Ariana Dwi Listyawaty, seorang gadis ambisius yang lahir pada tanggal 27 April, 16 tahun yang lalu. Dia biasa disapa dengan nama Ana.
Ana lahir di sebuah keluarga sebagai anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sejak kecil, orang tuanya mengatakan bahwa Ia dapat belajar lebih cepat daripada teman seusianya. Ia cepat dalam belajar berhitung dan membaca sewaktu kecil. Setiap akhir minggu, Ana selalu merengek ke orang tuanya agar dibelikan majalah “Bobo” walaupun hal ini tidak selalu dituruti oleh orang tuanya.
Saat SD, Ana sering mengikuti lomba matematika. Hal ini Ia lakukan karena terpacu oleh prestasi kakaknya. Memang prestasinya tidak sebaik kakaknya, tapi Ana tetap bangga atas jerih payahnya. Kelas 6 SD terjadi perubahan cukup besar dari cara belajar Ana. Yang tadinya malas belajar menjadi ambisius. Lagi-lagi hal ini terpacu akibat kakaknya berhasil masuk ke SMP negeri terbaik di Jakarta.
Ana berhasil masuk ke sekolah kakaknya. Di sana Ia melihat sebuah lingkungan yang sangat baru. Di sana juga Ia mulai merintis kehidupan sosialnya yang sebelumnya tidak terlalu Ia pedulikan. Berteman dengan teman baru, walaupun yang benar-benar dekat bisa dihitung jari, sih.
Kini, Ana duduk di bangku SMA dan bergabung dalam sebuah ekskul bernama PIDAS. Sebuah ekskul yang tidak pernah Ia pikirkan sebelumnya. Di sana, Ana benar-benar belajar banyak hal baru. Dari mulai mengatur waktu, menjalin pertemanan, belajar menghargai, hingga mendesain. Di SMA, Ana juga mendapat teman-teman yang sangat berharga baginya. Ia juga berusaha menggapai mimpinya untuk dapat masuk ke jurusan yang Ia mau di perguruan tinggi.
Tapi kisahnya tidak berhenti sampai di sini. Masih ada cerita-cerita lain yang menantinya ke depannya. Cerita-cerita baru yang pastinya tak kalah menarik dari kisah sebelumnya. Dan sekarang, Ana tengah penasaran tentang apa yang menantinya.