Hujan Paling Tabah

Asikk akhirnya gue update artikel lagi!! Udah lama ga nulis artikel. Btw, halo P-assengers, apa kabar? Pada kangen ga nih sama tulisan gue? Kali ini gue nulis artikel lagi untuk ikut memeriahkan PENTAS!! #horee. Apatu PENTAS? PENTAS merupakan program kerja PIDAS untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional, lhoo. Jadi kita tuker-tukeran buku dan menulis artikel sesuai dengan buku yang didapat. Seru kann!!

Nah sekarang gue mau bahas sebuah buku yang pasti ga asing lagi buat kalian kalo kalian yang suka baca puisi – puisi atau sajak –  sajak melow gitu deh. Sip betul! Gue mau bahas buku sepilihan sajak “Hujan Bulan Juni” yeyy!

“Hujan Bulan Juni”, hujan yang paling tabah kalo kata Sapardi Djoko Damoro, yang tiada lain tiada bukan adalah penulis sajak – sajak indah ini #asek. Tak kenal makan tak sayang kan? Jadi gue mau ngenalin dulu nih sesosok hebat yang berhasil bikin hati gue cenat – cenut dengan tulisannya. <3

Ia merupakan lulusan terbaik Universitas Gadjah Mada Fakultas Sastra lho, keren ya! Walau pada awalnya ia ngaku ga berencana jadi penyair pas kecil, tapi karena ia sering baca syair karya kedua orang tuanya, yaitu Sadyoko dan Sapariyah. Ia mulai hobi deh nulis puisi sejak sekolah menengah pertama. Bahkan ia bisa nulis 18 puisi dalam satu malam lho, wow hebat sekali! Gue nulis satu artikel aja seminggu hehe.

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah pada 20 Maret 1940 ini, sekarang menjadi seorang sastrawan kebanggaan Indonesia. Selain menciptakan karya sajak ia juga mengajar sastra dibeberapa universitas yang salah satunya adalah di Universitas Indonesia. Ia sudah mendapatkan banyak penghargaan dari dalam maupun dari luar negeri. Selain “Hujan Bulan Juni” ia juga terkenal akan karya – karya bukunya yang lain seperti “Sastra Lisan Indonesia” (1983) dan masih banyak lagi deh.

Nah, kan udah kenalan sama pengarangnya. Sekarang lanjut kita kenalan sama karyanya, “Hujan Bulan Juni”. “Hujan Bulan Juni” dirilis dalam dua versi, yang satu versi novel dan yang satunya lagi sepilihan sajak. Jelas sih ketara perbedaannya. Kalau yang novel isinya cerita yaa kayak biasanya novel aja kalau yang sepilihan sajak isinya sajak – sajak gitu deh. Gue sih udah baca dua – duanya, hihi. Secara gue emang hobi baca. Kalo kalian suruh gue milih mana yang lebih bagus gue memilih untuk tidak memilih hehe, karena dua-duanya sama bagusnya yaaa secara pengarangnya sama sih.  Tapi di artikel ini gue cuma akan bahas sepilihan sajaknya aja. Buat kalian yang penasaran sama novelnya kalian bisa baca sendiri dijamin ganyesel deeh!

Buku ini merupakan kumpulan puisi sejak tahun 1959 sampai dengan tahun 1994. Buku ini diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama pada Juni 2013. Buku ini terdiri dari dari 120 halaman dengan 102 puisi dengan berbagai macam pesan di dalamnya. Didalam buku ini emang banyak banget kata – kata hujan, malam, jenazah, dan pemakaman. Dan yang mendominasi buku ini jelas adalah kata hujan. Tapi ga semua kata hujan di buku ini maknanya sedih atau sendu, makna kata hujan di buku ini bisa berarti juga membahagiakan atau meneduhkan.

Dann ini dia puisi fav gue, cekitout!

AKU INGIN

Karya: Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu

kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan

kepada hujan yang menjadikannya tiada.

 

Setelah menyelami puisi di atas sekian lama. Akhirnya gue menemukan maknanya. Menurut gue puisi di atas itu gue banget. Menceritakan tentang cinta bertepuk sebelah tangan, karena doi belom move on dari mantannya #wuidih. Puisi ini sangat menasihati gue dan gue belajar banyak dari puisi ini. Intinya jangan buang – buang waktu untuk mencintai orang padahal dianya jangan kan ngeliat, ngelirik aja ngga. Cukup cintai dia secara sederhana. Masih banyak laki – laki lain di luar sana #asek. Ini real pengalaman pribadi.

Keren kaan, itu baru 1 dari 102 puisi yang ada di buku “Hujan Bulan Juni” lhoo, masih banyak lagi. Puisi yang lainnya juga ga kalah kerennya kokk! Kalo kalian penasaran kalian bisa baca sendiri, hihi.

Alesan kenapa gue suka banget sama buku ini dan kenapa kalian harus punya buku ini karena karenaaa. Yang pertama, pemilihan kata tuhh, ngena banget . Dan yang kedua, Aesthetic hehe. Lumayan buat ngisi feed ig.

Sekian untuk artikel gue kali ini. kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih P-assengers yang udah ngeluangin waktu untuk baca artikel gue!! Kritik dan saran sangat diterima hihii. Sampai jumpa di artikel selanjutnyaa. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *