Haii semua! Disini ada yang pernah ikut LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa gak sihh? Kalau misalnya ada, kalian termasuk orang-orang yang beruntung. Jujur nih yaa, first impression saya buat LDKS tuh buruk, buruk banget. Mulai dari yang dimarah-marahin, dijemur di lapangan, sampe disuruh makan komando (yang ini yang paling saya takutin sebenernya). Ehh bentar dulu dehh..sebelum kejauhan, saya mau ngasih tau dulu LDKS itu arti sebenernya apa sih. Jadi, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) adalah suatu bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya siswa/siswi peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep-konsep atau dasar-dasar sebuah organisasi. Bingung gak sihh? Cukup bingungin sihh. Tapi kalau berdasarkan yang saya alami dan saya dengar sihh, lebih gampangnya itu LDKS melatih kita untuk mempunyai jiwa kepemimpinan yang besar, pandai dalam kerjasama dan berorganisasi. Sedikit gak nyambung sebenarnya, tapi itu pengertian yang saya dapat selama mengikuti LDKS. LDKS biasanya ditunjukan untuk siswa/siswi SMA, anggota OSIS sampai karyawan di perkantoran.
Nah baru-baru ini tepatnya 17-18 September 2016, SMAN 81 mengadakan LDKS yang diikuti oleh seluruh murid kelas X. Kegiatan LDKS tersebut mengambil tempat di Sarang Petarung Bhumi Marinir Cilandak. Di sana seluruh kelas X dibimbing langsung oleh Marinir Angkatan Laut. Jadi, kebayang gak sih gimana capek nya waktu di sana? Kalau gak kebayang, saya mau sharing pengalaman selama LDKS yang semoga dapat membantu dan menghibur teman-teman semua!
Jadi sebelum LDKS dimulai, seluruh kelas X mengikuti Pra-LDKS yang diadakan di sekolah dan dibimbing oleh kakak-kakak OSIS dan MPK SMAN 81. Selama masa Pra-LDKS kami semua diajari tentang attitude yang baik dalam menjawab pertanyaan, baris berbaris, diajari untuk menjadi cekatan dalam melakukan suatu pekerjaan, bertanggung jawab dan yang gak kalah penting kami juga dikenalkan dengan yang namanya makan komando! Berhari-hari kami melaksanakan kegiatan itu semua. Kami juga menampilkan yel-yel angkatan yang sebenernya beberapa dari kami belum hafal betul yel-yel nya jadi penampilan kami kurang memuaskan. Pra-LDKS dilaksanakan setiap pulang sekolah sampai kira-kira jam 5 sore. Awalnya saya sedikit kesal sihh kenapa sampai sore banget, udah capek dan lanjut les ditambah lagi grab dan gojek yang high fare harganya kalo udah sore hehe . Tapi setelah saya merasakan LDKS yang sebenernya, ternyata Pra-LDKS yang kemarin itu belum secapek LDKS yang benerannya.
Sabtu, 17 September pun tiba. Kami semua datang ke sekolah tanpa membawa tas lagi. Satu hari sebelumnya, kami sudah diwanti-wanti untuk menyiapkan satu tas yang berisi pakaian dan perlengkapan sesuai aturan untuk dikumpulkan di sekolah sehingga saat hari H kami tidak direpotkan dengan perlengkapan dan malamnya kami tidak sibuk packing dan memanfaatkan waktu yang ada untuk beristirahat. Perjalanan kami ke Bhumi Marinir Cilandak berjalan lancar, dengan menggunakan mobil tronton hijau kami menembus jalanan Jakarta yang cukup sepi pagi itu. Sesampainya di sana, kami langsung berbaris sesuai dengan regu yang sudah diatur. LDKS dimulai dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan foto bersama. Lalu, kami saling kenal dengan pelatih-pelatih kami selama di sana. Kami juga diajak mengelilingi kompleks Bhumi Marinir Cilandak. Ohiya, seluruh kelas X dibagi menjadi 3 kompi yang masing-masing terdiri dari 3 pleton. Ada kompi merah, kompi kuning dan kompi ungu. Masing-masing kompi mempunyai pelatih sendiri. Waktu siang tiba, kami semua dikenali dengan pelatih masing-masing dan latihan yel-yel kompi! Yel-yel setiap kompi bagus, unik dan menarik, shout-out buat semua pelatih yang udah bikin yel-yel dadakan detik itu juga. Setelah pengenalan, kami diberi pelatihan PBB yang membuat kulit saya keling sekali sampai sekarang. Maghrib tiba, kami pun sholat, makan malam dan melanjutkan kegiatan kami di aula atau bisa disebut pendopo sih. Di sana kami mendapat banyak materi tentang LDKS dan hal-hal lainnya, kami juga menampilkan yel-yel angkatan yang kali ini lebih kompak dari sebelumnya. Tengah malam tiba, kami yang sudah ngantuk-ngantuknya belum tidur dari pagi dikejutkan dengan acara jurit malam. Kami baris per-regu menunggu giliran, kebetulan saya mendapat regu 7 dari 28 regu. Regu saya berisi 10 muris kelas X dan 1 kakak OSIS (yang saat itu sedang melaksanakan LDKO). Sebelum jurit malam saya udah ketakutan banget, tapi selama perjalanan saya baru inget kalo saya gak pake kacamata! Jadi sebenarnya semua yang saya lihat waktu jurit malam itu blur! Hahaa, jadi beruntung sih gak bisa lihat apa-apa. Jam setengah satu pagi regu saya kedapatan bagian jurit malam, dan selesai jam setengah 3 pagi. Saya kira, selesai itu udah bisa tidur..ternyata enggak, kami semua disuruh tidur di lapangan dan waktu kami tidur di lapangan tanpa alas apapun, hujan turun deres pake banget.
Keesokannya, kami memulai aktivitas lagi. Hari kedua ini cukup santai, kami mengikuti 4 outbond. Ada perahu air, lempar kapak dan pisau, problem solving dan paralon air. Yang menjadi kesukaan saya adalah lempar kapak dan pisau! Setelah cukup lama mengikutin outbond kami kedapatan waktu naik tank, gak sempet foto sihh ya tapi gak masalah lah yaa, pikiran saya waktu itu udah mau cepet-cepet pulang. Setelah makan siang dan sholat dzuhur, kami mengikuti upacara penutupan AKHIRNYA PENUTUPAN JUGA. Dan akhirnya kami pulang lagi ke SMAN 81 Jakarta tercinta dengan menggunakan tronton. Waktu perjalanan pulang, hujan turun deres banget membuat teman-teman di tronton saya ngantuk dan akhirnya tidur. Tapi berhubung tronton saya bocor dan kemasukan air hujan, beberapa kita jadi kehujanan dehh.
Akhir kata, LDKS benar-benar gak bakal saya lupain tapi saya dengan hati menolak kalau disuruh lagi. Kalau, sekolah kalian ngadain LDKS juga, kalian wajib banget ikut! Semua capeknya, bakal terbayar sama memory yang bakal keinget sampai gede nanti! Kalian bakal lebih solid dan bakal dapet temen banyak setelah LDKS. Banyak deh benefit yang didapat setelah LDKS, kalian harus ngerasain sendiri LDKS biar merasakan sensasinya.
Jadi, excited buat LDKS?