Aku ingin bercerita tentang sebuah acara yang merupakan salah satu agenda terpenting di PIDAS SMAN 81 Jakarta. Acara itu bernama inaugurasi. Tapi tunggu, apakah arti kata itu? Kurasa, tiada cara yang lebih sah untuk menjelaskan arti kata itu selain mengutipnya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Jadi, mari lihat kutipan yang kudapat dari KBBI:
inaugurasi/inau·gu·ra·si/ n 1 pengukuhan resmi dalam jabatan atau kedudukan: keputusan itu dirayakan dengan malam –; 2 pembukaan resmi (gedung dan sebagainya); 3 pelantikan resmi (mahasiswa baru)
Jadi inaugurasi PIDAS SMAN 81 Jakarta artinya adalah pengukuhan resmi anggota-anggota baru PIDAS, yay! Ada satu hal yang menjadi sebuah ciri khas dari inaugurasi di PIDAS ini. Di inaugurasi ini, para anggota baru akhirnya mendapatkan jas merah khas PIDAS setelah mereka berbulan-bulan bekerja tanpa identitas khas PIDAS ini.
Seberapa pentingkah acara ini? Tentu sangat penting. Ibarat saat kamu lulus SMP, dan saat ingin memasuki SMA favoritmu, belum sah rasanya kamu menjadi siswa SMA tersebut hingga kamu memakai seragam SMA tersebut dan mengikuti Masa Orientasi Siswa di SMA tersebut. Meski kamu sudah bolak-balik memasuki SMA itu, meski kamu sudah bolak balik mengikuti acara di SMA tersebut seperti lomba atau turnamen di sekolah tersebut. Belum sah jika kamu belum memakai seragam sekolah itu dan mengikuti Masa Orientasi Siswa di situ. Sama seperti inaugurasi di PIDAS, meski kami sudah melaksanakan berbagai tugas yang diberikan, liputan sana-sini, dan kesibukan-kesibukan lainnya, tapi belum sah rasanya jika belum inaugurasi.
Khususnya bagiku, acara ini sangat penting bagiku, bagaimana tidak? aku merupakan satu-satunya pengurus dari tigabelas pengurus yang ada, yang belum memiliki jas hingga inaugurasi. Sebabnya adalah, saat aku mengikuti lelang jabatan terbuka PIDAS (open tender) untuk jabatan Kepala DIvisi CDMSS, aku mendaftar sebagai siswa biasa, bukan anggota PIDAS seperti pengurus yang lainnya. Aku memang belum mengikuti ekskul PIDAS tahun lalu.
Ada satu cerita yang tak ku lupakan. Waktu itu setelah aku diumumkan terpilih menjadi Kepala Divisi CDMSS untuk tahun kepengurusan Victorious, aku diberitahu bahwa akan ada acara sertijab, atau kepanjaangannya serah terima jabatan. Karena itu merupakan acara resmi, maka para anggota yang mengikuti acara itu diwajibkan memakai jas PIDAS. Lebih-lebih aku yang akan melaksanakan penerimaan jabatan dari Kepala Divisi CDMSS sebelumnya, dari tahun kepengurusan Marvellous, yakni Kak Indira Almer.
Namun, karena aku belum memiliki jas, akhirnya aku diperintahkan untuk meminjam ke anggota PIDAS yang sudah memiliki jas, tetapi tidak mengikuti acara inaugurasi. Awalnya aku bingung siapa yang tidak mengikuti acara ini karena bahkan aku tidak mengenal semua anggota-anggotanya. Teman-temanku yang kukenal sebagai anggota PIDAS akan mengikuti acara ini yang berarti aku tidak bisa meminjam dari mereka. Untung saja, pengurus-pengurus lainnya berbaik hati memberitahu aku bahwa ada anggota PIDAS yang mengundurkan diri, dan aku bisa meminjam dari ia.
Akhirnya, aku memakai jas pinjaman untuk seluruh rangkaian serah terima jabatan, mulai dari sumpah jabatan hingga penyematan pin warna emas berlogo PIDAS sebagai tanda simbolik penyerahan jabatan. Ya, pin emas itu disematkan di kerah jas pinjaman. Jas yang kupakai saat penjelasan apa itu CDMSS di tengah lapangan saat demo ekskul pun merupakan jas pinjaman. Saat presentasi program kerja CDMSS di Rapat Kerja PIDAS pun merupakan jas pinjaman. Total, aku pun meminjam jas itu selama kurang lebih lima bulan. Hahaha, lama juga ya…
Jadi dapat kita simpulkan bahwa inaugurasi ini memiliki berbagai fungsi penting dalam dinamika kerja PIDAS ini. Diantaranya adalah, sebagai penambah semangat para anggotanya karena akhirnya mereka dengan bangga dapat menunjukkan identitas mereka sebagai anggota PIDAS dengan jas yang baru diberikan saat inaugurasi. Lalu, inaugurasi ini juga menjadi ajang silaturahmi, karena kapan lagi seluruh anggota PIDAS dari tiga departemen, satu bidang, dan satu divisi dapat berkumpul bersama? Dan kurasa, acara ini merupakan acara dengan tingkat kehadiran anggota terbanyak, lho! Dari sekitar delapan puluh anggota, yang tidak hadir bisa dihitung dengan jari. (CMIIW). Tentunya, inaugurasi ini tak lupa juga berfungsi sebagai pengukuhan resmi seluruh anggota PIDAS SMAN 81 Jakarta.
Sekarang, aku ingin bicara soal cita-cita. Sejak aku kecil, aku sudah terpapar dengan kecanggihan teknologi informasi. Aku pun bercita-cita untuk menjadi seorang web/app developer, yang hafiz Al-Qur’an tigapuluh juz. Bagiku, kecanggihan teknologi informasi sangatlah bermanfaat bagi kemajuan peradaban, dan aku ingin menjadi bagian dengan berkontribusi di bidang itu.
Lalu bagaimana aku mengejar cita-cita itu? Sejak empat tahun yang lalu, aku memutuskan untuk fokus mendalami seluk-beluk dunia IT. Aku mencoba untuk langsung mencoba-coba membuat website dan mengurus segala tetek bengeknya mulai dari pembuatan kode, pengurusan domain, konfigurasi server, dan lainnya dengan hanya bermodalkan internet dan beberapa buku yang kubeli di toko buku.
Aku pun juga memutuskan untuk menamatkan kurs online soal bahasa dasar pembentuk web yakni HTML dan CSS dalam kurang lebih tiga bulan yang kuselesaikan di sebuah situs marketplace kurs online bernama Udemy. Dengan perjuangan untuk berkomitmen, aku pun akhirnya juga menyelesaikan kurs online untuk bahasa pemrograman Python di akademi online Treehouse. Pada 2015, dengan izin Allah, aku akhirnya membuat sebuah proyek liburan untuk membuat situs pribadiku dari nol, dengan kode HTML dan CSS tanpa template.
Aku juga sempat mencoba untuk mengikuti Olimpiade di bidang Komputer, meskipun akhirnya tersisihkan di tingkat pra-provinsi satu karena ternyata olimpiade komputer itu sangat jauh dari yang aku bayangkan! Dan tak lupa, alasan kenapa aku mendaftar untuk menjabat sebagai Kepala Divisi CDMSS, yakni divisi yang menghandle pengurusan situs web sekolah, adalah sebetulnya juga dalam rangka mengejar cita-citaku itu. Kalau kamu membaca sampai sini, doakan ya agar aku dapat mengejar cita-citaku untuk sukses dunia-akhirat juga menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lain. Terima kasih!
