-yel angkatan untuk persiapan malam harinya. Ohya, di mobil tronton marinirnya itu walaupun terbuka dan nggak ada ac, itu tetap dingin dan asik banget. Kita malah dapat ac alam dari angin sepoi-sepoi, Wuuuusshhhh!!
Pokoknya, sepanjang perjalanan tuh kane banget deh! Kita nyanyi-nyanyi, ngobrol nggak jelas, ngetawain orang *jahat sih ini*.  Sekitar satu jam berlalu, nggak kerasa, kita semua telah tiba di Bhumi Marinir Cilandak. Lalu, kita baris per pleton. Nah, di barisan kali ini tuh nggak jelas banget, karena anggotanya tuh ngacak-ngacak
dan berantakan . Tetapi, aku senang, justru bisa nambah teman lagi disini.

Setelah itu, kita diberi pengarahan dan sempat mengikuti “penghormatan penaikan bendera”. Lalu, kita dipisah, laki-laki dan perempuan, menuju ke barak masing-masing. Barak tempat kita istirahat itu besar dan luas banget, dingin juga, pw banget lah pokoknya, tapi, ada tapinya nih, yaitu kita nggak….hmm..nanti aja deh “tapinya”
diceritain. HEHEHE

Sesudah merapikan barang-barang, kita semua kembali ke lapangan untuk mengikuti apel pembukaan. Disini, peserta LDKO juga ikut bergabung dalam apel bersama kami.
Kemudian, setelah apel selesai, kami semua, peserta LDKO dan LDKS berfoto bersama di “monument” yang ada di di tempat. Dan setelah itu, kita guling – gulingan, tiarap, dsb. Ya begitulah, tiba-tiba kita disuruh lari, tiarap, dan guling-gulingan tanpa sebab. Nah, yang bikin panik di sini adalah tiba-tiba terdengar rentetan suara tembakan. Padahal, tembakan itu bukan untuk kita, tetapi para marinir disana sedang berlatih di lain tempat. Lalu, kami diajak berkeliling kompleks untuk agenda “Pengenalan Ksatrian Marinir”.

Selanjutnya, kami berkumpul per kompi, yang terdiri dari 3 pleton. Kebetulan, saya ada di kompi merah. Bersama kompi kami masing-masing, kami berlatih yel-yel kompi dan berkenalan dengan sekitar 4 pelatih kompi kami. Oh iya, selama kegiatan LDKS, kita tidak boleh memanggil para marinir dengan sebutan “pak”. Namun, kita wajib memanggilnya dengan sebutan “Pelatih”.

Berikutnya, ada kegiatan makan snack, yang pastinya juga diberlakukan sistem “makan komando”. Dimana kita harus menghabiskan kurang lebih 3 snack yang ukurannya besar-besar dan 1 gelas air mineral dalam waktu yang ditentukan. Kalau boleh jujur, makan snack-nya jadi nggak bisa dinikmati.

Saat telah masuk waktu dzuhur, kami semua shalat berjamaah di Masjid Al-Ikhlas yang terletak di lingkungan Bhumi Marinir Cilandak. Setelah itu, makan siang di lapangan. Bayangin deh, perut masih kekenyangan gara-gara menghabiskan snack, udah disuruh makan lagi. Ada satu yang unik disini, kalau biasanya kita makan nasi bersamaan dengan lauk pauknya, kali ini tidak. Kami makan lauknya terlebih dahulu, dilanjutkan dengan nasi dan sayur. Setiap makan di sana, selalu ada nasi komplit dengan sayur dan lauk-pauknya, terlebih pada makan siang, pasti ada buah.
Setelah makan, kami kumpul lagi per-kompi, dilanjutkan dengan pelatihan PBB oleh para marinir dibantu dengan teman-teman dari fraksi 1 MPK sampai kumandang adzan ashar. Lalu, kami berkumpul kembali untuk berlatih PBB dan yel-yel kompi sampai waktu maghrib tiba.

Kemudian, kami diberi waktu untuk membersihkan diri dan shalat maghrib di barak/mess yang kami tempati. Lalu, kami berkumpul di sebuah aula di sana. Kami melakukan makan malam bersama terlebih dahulu. Aku paling suka menu makanan saat malam hari, karena ya enak aja dan semua siswa makan dengan “tanpa paksaan” saat ini HEHEHE.
Setelah makan, dilanjutkan dengan penampilan yel-yel per kompi. Namun, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, sontak semua langsung terpikir dengan acara selanjutnya, apakah akan hujan-hujanan?
Ternyata, tidak, kok. Kegiatan selanjutnya adalah penampilan yel-yel angkatan 2019 dilanjutkan dengan pembekalan mengenai kedisplinan dan mental, serta berlanjut pada agenda renungan suci.

Screenshot_2016-09-27-04-20-03-1
Ayo tebak! Setelah itu, kami kembali ke mess atau ke mana?

Oke, jawabannya adalah tidak. Kami tidak kembali ke mess. Kami dibagi menjadi 10 orang dalam 1 regu untuk melaksanakan kegiatan yang paling ditunggu, ditakuti, dikhawatirkan oleh semua siswa *lebay*, yaitu JURIT MALAM!

Di acara jurit malam ini, setiap kregu didampingi oleh satu atau dua kakak – kakak PO/MPK. Dalam melakukan kegiatan ini, tidak langsung semua regu terjun ke lapangan, namun dipanggil satu regu – satu regu, dimulai dari regu 1. Karena, aku ada di regu 6, maka aku, dan teman-teman dari kelompok lain menunggu panggilan dengan cara tidur. ‘Kan lumayan tuh, mungkin ada 1 jam-an untuk tidur. Lalu, tiba gilirannya reguku dipanggil. Kami segera menuju ke tempat yang telah ditentukan untuk bertemu dengan seorang pelatih yang akan memberitahu misi kami dalam jurit malam kali itu. Setelah berdoa, kami semua berjalan beriringan mengikuti tali sesuai intruksi untuk sampai ke titik akhir perjalanan.

Rute perjalanan malam itu lumayan panjang, di mana sepanjang perjalanan didominasi oleh pepohonan, semak-semak, tanjakan, serta turunan. Saat kami bertemu seseorang, kami harus menjalankan satu misi. Perjalanan malam itu juga dihiasi dengan suara dan benda-benda “pengganggu” yang cukup membuat kami semua kaget. Dan, sekitar jam 3, kami telah sampai di titik akhir perjalaanan. Kurang lebih kami menenmpuh 1 jam perjalanan. Di titik akhir itu, kami bertemu dengan seorang pelatih dan diberi pertanyaan. Kemudian, kami dipersilahkan untuk mengambil kudapan pengganjal perut, yaitu singkong, kacang, dan teh hangat. Berikutnya, kami diinstruksikan untuk duduk melingkar di lapangan. Ternyata, sudah ada regu-regu yang lain di sana.
Kami mengisi waktu untuk menunggu regu yang lain dengan istirahat dan bergantian berjaga. Tiba-tiba, di tengah tidur kami, hujan turun begitu derasnya. Kami pun bangun sembari membereskan sampah kami. Setelah hujan reda, kami melanjutkan tidur kami. Dan saat kami melanjutkan tidur, hujan turun lagi. Saat itu, kami memutuskan untuk tidak tidur lagi. Tak lama, hujan pun mulai reda. Suatu hal yang aku sangat suka dari malam itu adalah langit. Langit setelah hujan di malam itu sangatlah indah, satu dari sekian impian saya terwujud, tidur dengan dipayungi gemerlap bintang kala itu.

Tepat saat waktu shubuh tiba, semua regu telah berkumpul kembali di lapangan. Setelah berbaris dan diberi
pengarahan, kami semua kembali ke mess untuk pembersihan badan dan sholat. Penampilan kami semua saat itu bisa dibilang sangat nggak jelas, mulai dari baju dan celana, terutama sepatu yang kotor banget karena terkena aspal dan lumpur, serta kantong mata yang mulai membesar karena kurang tidur semalaman. Tetapi, tidak ada yang harus disesali karenanya, toh, kepuasan tersendiri bisa kita dapatkan dari kegiatan tersebut.
Setelah berganti baju, kami menuju lapangan untuk senam bersama. Lalu, kembali lagi ke mess untuk istirahat sebentar sekitar 30 menit, dan kembali lagi ke lapangan untuk makan pagi disana.

Makan Pagi

Makan Pagi

Setelahnya, kami dikumpulkan lagi per regu seperti jurit malam untuk melakukan kegiatan “outbound”. Total ada empat permainan dalam outbound ini, yaitu dayung perahu, lempar kapak dan pisau, memindahkan air menggunakan pipa paralon, dan problem solving. Reguku tidak ikut ke-empat-empatnya, karena keterbatasan waktu. Namun, aku akan menceritakan sedikit tentang “problem solving”. Disini, kami diberi misi untuk membuat cara agar sebuah telur tidak akan pecah saat dilempar dari atas, dengan hanya menggunakan beberapa buah sedotan, koran bekas, dan double-tape, serta waktu yang sangat singkat. Sayangnya, cara reguku tidak berhasil membuat “si telur” tetap utuh.

Outbound - Problem Solving

Outbound – Problem Solving

Setelah berkegiatan, saatnya makan snack pagi. Lagi, karena jumlahnya yang banyak serta ukurannya yang besar, snack pagi itu tidak bisa dinikmati dengan benar. Dan setelahnya, adalah agenda terakhir kami di Bhumi Marinir Cilandak. Yaitu adalah menaiki tank. Iya, ini tank sungguhan, kok. Semua orang termasuk para guru terlihat senang saat menaiki tank tersebut. Ya iya dong, kapan lagi kita dapat kesempatan naik tank milik TNI ?
Sesudah puas mengelilingi lapangan dengan tank, kami diminta untuk kembali ke mess untuk merapikan diri serta sholat dzuhur. Oh iya, masih ingat kan, di awal, aku bilang kalau ada satu yang membuat mess yang nyaman itu jadi nggak enak ? Mungkin dari cerita di atas, kalian sudah bisa menebak, itu karena kami tidak meniduri messnya, kami malah tidur di lapangan. Nah, itu jawabannya, he..he..he..

Lalu, kami kembali ke aula dengan barang bawaan kami untuk makan siang bersama. Makan siang ini menjadi penutup kami berkegiatan di Bhumi Marinir Cilandak, dan untuk meresmikan berakhirnya kegiatan LDKS, diadakan apel penutupan yang dipimpin oleh Wakasek Kesiswaan.

Apel Penutupan

Apel Penutupan

Setelah selesai apel, kami diminta tiarap dan push-up beberapa kali, dengan ditemani para guru juga. Dan, kami diminta untuk menyanyikan yel-yel LDKS 81 yang dibuat oleh para marinir. Lalu, kami kembali ke mobil tronton dan pulang ke SMA Negeri 81.

Selesailah sudah ceritaku tentang dua hari LDKS di Bhumi Marinir Cilandak. Banyak sekali nilai-nilai yang dapat kita ambil dari seluruh kegiatan selama di sana. Kita bisa menjadi lebih tahu apa itu pentingnya kedisiplinan dan kepemimpinan. Selain itu, kita bisa mendapatkan banyak teman baru. Yakin deh, pasti teman satu regu, satu pleton, atau satu kompi sebelumnya banyak yang belum kenal. Nah, berkat adanya LDKS, bisa saling kenal, deh. Semoga setelah berlalunya LDKS ini, kita semua dapat menerapkan apa yang telah kita dapat dari LDKS.

#mariberkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Bagi kalian yang ingin menonton liputan kegiatan LDKS, yuk, klik video di bawah ini!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *