Jendela dunia era digital

Haloo P-assangers!! Pertama-tama, perkenalkan namaku Beatrisya Elizabeth (X IPS 2) dari divisi Humas Media. Selamat datang di artikel pertamaku! Kira-kira apa ya yang bakal aku bahas di artikel pertamaku ini? Yap! Di artikel ini, aku akan membahas tentang literasi digital dan apa yang harus kita lakukan sebagai penerus bangsa di era digital ini. Sebelumnya, kalian tau ngga sih apa itu literasi digital? Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat.
Pada era digital ini, manusia tidak lagi mencari informasi melalui buku. Ilmu juga sudah tidak kita dapatkan dari buku saja. Kita juga tidak perlu lagi ke perpustakaan dan mencari sebuah informasi dari ratusan bahkan ribuan buku yang terjejer. Masyarakat saat ini hanya perlu modal koneksi internet untuk mencari segala informasi kapanpun dan dimanapun. Sebagai penerus dan penggerak perubahan bangsa ini, kita harus ngapain sih dengan adanya era digital ini? Era dimana sebagian besar hal telah berubah menjadi digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer.
Yang pertama, mencari ilmu dari sumber yang terpercaya. Kenapa mencari ilmu? Karena semua hal yang kita lakukan pasti ada dasar ilmunya. Dan kita harus menggali ilmu dari sumber yang dapat dipercaya, agar tidak terjadi kesalahan informasi yang menyebabkan rusaknya ilmu.
Kedua, kita harus menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif. Itu adalah syarat utama bagi generasi millenial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis ini.
Ketiga, bersikap terbuka terhadap berbagai pengalaman baru. Di dunia yang semakin dinamis dan modern seperti saat ini, kita sebagai anak muda perlu membiasakan diri untuk terbuka dengan berbagai pengalaman baru. Kita bisa mengikuti berbagai macam aktivitas yang bermanfaat bagi kita, seperti bergabung dengan organisasi sosial, menjadi relawan bagi orang-orang miskin, atau mengikuti ajang-ajang perlombaan. Aktivitas-aktivitas tersebut akan melatih diri kita untuk dapat berpikir lebih kreatif dan bergerak lebih aktif. Oiya, selain itu kita dapat membiasakan diri untuk lebih tanggap dan kritis dengan masalah-masalah yang terjadi di sekeliling kita.
Dan yang terakhir, memanfaatkan hal-hal digital dengan baik. Memanfaatkan hal-hal yang berbau digital secara baik bisa dilakukan dengan membuat konten kreatif yang produktif guna menciutkan konten yang tidak bermanfaat dan menurunkan potensi yang dimiliki anak Indonesia.
Tetapi apakah dunia dalam layar di Indonesia sepenuhnya terpercaya? Kementrian Komunikasi dan Informasi telah mengusung kegiatan Netizen Fair 2019 bersama Gerakan Nasional Literasi Digital atau lebih dikenal dengan Siberkreasi. Siberkreasi merupakan gerakan nasional guna menanggulani masalah-masalah yang terjadi di internet seperti hoax, cyberbulliying, dan online radicalism.
Sebab itu, dengan membuat konten-konten kreatif kita dapat mendukung program Siberkreasi dengan berpartisipasi menyebarkan konten positf dan menjadikan internet lebih produktif di dunia digital.
Nah! Sekian dulu artikel aku kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan P-assangers semua bisa semakin bijak dalam berpartisipasi di dunia digital. Sampai jumpa di artikelku selanjutnya yaa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *