31 Desember 2014
Aku selalu suka
sehabis hujan di bulan Desember..
di bulan Desember..
Gue yakin sebagian dari lo yang baca ini udah tau lirik dari lagu apa diatas. Yoi! Lirik sederhana dari lagu Desember karya Efek Rumah Kaca yang ditulis oleh musisi jenius Cholil Mahmud ini tepat sekali melukiskan perasaan gue dihari terakhir pada tahun 2014 ini. Hari ini, malam kamis, dimana orang-orang yang merayakan Tahun Baru berbaur menjadi satu dengan tetesan air hujan. Berat sekali rasanya meninggalkan tahun 2014, tahun yang penuh dengan tangisan yang bermetafora menjadi kenangan dan kemudian berevolusi menjadi sebuah pelajaran yang tak akan terlupkan. Jujur, tahun ini gue banyak dapetin harta karun atas penjelajahan kecil gue mengitari lingkaran kehidupan. Eitss.. Ini baru 1/4 nya coy! Umur gue masih 15 tahun, dan masih banyak lagi penjelajahan-penjelajahan selanjutnya yang udah nongkrong di depan mata. Singkat cerita di 2014 ini, tali pertemanan gue dengan teman-teman bimbel BSC semakin erat. Seperti yang gue paparkan di Instagram gue (@muhnabyl), dari persahabatan sampe percintaan yang nggak jadi-jadi terjadi secara nggak sengaja di tempat les ini. Di 2014 juga, gue lulus! Dengan nilai yang standard dan keberuntungan tingkat tinggi alias hoki, Alhamdulillah, gue bisa masuk sekolah ini. Selengkapnya bakalan gue ceritain dikit aja ya di bawah ini, karena jujur gue lagi males ngetik.
Salah Lokasi?
Oke, yang pertama gue ingin berterima kasih terlebih dahulu kepada bro & sis yang udah baca sampe sini. Di tahun ini, banyak penggalian yang udah gue lakuin dan 70% nggak dapet apa-apa. Karena apa? Salah lokasi? Bisa jadi.. bisa jadi.. bisa jadi.. tapi, kalo iya memang salah lokasi setidaknya ada serpihan kelelahan dan bekas galian yang membekas pada diri ini. Jadi apa masalahnya? Sekian lama mencari akhirnya ku dipertemukan dengan jawabannya. Yup! Salah cara. Selama ini, cara gue nyari harta karun itu salah. Selama ini juga, gue hanya memandang masalah dari satu sudut pandang sehingga, tuh harta karun nggak ketemu-ketemu. Diantara berbagai kesalahan cara penggalian harta karun tersebut antara lain adalah kegagalan gue bersama Chewing Sparkle yang belum berhasil menembus beberapa pensi sekolah-sekolah ternama alias ditolak mentah-mentah. Namun berbagai kegagalan tersebut justru ngebuat keyakinan gue kan Semakin sering kita gagal, maka kita akan semakin sukses, karena kegagalan adalah titik balik dimana kita akan bekerja lebih keras lagi.
* * *
3 Januari 2015
Jejak Pencarian Harta Karun di 2014
Terdapat jeda selama 2 hari dalam penulisan artikel ini, bukan hanya mager (malas gerak) saja yang menyerang. Tapi, emang gue sengaja kasih jeda supaya gue tau hal apa yang harus gue lakuin sehabis artikel ini selesai dipublish. I meant di tahun 2015 ini. Kesuksesan gue dalam mengambil harta karun yang terletak jauh didalam tanah tersebut dimulai dari awal
Januari 2014: Sebuah live demo sederhana dilempar ke Soundcloud Chewing Sparkle agar dapat didengar banyak orang (sekarang udah dihapus karena, udah ada versi single),
Februari 2014: Nggak menghasilkan satupun karya atau jenisnya. Tapi disini, gue berhasilkan mendapatkan kehangatan dibalik menghargai seseorang, loncat ke bulan
Mei 2014: Diawali dengan Investore ID yang berhasil mengendorse Pandji Pragiwaksono, dilanjutkan dengan keberhasilan gue mengerjakan soal-soal un dengan lancar, dan beberapa gigs bersama Chewing Sparkle di penghujung bulan.
Juni 2014: Chewing Sparkle sebagai pembuka Payung Teduh adalah salah satu bagian dari harta karun yang gue dapatkan di tahun 2014 ini. Di bulan ini juga, gue melaksanakan pelepasan dan resmi dinyatakan lulus dari SMP
Juli 2014: Bulan puasa adalah sebuah harta karun, harta karun yang sangat berbeda dari lainnya.
September 2014: Memulai sebuah gig kembali setelah 2 bulan beristirahat, mempunyai kesan mendalam dalam penggalian harta karun di bulan ini.
Oktober 2014: Chewing Sparkle berhasil merilisih sebuah single berjudul Far East berserta video klip yang dapat dicek di sini.
November 2014: Gig terakhir Chewing Sparkle yang berlangsung di Grand Indonesia merupakan penemuan yang sangat berkesan. Main di mall untuk pertama kalinya, dan it was fun.
Desember 2014: Mendapatkan sebuah harta karun yang sangat besar disaat melakukan ujian akhir semester, mengikuti TO untuk pertama kali dan bikin gue dagdigdug jos. Kemudian, dilanjutkan sehabis pulang TO, dapat kabar kalo band gue, Chewing Sparkle berhasil menjadi Favorite New Comer di ICEMA 2014 (Indonesia Cutting Edge Music Awards), yang bisa disebut sebagai antitesis AMI.
Berbicara soal ICEMA, berita duka mencapai telinga gue disaat gue lagi mikir dan nyari kata-kata seperti apa enaknya buat ini artikel. Inalillahi wa inna ilaihi rojiun, Om Denny Sakrie, pengamat musik sekaligus juri di ICEMA kemarin telah meninggalkan kita semua. Berhubung post ini akan gue publish, buat yang belum tau beliau siapa. Silahkan cari tau di google, hehe. Bisa gue bilang juga, beliau adalah orang yang mempunyai banyak kontribusi di industri musik tanah air kita. Bagi yang baca tulisan ini, mari kita berdoa sejenak untuk beliau. Semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya. Hmm.. Melihat dari kejadian ini, ya namanya umur nggak ada yang tahu. Ini adalah bagian dari harta karun yang gue dapetin hari ini, 3 Januari 2015.
Pemfokusan Titik Pencarian Harta Karun
Setelah menerima asam garam di 2014. Kita nggak boleh menyerah begitu aja, kalo misalkan belum dapetin apa tujuan kita. Saran gue, tetep fokus dan terus intropeksi diri. Apa yang harus tetap kita pertahankan dan apa yang harus kita tendang jauh-jauh.
Target utama gue di tahun 2015 ini, mudah-mudahan nggak ada lagi nilai B, maupun B- dirapot kelas 11 ini. Bisa nggak ya.. Insha Allah bisa! Jika diterawang dengan tropong ajaib, tahun ini adalah tahun yang mempunyai tingkat kesulitan lebih tinggi. Jadi, gue harus lebih hati-hati lagi, tetap fokus sama apa yang “gue mau”. Karena, selain rapot bagus, gue bakalan lebih mendaki lagi agar peluang-peluang mendapatkan hata karun dapet kebuka lebar dan ga kecolongan!
Kalo nggak ada halangan, gue pengen banget merilis EP bersama Chewing Sparkle dan main di stage-stage impian gue, sehingga memberikan inspirasi atau dampak yang positif bagi semua orang, hahaha. Semoga khayalan tingkat tinggi yang terjadi karena sedang ngawang sambil nikmatin Tame Impala bukan Panadol ini jadi kenyataan. Semoga juga, Investore ID semakin mengepakan sayapnya dan melebarkan sayapnya hingga tercipta produk-produk yang lebih kreatif dan inovatif. Salah satu jalur pencarian harta karun yang medannya paling susah adalah tidak adanya lagi campur tangan Kak Fauzan Al Rasyid tercinta dalam apapun yang berhubungan dengan PIDAS. Bisa dibilang, gue dan PIDAS harus jauh lebih mandiri nantinya. Sedih sekali rasanya tanpa Kak Fauzan..
Intinya apapun rencana kita di tahun 2015 ini, kita harus lebih khusu’ dan fokus dalam menjalaninya. Ingat.. Semua medan dapat ditaklukan jika ada kemauan. Semoga tulisan gue ini bermanfaat untuk kalian semua! Cheers!
yaelah byl promosi banget? 🙁