Inagurasi pidas adalah salah satu acara dari pidas yang telah diselanggarakan dengan dihadiri oleh seluruh anggota PIDAS Victorious. Dilihat dari definisinya, Inagurasi adalah pengukuhan resmi dalam jabatan atau kedudukan. Acara pidas yang satu ini, berlangsung pada Jum’at 18 November 2016 dan bertempatkan di Warung Leko, Jl. Rawa Domba, RT.3/RW.16, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13440. Acara inagurasi pidas berlangsung kurang lebuh selama 3 jam. Dalam acara ini dibuka dengan sambutan dari Pembina, pelatih, dan ketua dari PIDAS. Acara pidas yang satu ini, berlangsung dengan cukup meriah. Terdapat sesi untuk bermain games, ada sesi evaluasi sekaligus pemberian kesan, ada sesi makan bersama dan jangan lupakan penyematan jas untuk setiap anggota baru. Saat acar berlangsung kami juga sempat melakukan Mannequin Challenge, tentu sudah tidak terdengar asing lagi di telinga kalian. Saat melakukannya tentu mengalami sedikit kesulitan akibat dari jumlah kami yang tidaklah sedikit, namun akhirnya semua dapat berjalan dengan sangat baik.
Menurut saya sendiri, peran acara inagurasi PIDAS ini sangatlah penting. Karena, dalam acara pidas yang satu ini kami dilantik secara resmi sebagai bagian dari ekstrakurikuler PIDAS SMAN 81 Jakarta. Disana, ada saat yang paling kami tunggu, yaitu saat penyematan jas. Jas yang merupakan indentitas kami sebagai bagian dari PIDAS SMAN 81 Jakarta. Mulai saat itu, setiap dari kami mempunyai jas kami masing- masing. Sehingga, kami tidak perlu meminjam lagi saat membutuhkan jas tersebut. Fungsi tambahannya adalah, untuk mengakrabkan hubungan antara sesama anggota pidas yang baru maupun antara kakak kelas dengan adik kelas.
Berikutnya mengenai cita-cita, pertama-tama cita-cita itu apasih? Cita-cita merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Setiap orang pasti mempunyai cita-cita, bahkan anak-anak kecil yang masih belum bersekolah ataupun masih di taman kanak-kanak sudah memiliki cita-cita. Dominannya untuk anak seusia itu, ingin menjadi seorang dokter. Ketika berada di taman kanak-kanak setiap anak akan ditanyakan “Besar nanti ingin menjadi apa?” maka dominasi nya mereka akan menjawab bahwa mereka ingin menjadi dokter. Untuk saya pribadi, sedari saya kecil saya sudah tidak menyukai darah, oleh sebab itu saya tidak ingin menjadi seorang dokter. Oleh sebab itu, kini saya mengambil jurusan IPS dan bukannya IPA, padahal nilai IPA saya dapat dikatakan lumayan, karena saya tidak akan mengambil pekerjaan apapun yang berkaitan dengan IPA.
Untuk saat ini, saya belum dapat menentukan “ingin jadi apa saya dewasa nanti’. Keinginan saya berputar pada saya ingin menjadi psikolog. Psikolog adalah seorang ahli dalam bidang praktik psikologi, bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikolog dapat dikategorikan ke dalam beberapa bidang tersendiri sesuai dengan cabang ilmu psikologi yang ditekuninya, misalnya psikolog klinis, psikolog pendidikan, dan psikolog industri. Tetapi kata “psikolog” lebih sering digunakan untuk menyebut ahli psikologi klinis, ahli psikologi di bidang kesehatan mental. Psikologi tentunya berbeda dengan psikiater, perbedaannya psikiater adalah orang yang menyelidiki penyebab gejala psikologi dari sisi medis dan dari sisi kelainan susunan saraf para penderita penyakit jiwa. Sementara psikolog menyelidiki penyebab gejala psikologi dari sisi non-medis seperti pola asuh, susunan keluarga, tumbuh kembang masa kanak-kanak hingga dewasa, dan pengaruh lingkungan sosial. Jadi pada prinsipnya secara teknis pendidikan seorang psikiater adalah seorang dokter yang mengambil spesialisasi penyakit jiwa.Sedangkan Psikolog yang mempunyai tugas sebagai ahli konseling. Prasyarat psikologi di Indonesia sendiri adalah, Sarjana psikologi yang telah mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) dengan kurikulum lama (Sistem Paket Murni) Perguruan Tinggi Negeri (PTN); atau Sistem Kredit Semester (SKS) PTN; atau Kurikulum Nasional (SK Mendikbud No. 18/D/O/1993) yang meliputi pendidikan program akademik (Sarjana Psikologi) dan program pendidikan profesi (psikolog); atau kurikulum lama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah mengikuti ujian negara sarjana psikologi; atau pendidikan tinggi psikologi di luar negeri yang sudah mendapat akreditasi dan disetarakan dengan psikolog Indonesia oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI); atau yang mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) dan lulus dari pendidikan profesi psikologi atau strata 2 (S2) Pendidikan Magister Psikologi (Profesi Psikolog). Alasan saya ingin menjadi seorang psikologi adalah saya ingin berada diantara orang yang memiliki masalah maupun penyakit kejiwaan, membantu mereka semua lepas dari masalah dan penyakit jiwa tersebut. Sungguh pekerjaan yang memiliki tantangan yang tinggi. Dimana, saya akan ditempatkan diantara orang yang memiliki masalah sosial, dan mendengarkan masalah mereka kemudian saya akan membantu mereka menentukan jalan keluarnya. Atau saya akan membantu orang orang yang memiliki keterbelakangan mental ataupun penyakit kejiwaan untuk hidup kembali ke pada kehidupan mereka yang normal. 3 tahun lagi, saya ingin memakai jas kuning, yang melambangkan saya adalah mahasiswi dari Universitas Indonesia,yang terletak di Depok, Jawa Barat. Untuk fakultas psikologi, warna makara/ panji nya adalah biru muda. Saat ini, saya tengah berusaha keras belajar yang baik dan benar untuk mewujudkan cita-cita saya. Saya menyadari bukanlah hal yang mudah untuk meraih atau menggapai cita-cita saya. Namun, sebuah hasil tidak akan pernah membohongi usaha nya, oleh sebab itu saya akan berusaha dengan sangat keras untuk meraih cita-cita saya.