How to survive in digital era?

9F87515B-D800-4EAE-9EE3-0AA68C0527D4

Hallo P-assangers! Aku nadine! Beberapa waktu lalu, aku baru aja ke Netizen Fair 2019 lho! banyak banget ilmu yang aku dapat dari sana mengenail teknologi digital. aku diajarkan bagaimana caranya menghadapi kuatnya arus digital! Apalagi, di era digital seperti sekarang ini, teknologi tentu saja tidak bisa lepas dari kita. Zaman ke zaman teknologi semakin berkembang. Perkembangan teknologi terjadi sangat pesat dan tak lagi bisa kita pungkiri. Teknologi tidak hanya berkembang di pabrik atau perusahaan canggih, teknologi bahkan sudah merambah ke kegiatan sehari – hari. Teknologi yang berkembang pesat membentuk kita menjadi masyarakat digital. Tak bisa di elakkan, bahwa zaman sekarang tidak mungkin seorang manusia dapat bertahan jika tidak kompeten di dalam menangani ganasnya serangan digital.

Teknologi, khususnya teknologi digital tak hanya ada pada orang dewasa saja, pelajar tanpa di sadari tidak bisa lepas dari digital. Belajar, bermain, serta berkomunikasi semuanya dilakukan secara digital. Cara cara kuno seperti mencari ilmu lewat buku, surat menyurat bahkan bermain di luar bersama teman lambat laun mulai di tinggalkan. Semua hal itu, jika dilakukan secara digital tentu saja hasilnya lebih cepat atau bahkan mungkin lebih akurat. Semuanya serba praktis dan tangkas.

Tentu saja itu semua dapat membuat kehidupan manusia lebih mudah. Tetapi, apakah teknologi digital hanya menimbulkan pengaruh positif saja? Tentu saja tidak. Dibandingkan pengaruh positif yang tadi di sebutkan, tersamarkan banyak sekali pengaruh negatif. Beberapa diantaranya, menjadi malas untuk bergerak lebih, munculnya sifat invidualisme dan banyak sekali pengaruh negatif lainnya. Tak hanya pada sikap kita, teknologi tersebut juga menyerang saraf saraf yang dapat merusaknya secara perlahan. Apalagi, kita sebagai generasi muda yang terkadang labil dalam menentukan arah bisa saja terjerumus dalam sisi kelam teknologi digital.

Lantas, apa yang harus kita perbuat selaku generasi muda? Hal yang patut sekali diingat adalah, jangan membuat patokan bahwa kita tidak bisa hidup tanpa digital. Hal itu membuat kita bergantung dan kurang kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Jangan sampai pikiran dan tindakan kita di perbudak oleh teknologi. Jangan lupa juga untuk terus memilah, mana yang baik dilakukan dan mana yang tidak. Batasilah diri dan jika hendak melakukan sesuatu, pikirkanlah efek jangka pendek dan jangka panjang yang akan terjadi pada diri kita maupun orang lain.

Selain itu, kita dapat menjadikan teknologi sebagai sarana ajang kreatifitas dan pencarian jati diri. Misalnya, mencari teman di media sosial, berbagi kebahagiaan lewat media sosial maupun berbisnis melalui media sosial. Banyak cara untuk menyikapi teknologi digital dengan baik, kita sebagai generasi muda harus sadar dan jangan sampai tertinggal oleh majunya teknologi digital. Sekali lagi, jangan sampai kita terjatuh dalam lubang kelam sisi digital P-assangers! Ayo bijak dalam menghadapi teknologi!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *