Haloo P-assangers,
balik lagi sama aku di artikel ini, kali ini aku akan bahas tentang Hari Nasional.
Kalian semua pasti tau arti dari Generasi Millennial dong? Yap, bener. Generasi millennial atau sering disebut generasi Y, apaantuh generasi Y? Generasi Y adalah generasi yang lahir setelah generasi X, nah kali ini aku akan sedikit membandingkan perbedaan dari generasi X dan Y ini.
Yap tepat beberapa hari yang lalu tanggal 28 Oktober kita baru aja memperingati Hari Nasional Sumpah Pemuda. Kalian tau gak sih kalau tepat 89 tahun yang lalu pemuda Indonesia berkumpul di suatu tempat ngadain kongres pemuda, kalian bisa bayangin gak kalau pemuda-pemuda seluruh Indonesia saat itu punya tekad yang kuat banget, padahal mereka masih berbahasa dengan bahasa daerah mereka masing masing, dengan pikiran yang berbasis kedaerahan mereka ditambah saat itu gak ada alat komunikasi dan transportasi juga masih jarang. Mereka bersatu kayak gitu untuk mengakhiri masa ketertindasan bangsa Indonesia yang sudah berjalan beratus-ratus tahun. Dengan adanya ikrar yang udah dibacakan di kongres pemuda itu, hal ini jadi titik awal untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan berdirinya Negara Indonesia. Nah tentunya peringatan hari sumpah pemuda ini bukan cuma sekedar upacara seremonial, banyak dari kita yang merayakan sumpah pemuda karna ikut-ikutan temen atau sekedar paksaan ikut upacara dari sekolah. Tapi kita harus banyak ngambil pelajaran dan semangat dari sejarah sumpah pemuda ini. Kita bisa ambil kesimpulan kalau Pemuda zaman dulu ikut berperan dan berpartisipasi aktif dalam setiap gerakan politik untuk mencapai kemerdekaan, bahkan Soekarno sudah berperan aktif dalam gerakan politik saat usia 16 tahun. Kita pemuda zaman sekarang harus lebih semangat lagi dalam memajukan Indonesia, apalagi sekarang semuanya sudah gampang, apa aja yang mau kita cari tahu dalam hitungan detik bisa langsung muncul.
Ada banyak hal-hal yang menurutku harus dibenahin lagi tentang pemuda Indonesia.
1. pemuda Indonesia itu masih banyak yang gak peduli sama pelajaran Sejarah Indonesia dan PKN. Masih banyak yang ngomong “yaelah sejarah doang” atau “yaelah cuma pkn ngapain belajar” mereka ngira pelajaran sejarah itu gak penting dan ngebosenin, gimana kita bisa santai-santai dan bodoamat tanpa kita paham bagimana perjuangan pahlawan kita dulu, sesusah apa buat jadiin Indonesia Merdeka, perdebatan, peperangan sampai memakan korban.Tapi setelah merdeka kita malah males-malesan? Seperti yang dikatakan presiden pertama kita Ir.Soekarno saat hari pahlawan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya” Jadi bagaimana mau menghargai kalau belajar sejarah aja males? Menurut aku pemuda Indonesia itu harus ngerti minimal harus mau belajar sejarah Indonesia.
2. Pemuda Indonesia kurang berani. Banyak anak muda zaman sekarang yang cuma ikut-ikutan aja, kadang gak berani buat berkata tidak sama hal yang gak bener. Kita udah tau hal itu salah atau gabener tapi karena di lingkungan kita menganggap hal itu bener, banyak dari kita yang akan ikut-ikutan karna takut gak diterima di lingkungannya/gak ditemenin.
3. Pemuda Indonesia masih banyak yang nganggep suatu pekerjaan itu rendah, contohnya aja. Masih banyak yang ngerendahin jurusan pertanian, ada aja yang ngomong “masuk pertanian mau makan apa? mau jadi petani di sawah?” well, Indonesia itu punya beranekaragam sumber daya alam hayati, tapi belum semuanya dapat diolah dengan baik. Jadi Indonesia sangat butuh sumber daya manusia yang siap untuk mengolahnya lebih baik lagi. Masalah di sektor pertanian itu banyak banget, jadi selama masyarakat Indonesia masih makan nasi jurusan Pertanian itu sangat sangat dibutuhin. Begitu juga untuk teknologi pasca pangan yang masih dianggap sebelah mata, padahal pasca pangan ini sangat berpengaruh dalam hal ekspor dan impor. Coba kita bayangin kalau Indonesia itu termasuk negara agraris yang besar, tapi kenyataannya? Indonesia masih sering mengimpor ratusan ton beras dari Thailand karna Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat nya. Jadi masih mau anggep rendah lulusan jurusan ini?
4. Pemuda Indonesia mempunyai gensi yang sangat tinggi, banyak yang asal ambil jurusan yang penting gajinya tinggi. Tanpa tau apa manfaat dan keuntungannya buat Indonesia. Memandang rendah jurusan bergaji rendah padahal mempunyai pengaruh besar terhadap Indonesia.
Ibarat bangunan pemuda itu sebagai pondasi atau dasar dari segalanya, kalau pemuda nya kuat maka negara itu akan maju dan sebaliknya. Banyak yang aku harapkan untuk Indonesia kedepannya. Yang pertama aku pengen Indonesia gak mengimpor beras lagi ke negara lain, akrna Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar di bidang pertanian. Kedua, aku harap Indonesia bisa mengirimkan anak-anak bangsa hebat dan mengharumkan Indonesia baik itu di bidang akademik maupun non akademik. Ketiga, aku harap dengan kekayaan alam Indonesia ini, kita bisa dikenal dengan berbagai macam sumber daya alam yang diekspor ke luar negri. Bisa juga dengan menjaga, memperbaiki dan merawat tempat-tempat wisata di Indonesia agar semakin banyak turis asing yang mengunjungi Indonesia, guna menambah devisa negara untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik. Keempat, anak-anak bangsa harus dibiasakan menjunjung nilai orisinalitas. Kita harus bisa menciptakan suatu mahakarya yang berasal dari pemikiran kita sendiri, tidak hanya mencontoh dari negara lain. Justru kita harus menjadi contoh.
Jadi dari sumpah pemuda ke 89 bisa kita ambil kesimpulan bahwa, sosok pemuda yang ideal bagi bangsa Indonesia adalah sosok pemuda yang berjiwa nasionalis yang mempunyai cita-cita tinggi untuk kemajuan bangsa. Yang paling penting, pemuda-pemuda yang berani keluar dari comfort zone mereka untuk bangsa tercinta. Nah pemuda seperti itulah yang disebut pemuda Progresif – Revolusioner. Sekian dari saya, Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-89! Sampai bertemu di artikel selanjutnya