Halo, P-assangers! Ketemu lagi di salah satu artikel PIDAS, nih! Kali ini, kita akan membahas
salah satu kondisi langka yang mungkin tidak asing di telinga masyarakat awam. Yap, itu adalah
sinestesia. Sinestesia sendiri merupakan kondisi neurologis seseorang dimana otak dapat
memproses data yang ditangkap dengan beberapa indera sekaligus. Contohnya, orang dengan
sinestesia bisa mengetahui warna dari suara yang mereka dengar atau membaca warna sebagai
kata-kata. Kondisi ini masih belum dapat dipahami sepenuhnya dan terkadang dianggap sebagai
persepsi tentang dimensi tambahan.
Biasanya, penyebab dari sinestesia adalah faktor genetik; turun temurun dari generasi ke
generasi. Uniknya, kebanyakan pengidap ini merupakan wanita yang biasanya menjadi seniman,
penulis, musisi, dan lainnya yang berhubungan dengan dunia seni. Beberapa tokoh terkenal yang memiliki
sinestesia sendiri adalah Pharrell Williams, Alessia Cara, Kanye West, Lorde, dan lainnya yang
tentu masih banyak jumlahnya.
Umumnya, pengidap sinestesia mulai mengalami gejalanya sejak dini. Sinestesia sendiri
memiliki banyak jenis, seperti suara-warna, bentuk-angka, dan lainnya. Tidak jarang, seseorang
dapat memiliki kombinasi dari beberapa sinestesia atau bahkan semua jenisnya. Beberapa gejala
yang dialami adalah memiliki persepsi tidak sadar yang melintas antar indera, kemampuan untuk
menggambarkan persepsi unik mereka kepada orang lain, dan terpicunya sensorik yang secara
konsisten antar beberapa indera.
Meski kondisi ini masihlah sebuah misteri dan dianggap sebagai kondisi yang luar biasa,
beberapa pengidap sinestesia mengaku bahwa kondisi ini terkadang mengganggu kemampuan
mereka untuk berpikir dengan fokus. Namun, kondisi ini cenderung tidak permanen dan dapat
berakhir.
Nah, selain beberapa sinestesia yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada satu jenis sinestesia
lagi yang sangat langka. Saking langkanya, hanya ±2 persen populasi dunia yang memilikinya,
yaitu mirror-touch sinestesia. Berbeda dengan sinestesia lainnya yang hanya dapat melihat
maupun menggambarkan suara, benda, dan kata-kata, pengidap kondisi ini dapat merasakan apa
yang orang lain rasakan.
Mereka yang memiliki sinestesia ini dapat merasakan sensasi fisik orang lain yang dilihat
maupun disentuh secara langsung. Seperti merasa dipeluk ketika melihat orang lain dipeluk,
merasa disentuh padahal bukan dia yang disentuh, dan lainnya. Seperti refleksi di cermin, ia
dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Meskipun terdengar keren, tetapi kondisi ini juga dianggap berbahaya. Mengapa? Karena
pengidapnya dapat merasakan sakit yang dirasakan oleh orang lain, seperti luka tusuk, dipukul,
ditampar, dan bahkan merasakan keheningan ketika orang lain mati. Tidak jarang, pengidapnya
merasa dihantui oleh keadaan ini. Meski begitu, hal ini tidak bisa dianggap sebagai kutukan.
Dibalik kengeriannya, ada berkah yang tidak ternilai harganya.
Nah, setelah kami deskripsikan, P-assengers lebih tahu kan apa itu sinestesia? Baiklah,
artikel ini kita tutup dulu ya! Sinestesia memang unik, tapi kamu lebih unik. Sampai jumpa di
artikel-artikel berikutnya!
Referensi
- https://www.merdeka.com/gaya/bakat-super-langka-13-musisi-ini-memiliki-tala-
mutlak-atau-sinestesia.html - https://www.pikiran-rakyat.com/belia/pr-01337703/mengenal-sinestesia-persepsi-
baru-dalam-tambahan-dimensi - https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/sinestesia-adalah-merasakan-
warna/#gref - https://tirto.id/mengenal-gejala-dan-penyebab-sinestesia-kelainan-panca-indera-es3p
- https://kumparan.com/absal-bachtiar/mirror-touch-synaesthesia-kelainan-yang-bisa-
merasakan-rasa-sakit-orang-lain-1u0xegaUyxs/full - https://www.liputan6.com/health/read/3018092/kemampuan-langka-dokter-tampan-
ini-mampu-rasakan-sakit-pasien
Credit:
- sciencemag.org
- nymag.com